DOI: https://doi.org/10.14710/pwk.v21i1.65142

Konsep Perancangan Untuk Mitigasi Surface Urban Heat Island (SUHI) di Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur

*Lanthika Atianta  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Lyna Zahida Mumtaz  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Elis Anggun Geminastiti  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan parameter perancangan sebagai upaya mitigasi fenomena SUHI di beberapa kota di Indonesia. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis konten terkait dengan konsep-konsep perancangan untuk mitigasi SUHI di Perkotaan. Analisis konten dilakukan untuk menemukan prinsip dan parameter konsep yang terpilih. Hasil analisis menunjukkan terdapat 4 konsep yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mitigas SUHI di perkotaan yaitu konsep Climate Sensitive Urban Design (CSUD), Urban Cooling, Bioclimatic Design dan Vernacular Design. Adapun 29 literatur yang digunakan dalam analisis isi yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komponen penggunaan lahan, kondisi geografis, teknologi, dan penyediaan transportasi menjadi komponen penting yang berpengaruh terhadap suhu permukaan lahan maupun suhu udara di suatu kawasan. Komponen perancangan penggunaan lahan yang terdiri dari fitur hijau, abu, dan biru menjadi komponen penting dalam upaya penurunan suhu permukaan lahan dan udara di Kawasan perkotaan. Adapun komponen perancangan yang memiliki dampak positif dalam pengurahan suhu di Kawasan perkotaan yaitu fitur hijau, fitur biru, penerapan teknologi untuk intervensi geomteri perkotaan dan mengasilkan shading yang optimal, serta penyediaan transportasi massal dan ramah lingkungan.
Fulltext View|Download
Keywords: Prinsip Perancangan, Mitigasi SUHI, Kawasan Perkotaan, Indonesia

