skip to main content

Kapasitas Masyarakat Pesisir Pidie Jaya dalam Menghadapi Abrasi dan Implikasinya Terhadap Keamanan Insani

*Ahmad Fatkul Fikri  -  Universitas Pertahanan, Indonesia
Syamsul Maarif  -  Manajemen Bencana, Universitas Pertahanan, Indonesia
Dody Ruswandi  -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Indonesia
Bondan Prakoso  -  Manajemen Bencana, Universitas Pertahanan, Indonesia
Nadiva Awalia Rahmah  -  Manajemen Bencana, Universitas Pertahanan, Indonesia
Titisari Haruming Tyas  -  Manajemen Bencana, Universitas Pertahanan, Indonesia
IDK Kerta Widana  -  Universitas Muhammadiyah Palopo, Indonesia
Rahmat Masri Bandaso  -  Universitas Muhammadiyah Palopo, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah dengan ancaman abrasi dan gelombang ekstrempada kategori tinggi. Abrasi dapat mengancam ekosistem laut dan menjadi masalah bagi tatanan kehidupan masyarakat yang berada di sekitar pantai yang berimplikasi terhadap keamanan insani. Kerentanan yang terdapat di masyarakat pesisir memperbesar ancaman bencana. Bermula dari masalah tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengidentifikasi kapasitas masyarakat pesisir Pidie Jaya dalam menanggulangi ancaman bencana abrasi dan implikasinya terhadap keamanan insani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipedeskriptif. Selain menggunakan data primer, peneliti juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, FGD, dokumentasi, dan kajian literatur. Teknik analisis data menggunakan model Milles, Hubermen, dan Saldana, yaitu pengumpulan, kondensasi, dan penyajian terhadap data lalu dilanjutkan pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat pesisir Pidie Jaya dilakukan dengan pembentukan regulasi dan kelembagaan, penanaman pohon mangrove dan Alat Pemecah Ombak (APO). Bencana abrasi berimplikasi terhadap keamanan insani dengan hilangnya mata pencaharian, rumah tinggal, dan mengancam kesehatan.
Fulltext View|Download
Keywords: Kapasitas Masyarakat, Pidie Jaya, Abrasi dan Keamanan Insani

Article Metrics:

