DOI: https://doi.org/10.14710/pwk.v17i3.33569

Konsep Pengembangan Kebun Raya Balikpapan Sebagai Destinasi Wisata Alam Unggulan

*Rizky Arif Nugroho  -  Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan, Indonesia
Elin Diyah Syafitri  -  Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan, Indonesia
Rahmi Yorika  -  Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Balikpapan Botanical Garden, which was established in 1994, held potential to be developed more. It was possible since Balikpapan Botanical Garden had 300 hectare wide area. The development of Balikpapan Botanical Garden supported East Kalimantan Government plan to enhanced their tourism sector. Therefore, the concept of Balikpapan Botanical Garden development was necessary. By using descriptive qualitative analysis, the concept formulated as followed. Ensuring safety and security of tourist, creating special zone for interaction between tourist and nature, holding event, providing transportation mode, and deploying trained and professional staff.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Results
Sasaran Penelitian
Subject Aksesibilitas; Karakteristik; Kepuasan
Type Research Results
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: tourism; concept; development; Balikpapan

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
Perkembangan Morfologi Gresik Kota Bandar dengan Pendekatan Analisa Diakronik Dampak Penerapan Kebijakan Free Trade Zone di Indonesia Terhadap Penanaman Modal Asing Konsep Pengembangan Kebun Raya Balikpapan Sebagai Destinasi Wisata Alam Unggulan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Penataan Ruang di Era Pandemi Covid-19 Menggunakan Metode E-Learning Dan Blended Learning Sinergi Implementasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Konsep Kota Banda Aceh sebagai Islamic Smart City Perubahan Karakteristik Pengunjung Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Sebagai Urban Tourism di Taman Alun-Alun Pacitan Mengukur Tingkat Keterikatan Masyarakat Kampung Atas Air, Kota Balikpapan Transformasi Wilayah Kota Mandiri pada Kawasan Permukiman (Studi Kasus : Perkampungan Karawaci, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten) More recent articles
Most cited articles
Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Pada Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Desa Plukaran Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Evolusi Aktual Aktivitas Urban Tourism di Kota Bandung dan Dampaknya Terhadap Pembentukan Tempat-Tempat Rekreasi The Influences of Migrant Settlement To The Local Community: An Analysis of Socio - Economic Aspect (Case of Ampenan and Sekarbela, Mataram Municipality) Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan) Peran BKAD Subosukawonosraten Dalam Kerjasama Antar Daerah More cited articles
  1. Anonim (1990). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta
  2. Anonim (1990). Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta
  3. Anonim (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta
  4. Baharuddin, A., Kasmita, M., dan Salam, R. (2016). Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Malioboro Kota Yogyakarta. Ad’ministrare, 3(2), 107-112
  5. Benfield, R. (2016). How Gardens are Making a Difference in the World of Tourism. Christchurch, New Zealand : New Zealand Garden Trust
  6. Eagles, P. F., Bowman, M. E., & Tao, C. H. (2001). Guidelines for Tourism in Parks and Protected Areas of East Asia. IUCN
  7. Gratzfeld, J. (Ed.), (2016). From Idea to Realisation – BGCI’s Manual on Planning, Developing and Managing Botanic Gardens. Botanic Gardens Conservation International, Richmond, United Kingdom
  8. Hyshchuk, R. (2016). Transport accessibility as factor of excursion tourism development (case of Chernivtsi, Ukraine). Часопис соціально-економічної географії, 20(1), 91-95
  9. Pendit S, Nyoman, (2003). Ilmu Pariwisata, PT Pradnya Paramita, Jakarta
  10. Salam, F., Ingkadijaya, R., & Hermantoro, H. (2018). Strategies to Develop Sawahlunto Old City in West Sumatera as Tourism Destination. TRJ (Tourism Research Journal), 2(2), 78-93
  11. Sinurat, H. (2011). Analisis Kontrastif Kata Keterangan Waktu Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin
  12. Smith, Stephen C.J. (1995). Tourism Analysis, A Handbook. Harlow, England, Longman Group Limited
  13. The Ecotourism Society. (1993). Ecotourism Guidelines for Nature Tour Operators. North Bennington, Vermont: The Ecotourism Society
  14. Tondobala, L. (2012). Kelayakan Pusat Kota Manado Sebagai Destinasi Pariwisata. Media Matrasain, 9(3), 82-103
  15. Yoeti, O.A. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Karya Unipress, Jakarta
  16. Yoeti, O.A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Pradnya Paramita, Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-21 07:16:34

No citation recorded.