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
The Impact of Transit Oriented Development on Walkability: A Case Study of Dukuh Atas Station, Jakarta Pengembangan Wisata Rintisan Berbasis Keunggulan Kompetitif di Desa Wisata Montongsari, Kabupaten Kendal Konektivitas Jaringan Jalan Antar Pusat Kegiatan di Kabupaten Bogor More recent articles
Most cited articles
Kajian Strategi Pengembangan Zona Air Minum Prima (Zamp) pada Kelompok Pelanggan Rumah Tangga di Kota Bogor (Studi Kasus: Eksisting Zamp di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur) Tipologi Segregasi Permukiman Berdasarkan Faktor dan Pola Permukiman di Solo Baru, Sukoharjo Kajian Perubahan Penggunaan Lahan dan Struktur Ruang Kota Bima Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu di Desa Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Kajian Rute Angkutan Umum di Banyumanik Semarang Terkait Transportasi yang Berkelanjutan More cited articles
  1. Anna-Maria, V. (2009). Evaluation of a sustainable Greek vernacular settlement and its landscape: Architectural typology and building physics. Building and Environment, 44(6), 1095-1106
  2. Atianta, L. (2017). Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Ruang terhadap SUHI (Surface Urban Heat Island) di Perkotaan Yogyakarta. Thesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Publikasi Terbatas)
  3. Atianta, L. (2020). Suhu Permukaan Lahan dan Intensitas Pemanfaatan Ruang di Perkotaan Yogyakarta. Jurnal Pengembangan Kota. 8(2), 151-162. DOI: 10.14710/jpk.8.2.151-162
  4. Axarli, K., & Teli, D. (2008). 217: Implementation of bioclimatic principles in the design of urban open spaces: microclimatic improvement for the cooling period of an open space adjacent to the sea. 25th Conference on Passive and Low Energy Architecture
  5. Battisti, A. (2021). Bioclimatic Architecture and Urban Morphology. Studies on Intermediate Urban Open Spaces. Bioclimatic Approaches in Urban and Building Design, 293-305
  6. Benslimane, N., & Biara, R. W. (2019). The urban sustainable structure of the vernacular city and its modern transformation: A case study of the popular architecture in the saharian Region. Energy Procedia, 157, 1241-1252
  7. Bodacha, S., Lang, W., & Hamhaber, J. (2014). Climate responsive building design strategies of vernacular architecture in Nepal. Energy and Buildings, 81, 227-242
  8. Chiesa, G. (Ed.). (2021). Bioclimatic approaches in urban and building design. Cham: Springer
  9. Donthu, N., Kumar, S., Mukherjee, D., Pandey, N., & Lim, W. M. (2021). How to conduct a bibliometric analysis: An overview and guidelines. Journal of business research, 133, 285-296. Doi: https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2021.04.070
  10. Fariña Tojo, J. (1998). La ciudad y el medio natural
  11. Geminastiti, E. A., & Atianta, L. (2023). Design Review Rancangan Kawasan CBD Sentra Primer Barat Dengan Pendekatan Climate Sensitive Urban Design (CSUD). Bachelor Thesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung (Publikasi Terbatas)
  12. ICOMOS (International Council on Monuments and Sites). (1999). Charter on the Built Vernacular Heritage
  13. Irfeey, A. M. M., Chau, H.-W., Sumaiya, M. M. F., Wai, C. Y., Muttil, N., & Jamei, E. (2023). Sustainable mitigation strategies for urban heat island effects in urban areas. Sustainability, 15(14), 10767. DOI: https://doi.org/10.3390/su151410767
  14. Jamei, E., Ossen, D. R., Seyedmahmoudian, M., Sandanayake, M., Stojcevski, A., & Horan, B. (2020). Urban design parameters for heat mitigation in tropics. Renewable and sustainable energy reviews, 134, 110362. DOI: https://doi.org/10.1016/j.rser.2020.110362
  15. Kamila, A. C. S., Utama, N. C., Diska, N. A. T., Setiawan, R. P., & Santoso, E. B. (2024). Analisis bibliometrik infrastruktur perkotaan berkelanjutan: Kajian ilmiah dan kontribusinya di era modern. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. 20(4), 554-574. DOI: https://doi.org/10.14710/pwk.v20i4.60611
  16. Karakounos, I., Dimoudi, A., & Zoras, S. (2018). The influence of bioclimatic urban redevelopment on outdoor thermal comfort. Energy and Buildings, 158, 1266-1274. Doi: https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2017.11.035
  17. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
  18. Lu, M., Hou, T., Fu, J., & Wei, Y. (2019). The effects of microclimate parameters on outdoor thermal sensation in severe cold cities. Sustainability, 11(6), 1572. DOI: https://doi.org/10.3390/su11061572
  19. Maleki, B. A. (2011). Traditional sustainable solutions in Iranian desert architecture to solve the energy problem. International Journal on Technical and Physical Problems of Engineering (IJTPE), 6, 84-91
  20. Mazraeha, H. M., & Pazhouhanfar, M. (2018). Effects of vernacular architecture structure on urban sustainability case study: Qeshm Island, Iran. Frontiers of architectural research, 7(1), 11-24
  21. Mugica, C. H. S. (2018). Self-Craft Community-Bandung: Symbiotic of local craft techniques and construction knowledge for Kampung regeneration by retrofitting an existing structure in the city centre of Bandung. Master thesis, Delft University of Technology
  22. Mumtaz, L. Z., & Atianta, L. (2023). Kajian Penerapan Konsep Urban Cooling pada Kawasan Terpadu Karet Tengsin Platinum Dalam Rangka Mitigasi Urban Heat Island (UHI). Bachelor Thesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung (Publikasi Terbatas)
  23. Nikolopoulou, M. (2004). Designing open spaces in the urban environment: a bioclimatic approach. Centre for Renewable Energy Sources, EESD, FP5
  24. Neuendorf, K. A. (2002). The Content Analysis Guidebook. Thousand Oaks, CA: Sage Publications
  25. Petticrew, M., & Roberts, H. (2006). Systematic Reviews in the Social Sciences: A Practical Guide. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons
  26. Rosleine, D., & Irfani, A. (2020). Fungsi Taman Kota Untuk Mitigasi Dampak Urban Heat Island di Kota Bandung. Jurnal Sumberdaya Hayati, 6(1), 1-7. DOI: https://doi.org/10.29244/jsdh.6.1.1-7
  27. Santamouris, M. (2014). Cooling the cities–a review of reflective and green roof mitigation technologies to fight heat island and improve comfort in urban environments. Solar energy, 103, 682-703
  28. Schefold, R., Nas, P. J., & Domenig, G. (2003). Indonesian houses: Volume 1: Tradition and transformation in vernacular architecture (Vol. 207). Brill
  29. SDG Local Action. (n.d.). Freetown the Treetown: Using Digital Tools to Encourage Tree Cultivation in Cities. Retrieved from https://sdglocalaction.org/freetown-the-treetown/
  30. Shahin, A., Takapoomanesh, S., (2014). Sustainability patterns in the old residential fabric of Bushehr. Arch. Constr. 5 (15), 130–135
  31. Sharmin, T., Steemers, K., & Matzarakis, A. (2017). Microclimatic modelling in assessing the impact of urban geometry on urban thermal environment. Sustainable cities and society, 34, 293-308. DOI: https://doi.org/10.1016/j.scs.2017.07.006
  32. Suciyani, W. O., & Hinanti, A. N. (2021). Analisis kesesuaian ruang hijau pada hutan kota untuk perencanaan kota berkelanjutan. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(1), 83-93. https://doi.org/10.14710/pwk.v17i1.32889
  33. Tursilowati, L. (2002). Urban heat island dan kontribusinya pada perubahan iklim dan hubungannya dengan perubahan lahan. In Seminar Nasional Pemanasan Global dan Perubahan Global. Fakta, mitigasi, dan adaptasi. Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN (pp. 89-96)
  34. Yang, M., Ren, C., Wang, H., Wang, J., Feng, Z., Kumar, P., ... & Cao, S. J. (2024). Mitigating urban heat island through neighboring rural land cover. Nature Cities, 1(8), 522-532. DOI: 10.1038/s44284-024-00091-z

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-10 21:14:39

No citation recorded.