skip to main content

Being Waterwise: Embung Sanur Sebagai Metropolitan Water Conservation Selaras dengan Konsep Tri Hita Karana

Kadek Hindhu Putra Kedaton orcid  -  Universitas Udayana, Indonesia
*Mawiti Infantri Yekti orcid scopus  -  Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
I Gede Agus Sudiartama orcid  -  Universitas Udayana, Indonesia
Kadek Desylia Cahyani  -  Universitas Udayana, Indonesia
Fitria Annilda  -  Universitas Al Azhar Jakarta, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Banjir merupakan masalah yang sering terjadi di area perkotaan, tidak terkecuali Kota Denpasar, Bali. Denpasar menduduki peringkat ketiga di Provinsi Bali untuk kejadian banjir dengan tujuh kali kejadian atau 16% dari total insiden di daerah tersebut. Topografi landai serta curah hujan tinggi (sekitar 1800 mm per tahun) menjadi penyebab masalah banjir di Denpasar, yang diperburuk oleh kapasitas sistem drainase yang belum mencukupi, pengurangan resapan air hujan akibat pembangunan yang intensif, dan kekurangan ruang terbuka hijau. Penelitian ini membahas pembangunan Embung Sanur sebagai solusi konservasi air metropolit yang selaras dengan konsep kearifan lokal Bali, Tri Hita Karana. Melalui metode DMAIC, didukung dengan studi literatur, riset ini mengevaluasi desain dan efektivitas Embung Sanur. Kefektifan dinilai dari kontribusi pada pengembangan perkotaan dan sosial ekonomi yang berkelanjutan, sesuai dengan inovasi era Society 5.0. Studi ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia secara berkelanjutan dan memenuhi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait dengan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur keairan. Kesimpulan menunjukkan kemungkinan replikasi efisiensi Embung Sanur di kota lain dengan kondisi hidrologi dan geografis serupa.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext |  common.other
Similarity result
Subject
Type Other
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Denpasar, Embung, Water Conservation, THK, DMAIC

Article Metrics:

  1. Adhitama, S. (2020). Konsep Tri Hita Karana Dalam Ajaran Kepercayaan Budi Daya. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 20(2), 29–45
  2. Agustina, M. D. P. (2021). Optimalisasi Desa Wisata untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
  3. Akhmaddhian, S. (2017). Pengaruh kebijakan pemerintah daerah dalam konservasi sumber daya air terhadap kesadaran lingkungan masyarakat Kabupaten Kuningan. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 1–13
  4. Al Banie, R. (2021). Identifikasi Kebutuhan Aset Jalur Irigasi dan Embung Air Cibanggala Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 12, 833–839
  5. Azmeri, A. F., & Erlangga, T. (2015). Studi Penelusuran Aliran (Flow Routing) Pada Sungai Krueng Teungku Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar
  6. Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. Pelaksana Harian. (2007). Pengenalan karakteristik bencana dan upaya mitigasinya di Indonesia. Pelaksana Harian, Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana
  7. Darwis, H., & Sc, M. (2018). Pengelolaan Air Tanah. Yogyakarta: Pena Indis
  8. Dewi, N. K., & Rudiarto, I. (2014). Pengaruh konversi lahan terhadap kondisi lingkungan di wilayah peri-urban kota Semarang (studi kasus: area berkembang kecamatan Gunungpati). Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 10(2), 115–126
  9. Dewi, N. P. E. L. (2021). Prioritas Rehabilitasi Jaringan Drainase di Kota Denpasar
  10. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2019). Rekapitulasi Curah Hujan 2009-2019 wilayah Denpasar
  11. Floren, F. (2019). Model Pemeliharaan Berbasis Life Cycle Cost untuk Infrastruktur Embung Di Kabupaten Sleman DIY
  12. Irmayanti, N., Lanya, I., & Utami, N. W. F. (2020). Zonasi kawasan perkotaan berbasis mitigasi bencana banjir (Studi kasus Kota Denpasar). J. Arsit. Lansek, 6(2), 190
  13. Junivan, J., Linawati, L., & Giriantari, I. A. D. (2018). Analisis Potensi Banjir di Kota Denpasar Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 17(2), 227. https://doi.org/10.24843/mite.2018.v17i02.p10
  14. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2015, April 23). Focus Group Discussion Analisis Banjir Kota Denpasar. http://ppebalinusra.menlhk.go.id/focus-group-discussion-analisis-banjir-kota-denpasar/
  15. Mariawan, I W. G. (2022). Proyek Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar. Laporan Kerja Praktik
  16. Mulyani, S., Putri, F. M., Andoko, B. W., Akbar, P., & Novalia, S. (2020). Dampak Pembangunan Infrastruktur Terhadap Kondisi Ketahanan Pangan Di Indonesia (Studi Kasus Provinsi Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 26(3), 421
  17. Pertiwi, N. (2017). Implementasi Sustainable Development di Indonesia. Global Research and Consulting Institute (GlobalRCI)
  18. Rana, I. A., Asim, M., Aslam, A. B., & Jamshed, A. (2021). Disaster management cycle and its application for flood risk reduction in urban areas of Pakistan. Urban Climate, 38. https://doi.org/10.1016/j.uclim.2021.100893
  19. Sirine, H., & Kurniawati, E. P. (2017). Pengendalian kualitas menggunakan metode six sigma (Studi kasus pada PT Diras Concept Sukoharjo). AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 2(03), 254–290
  20. Sujarweni, V. W. (2014). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss
  21. Ulfah, E. M., & Auliandri, T. A. (2019). Analisis Kualitas Distribusi Air Menggunakan Metode Six Sigma DMAIC pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 2(3), 315–329
  22. Widyaputra, P. K. (2020). Penerapan Infrastruktur Hijau Di Berbagai Negara: Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-29 19:17:44

No citation recorded.