skip to main content

Keberhasilan Taman Kelurahan Sebagai Ruang Publik di Kota Depok

*Meidyana Visi Chairunnisa  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Wulan Dwi Purnamasari orcid scopus  -  Universitas Brawijaya, Indonesia
Johannes Parlindungan orcid scopus  -  Universitas Brawijaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Taman sebagai salah satu bentuk dari RTH publik mulai dibangun oleh Pemerintah Kota Depok sebagai upaya peningkatan jumlah RTH. Pembangunan taman-taman di setiap kelurahan untuk menyediakan ruang publik yang aktif menuai sejumlah respon positif maupun negatif terkait kualitasnya sehingga diperlukan studi evaluatif keberhasilan taman di kelurahan sebagai ruang publik untuk menilai fungsi sosial dari taman di kelurahan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari inklusivitas, keamanan, kenyamanan, kesenangan dan aktivitas bermakna. Peneliti menggunakan teknik analisa MCA (Multi-criteria Analysis) sebagai teknik analisa utama. Dalam proses pengolahan teknik analisa MCA, terdapat input skor dan bobot yang didapatkan dari berbagai teknik analisa pendukung seperti teknik analisa AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Public Space Index. Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik fisik taman melalui observasi secara langsung, persepsi pengguna taman dan persepsi bobot prioritas yang diperoleh berdasarkan ahli/stakeholders dalam penyediaan taman berkualitas. Hasilnya, sebanyak 22 taman kelurahan di Kota Depok telah berada dalam kategori berhasil  dan memiliki karakter utama sebagai fungsi rekreasi. Sedangkan untuk aspek inklusivitas (0,91) memperoleh nilai akhir keberhasilan tertinggi di setiap taman-taman di kelurahan sedangkan kesenangan (0,18) merupakan aspek keberhasilan terendah. Manfaat temuan ini adalah menjadi referensi dalam pengembangan taman terhadap indikator yang dirasa dapat menciptakan efektivitas ruang publik yang berada di dalam lingkungan permukiman 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Instrumen Riset
Tabel Indikator dan Kuesioner Penelitian
Subject Public Space Index; AHP
Type Instrumen Riset
  Download (90KB)    Indexing metadata
Keywords: Ruang Publik, Ruang Terbuka Hijau, Taman di Kelurahan, Keberhasilan Ruang Publik

Article Metrics:

  1. Adam, A. M. (2020). Sample Size Determination in Survey Research. Journal of Scientific Research and Reports, (June), 90–97. https://doi.org/10.9734/jsrr/2020/v26i530263
  2. Adiati, M. P., Lestari, N. S., & Wiastuti, R. D. (2018). Public parks as urban tourism in Jakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012063
  3. Alamerew, Y. A., Kambanou, M. L., Sakao, T., & Brissaud, D. (2020). A multi-criteria evaluation method of product-level circularity strategies. Sustainability (Switzerland), 12(12), 1–19. https://doi.org/10.3390/su12125129
  4. Cohen, D. A., McKenzie, T. L., Sehgal, A., Williamson, S., Golinelli, D., & Lurie, N. (2007). Contribution of public parks to physical activity. American Journal of Public Health, 97(3), 509–514. https://doi.org/10.2105/AJPH.2005.072447
  5. Carmona, M. (2019). Principles for public space design, planning to do better. Urban Design International, 24(1), 47–59. https://doi.org/10.1057/s41289-018-0070-3
  6. Lee, Y. C., & Kim, K. H. (2015). Attitudes of citizens towards urban parks and green spaces for urban sustainability: The case of Gyeongsan City, Republic of Korea. Sustainability (Switzerland), 7(7), 8240–8254. https://doi.org/10.3390/su7078240
  7. Malek, N. A., Mariapan, M., & Shariff, M. K. M. (2012a). The Making of a Quality Neighbourhood Park: A Path Model Approach. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 49, 202–214. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.07.019
  8. Malek, N. A., Mariapan, M., & Shariff, M. K. M. (2012b). The Making of a Quality Neighbourhood Park: A Path Model Approach. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 49, 202–214. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.07.019
  9. Mehta, V. (2014). Evaluating Public Space. Journal of Urban Design, Vol. 19, pp. 53–88. https://doi.org/10.1080/13574809.2013.854698
  10. Mehta, V. (2020). Public Space and COVID-19. 5(3), 1–2. https://doi.org/10.32891/jps.v5i3.1360
  11. Nguyen, T. V. T., Han, H., & Sahito, N. (2019). Role of urban public space and the surrounding environment in promoting sustainable development from the lens of social media. Sustainability (Switzerland), 11(21). https://doi.org/10.3390/su11215967
  12. Pradinie, K., Navastara, A. M., & Martha, K. D. E. (2016). Who’s Own the Public Space?: The Adaptation of Limited Space in Arabic Kampong. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227(November 2015), 693–698. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.134
  13. Prakoso, P., & Herdiansyah, H. (2019). ANALISIS IMPLEMENTASI 30% RUANG TERBUKA HIJAU DI DKI JAKARTA. MAJALAH ILMIAH GLOBE, 21(1), 17. https://doi.org/10.24895/mig.2019.21-1.869
  14. Pratiwi, L. Y., Tohjiwa, A. D., & Mildawani, I. (2020). Produksi Ruang Terbuka Hijau Publik Taman Terpadu dan Respon Warga di Taman Kelurahan Pondok Jaya, Kota Depok. Jurnal Lanskap Indonesia, 12(2), 63–72. https://doi.org/10.29244/jli.v12i2.32521
  15. Prayoga, S. E., & Kusumawanto, A. (2019). Thermal Comfort Simulation on Cik Ditiro Corridor. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 46(1), 67–78. https://doi.org/10.9744/dimensi.46.1.67-78
  16. Purwanto, E. (2014). Privatisasi Ruang Publik dari Civic Centre menjadi Central Business District ( Belajar dari kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Jurnal Tataloka, 16(3), 153. https://doi.org/10.14710/tataloka.16.3.153-167

Last update:

  1. Proposing urban park coverage area using spatial configuration approach towards the more sustainable movement in Malang City

    J P Siregar, A P Salsabillah, W Sasongko. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1394 (1), 2024. doi: 10.1088/1755-1315/1394/1/012001

Last update: 2024-12-15 02:28:24

No citation recorded.