skip to main content

Tingkat Kerawanan dan Arahan Pengendalian Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari

Erny Tamburaka  -  Universitas Lakidende, Indonesia
*Hasddin Hasddin  -  Universitas Lakidende, Indonesia

Citation Format:
Abstract

The purpose of this study was to analyze the level of vulnerability and direction of flood control in Mandonga District, Kendari City. The study used a quantitative descriptive design and a survey. The population and sample of the research in Mandonga District, the informants were determined by purposive sampling. Data were analyzed spatially (GIS namely ArcView 3.2) and descriptive qualitative. Flood vulnerability in Mandonga District, Kendari City is in “high” vulnerability covering an area of 137.02 ha or 31.55%; “Medium” vulnerability covering an area of 79.07 ha or 18.21%; and “low” vulnerability covering an area of 218.14 ha or about 50.24%. The directions for flood control that can be taken are construction and repair/maintenance of infrastructure such as drainage; river normalization; manufacture of injection wells (Atificial Recharge) and infiltration wells; integrated sewer; application of bioretical technology; creation of green open areas (RTH); and afforestation or reforestation.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Tidak berjudul
Subject
Type Other
  Download (970KB)    Indexing metadata
Keywords: flood, hazard and control, Kendari City
Funding: Hibah Dikti, Penelitian Dosen Pemula, 2020

Article Metrics:

  1. Akbar (2013). Arahan Pengendalian Banjir Berbasis GIS di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  2. Awaliyah, N., Sarjanti, E., dan Sarwono, S. (2014) Pengetahuan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Geoedukasi, 3(2), 92–95. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/GeoEdukasi/article/view/564/557
  3. Badan Pusat Statistik Kota Kendari. (2019) Kota Kendari Dalam Angka 2019. BPS Kota Kondari. Kendari
  4. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). (2012) Pedoman Umum Penanggulangan Resiko Bencana. Jakarta
  5. Husain, S.B. (2016). Banjir, Pengendaliannya dan Partisipasi Masyarakat di Surabaya 1950-1976. Jurnal Masyarakat & Budaya, 18(1), 65-79. doi : 10.14203/jmb.v18i1.341
  6. Iswandi U. (2016) Mitigasi Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
  7. Jufriadi, A., Ayu, H.D., Afandi A., Rahman. M., Raehanayati., Ariyanto, S.V., & Suciningtyas, K.l.N. (2012) Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana Di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang Sebagai Upaya Pendidikan Mitigasi Bencana. Jurnal Erudio, 1(1), 45-53. doi. https://doi.org/.
  8. Karmakar, S., S. & Simonovic., A. (2010). An Information System for Risk-Vulnerability Assessment to Flood. Journal of Geographic Information System. 2(3), 129-146. doi: 10.4236/jgis.2010.23020
  9. Kodoatie, R. (2013) Rekayasa dan Banjir Kota. Penerbit ANDI. Yogyakarta
  10. Popovska, C., M. Milorad., Dragan, I,. & Peshevski. (2010) Storm Sewer System Analysis In Urban Areas and Flood Risk Assessment. Technical University of Civil Engineering from Bucharest. 75(3),95-110. http://hdl.handle.net/20.500.12188/2548
  11. Primayuda, A. (2006) Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Tesis. Institut Pertanian Bogor
  12. Purnama, A. (2008) Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Institute Pertanian Bogor
  13. Purnama, A. 2006. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
  14. Putri, Y.P., Barlian, E., Dewata, I., dan Tanto, T.A. 2018. Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Banjir Bandang Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji, Kota Padang. Jurnal Majalah Ilmiah Globe 20(2): 87-98. doi: http://dx.doi.org/10.24895/MIG.2018.20-2.770
  15. Rahayu, H.P. (2009) Banjir dan Upaya penanggulanganya. Promise (Program for Hydro-Meteorological Risk Mitigation Secondary Cities in Asia) Indonesia. Bandung
  16. Rustiadi, E., Sunsun, S., & Dyah R. P. (2011) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Cerpen Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  17. Umar, I., 2016. Mitigasi Bencana Banjir pada Kawasan Permukimann di Kota Padang (Disertasi). Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor
  18. Wardhono, A., Pratomo, G., B. Prakoso, B. & Qori'ah. C. (2012) Countermeasures Flood Disaster Sampean River Policy in Situbondo District. Journal of Law and Social Sciences. (JLSS). 2(1):118-122. doi: 10.5176/2251-2853_2.1.65
  19. Yüksek, O., M. Kankal, O. Üçüncü, 2013. Assessment of Big Floods in the Eastern Black Sea Basin of Turkey. Environmental Monitoring and Assessment. 185(1):797-814. doi: 10.1007/s10661-012-2592-2.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22411030/
  20. Yusri, Karim OA, Maulud KNA, Toriman ME, & Kamarudin, MKA. (2009) Aplikasi GIS dan Simulasi Banjir Sungai Siak Pekanbaru Menggunakan XP-SWMM. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika 12(2):157-166. https://Journal.umy.ac.id
  21. Zuidam R. A Van., 1985. Aerial Photo – Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. The Hague, The Netherlands:Smits

Last update:

  1. Studi Karakteristik dan Wilayah Terdampak Banjir di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari

    Hasddin Hasddin, Erny Tamburaka. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17 (4), 2021. doi: 10.14710/pwk.v17i4.32391

Last update: 2024-04-25 19:31:12

No citation recorded.