  1. Abda, M. K. (2019). Mitigasi Bencana Terhadap Abrasi Pantai Di Kuala Leuge Kecamatan Aceh Timur. Jurnal Samudra Geografi, 02(01), 1–4
  2. Abdullah, M. A. dan Tripa, S. (2006). Selama kearifan adalah kekayaan: Eksitensi Panglima Laot di Aceh. Banda Aceh: Lembaga Hukom Adat Laot Aceh dan Yayasan KEHATI
  3. Adger, W. N., Dessai, S., Goulden, M., Hulme, M., Lorenzoni, I., Nelson, D. R., Naess, L. O., Wolf, J., & Wreford, A. (2009). Are there social limits to adaptation to climate change? Climatic Change, 93(3–4), 335–354. https://doi.org/10.1007/s10584-008-9520-z
  4. Alexandra, L. A. (2015). Perceptions on Human Security: An Indonesian View. Perception of Human Security: Indonesian View, in Human Security in Practice: East Asia Experiences JICA-RI Working Paper., 99, 67–89. https://doi.org/10.1007/978-3-319-97247-3_4
  5. Andrianto, A., Qurniati, R., & Setiawan, A. (2016). Pengaruh Karakteristik Rumah Tangga Terhadap Tingkat Kemiskinan Masyarakat Sekitar Mangrove (Kasus Di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran). Jurnal Sylva Lestari, 4(3), 107. https://doi.org/10.23960/jsl34107-113
  6. Asrofi, A., Hardoyo, S. R., & Sri Hadmoko, D. (2017). Strategi Adaptasi Masyarakat Pesisir Dalam Penanganan Bencana Banjir Rob Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(2), 125–144. https://doi.org/10.22146/jkn.26257
  7. Bainus, A., Yulianti, D., & Husin, L. H. (2020). Mitigating Natural Disaster in the Midst of Limitations: Human Security Issues in Overcoming Threat of Flood in Citarum River Basin, Indonesia. Humanities & Social Sciences Reviews, 8(3), 859–867. https://doi.org/10.18510/hssr.2020.8390
  8. BNPB. (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2020. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  9. Bonnett, N., & Birchall, S. J. (2020). Coastal communities in the Circumpolar North and the need for sustainable climate adaptation approaches. Marine Policy, 121(March), 104175. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2020.104175
  10. Brooks, N., Adger, W. N., & Kelly, P. M. (2005). The determinants of vulnerability and adaptive capacity at the national level and the implications for adaptation. Global Environmental Change, 15(2), 151–163. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2004.12.006
  11. Chan, N. W., Roy, R., Lai, C. H., & Tan, M. L. (2019). Social capital as a vital resource in flood disaster recovery in Malaysia. International Journal of Water Resources Development, 35(4), 619–637. https://doi.org/10.1080/07900627.2018.1467312
  12. Commission on Human Security (CHS). (2003). Human security now. In Refugee Survey Quarterly (Vol. 23, Issue 1)
  13. Diposaptono, S. (2011). Sebuah Kumpulan Pemikiran: Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim. In Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Issue 16). Direktorat Pesisir dan Lautan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan
  14. Fedryansyah, M., Pancasilawan, R., & Ishartono. (2018). Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Manajemen Penaggulangan Bencana Banjir di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2)
  15. Ferris, E., & Weerasinghe, S. (2020). Promoting Human Security: Planned Relocation as a Protection Tool in a Time of Climate Change. Journal on Migration and Human Security, 8(2), 134–149. https://doi.org/10.1177/2331502420909305
  16. Geurhaneu, N. Y., & Susantoro, T. M. (2016). Coastline Changes of Putri Island-Batam City Using Satellite Image Data Year 2000-2016. Journal of Marine Geology, 14(2), 79–90. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32693/jgk.14.2.2016.276
  17. Hamilton, L. C., Saito, K., Loring, P. A., Lammers, R. B., & Huntington, H. P. (2016). Climigration? Population and climate change in Arctic Alaska. Population and Environment, 38(2), 115–133. https://doi.org/10.1007/s11111-016-0259-6
  18. Hilmi, E., Hendarto, E., Riyanti, & Sahri, A. (2012). Analisis Potensi Bencana Abrasi dan Tsunami di Pesisir Cilacap. Jurnal Penanggulangan Bencana, 3(1), 34–42
  19. Hobson, C., Bacon, P., & Cameron, R. (Eds). (2014). Human security and natural disasters. London, UK: Routledge
  20. International Commission on Intervention and State Sovereignty (ICISS). (2002). The Responsibility to Protect: Report of The International Commission on Intervention and State Sovereignty. https://doi.org/https://undocs.org/pdf?symbol=en/a/57/303
  21. Karlina, W. R., & Viana, A. S. (2020). Pengaruh Naiknya Permukaan Air Laut Terhadap Perubahan Garis Pangkal Pantai Akibat Perubahan Iklim. Jurnal Komunikasi Hukum, 6(2), 575–586. https://doi.org/10.23887/jkh.v6i2.28203
  22. Koem, S., Akase, N., & Muis, I. (2019). Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Mengurangi Risiko Bencana Di Desa Bandung Rejo Kabupaten Gorontalo. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 176–184. https://doi.org/10.30651/aks.v3i2.1815
  23. Kundzewicz, Z. W., Budhakooncharoen, S., Bronstert, A., Hoff, H., Lettenmaier, D., Menzel, L., & Schulze, R. (2002). Coping with variability and change: Floods and droughts. Natural Resources Forum, 26(4), 263–274. https://doi.org/10.1111/1477-8947.00029
  24. Lal, P. N., Mitchell, T., Aldunce, P., Auld, H., Mechler, R., Miyan, A., Romano, L. E., Zakaria, S., Dlugolecki, A., Masumoto, T., Ash, N., Hochrainer, S., Hodgson, R., Islam, T. U., Mc Cormick, S., Neri, C., Pulwarty, R., Rahman, A., Ramalingam, B., … Wilby, R. (2012). National systems for managing the risks from climate extremes and disasters. In Managing the Risks of Extreme Events and Disasters to Advance Climate Change Adaptation: Special Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781139177245.009
  25. Maarif, S. (2011). Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Dalam Mengatasi Risiko Bencana Kekeringan. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 13(2), 65–73. https://doi.org/10.29122/jsti.v13i2.886
  26. McKenna, J., & Cooper, A. (2006). Sacred cows in coastal management: The need for a “cheap and transitory” model. Area, 38(4), 421–431. https://doi.org/10.1111/j.1475-4762.2006.00708.x
  27. McKinley, E., & Fletcher, S. (2012). Improving marine environmental health through marine citizenship: A call for debate. Marine Policy, 36(3), 839–843. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2011.11.001
  28. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publications, Inc
  29. Munandar, M., & Kusumawati, I. (2017). Studi Analisis Faktor Penyebab Dan Penanganan Abrasi Pantai Di Wilayah Pesisir Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis, 4(1), 47–56. https://doi.org/10.35308/jpt.v4i1.55
  30. Munazir, Yusuf, Mujiburrahman, & Nur. (2017). Strategi lembaga adat Panglima Laot dalam menjaga kelestarian lingkungan maritim pesisir yang berkelanjutan di Kabupaten Pidie. Seminar Nasional II USM 2017, 1, 442–447
  31. Munir, M., Harsasto, M., & Taufiq, A. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana Di Kabupaten Kendal Tahun 2016. Journal of Politic and Government Studies, 6(3), 421–430. https://doi.org/https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/16746
  32. Natalia, M., & Mukti, M. (2014). Kajian Kemiskinan Pesisir di Kota Semarang. Teknik PWK, 3(1), 50–59. https://doi.org/https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/4384
  33. Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
  34. O’Hagan, A. M., & Ballinger, R. (2009). Coastal governance in North West Europe: An assessment of approaches to the European stocktake. Marine Policy, 33(6), 912–922. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2009.04.009
  35. Prabowo, H., & Buchori, I. (2018). Mitigasi Yang Diinisiasi Masyarakat Akibat Abrasi Di Kawasan Pesisir Kota Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 7(1), 44–55
  36. Purifyningtyas, H. Q., & Wijaya, H. B. (2016). Kajian Kapasitas Adaptasi Masyarakat Pesisir Pekalongan terhadap Kerentanan Banjir Rob. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 4(2), 81–94. https://doi.org/10.14710/jwl.4.2.81-94
  37. Rajawat, A. S., Chauhan, H. B., Ratheesh, R., Rode, S., Bhanderi, R. J., Mahapatra, M., Kumar, M., Yadav, R., Abraham, S. P., Singh, S. S., Keshri, K. N., & Ajai. (2015). Assessment of coastal erosion along the Indian coast on 1: 25,000 scale using satellite data of 1989-1991 and 2004-2006 time frames. Current Science, 109(2), 347–353. https://doi.org/10.18520/cs/v109/i2/347-353
  38. Renwick, N. (2017). China’s Approach to Disaster Risk Reduction: Human Security Challenges in a Time of Climate Change. Journal of Asian Security and International Affairs, 4(1), 26–49. https://doi.org/10.1177/2347797016689207
  39. Roy, A. K., & Sharma, S. (2015). Perceptions and adaptations of the coastal community to the challenges of climate change: A case of Jamnagar City Region, Gujarat, India. Environment and Urbanization ASIA, 6(1), 71–91. https://doi.org/10.1177/0975425315585182
  40. Samudro, E. G., & Madjid, M. A. (2020). Pemerintah Indonesia Menghadapi Bencana Nasional Covid -19 Yang Mengancam Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 26(2), 132–154. https://doi.org/10.22146/jkn.56318
  41. Saravanan, S., Chandrasekar, N., Rajamanickam, M., Hentry, C., & Joevivek, V. (2014). Management of Coastal Erosion Using Remote Sensing and GIS Techniques (SE India). The International Journal of Ocean and Climate Systems, 5(4), 211–221. https://doi.org/10.1260/1759-3131.5.4.211
  42. Shams, S., & Shohel, M. M. C. (2016). Food security and livelihood in coastal area under increased salinity and frequent tidal surge. Environment and Urbanization ASIA, 7(1), 22–37. https://doi.org/10.1177/0975425315619046
  43. Silooy, M. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Absolut Masyarakat Pesisir (Nelayan) di Desa Seilale Kecamatan Nusaniwe. 11(1), 79–84
  44. Su’ud, M. M., & Bisri, M. H. (2019). Studi kapasitas masyarakat sebagai mekanisme bertahan menghadapi bencana banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 4(2), 82–89. https://doi.org/10.17977/um022v4i22019p082
  45. Syarif, S.M. (2003). Riwang U Laot: Leun Pukat dan Panglima Laot dalam Kehidupan Nelayan di Aceh. Banda Aceh: Yayasan Rumpun Bambu dan CSSP
  46. UNDRR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015 - 2030
  47. Thomas, Alice. (2015). Philippines: Post-Typhoon Resettlement Plan Carries Risk. Refugees International. https://www.refugeesinternational.org/reports/2015/9/30/philippines-post-typhoon-resettlement-plan-carries-risks

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 15:54:30

No citation recorded.