BibTex Citation Data :
@article{ROTASI15989, author = {Bambang Yunianto and Nugroho Isnandi}, title = {Pengaruh Jenis Sprayer Terhadap Efektivitas Pendinginan Evaporasi Kontak Langsung}, journal = {ROTASI}, volume = {19}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {efektifitas; kelembaban; pendinginan; sprayer}, abstract = {Di Indonesia pada musim kemarau, temperatur udara pada beberapa kota dapat mencapai 30 o C – 37 o C dan RH 40% - 60%. Pada kondisi ini kebutuhan AC sangat diperlukan untuk mendapatkan kenyamanan. Namun unit AC yang beredar kebanyakan masih menggunakan refregeran berbasis CFC yang merusak Ozon dan komsumsi listrik relative tinggi. Pendingin dengan cara penguapan ( evaporative cooling = EC) merupakan system pendingin alternative yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan ruang pada musim kemarau. Sistem ini hemat energy dan ramah lingkungan, walaupun kenyamanan yang dapat dicapai tidak dapat menyamai kenyamanan seperti ketika menggunakan unit AC, karena system pendingin EC menghasilkan kelembaban udara yang tinggi. Pendinginan evaporasi kontak langsung (DEC) adalah pedinginan udara dengan cara mengkontakkan langsung antara udara dan air, sehingga terjadi proses penguapan air kedalam arus udara. Proses penguapan air terjadi dikarenakan pengambilan panas dari udara, sehingga terjadilah pendinginan dan peningkatan kelembaan udara. Sistem pendingin ini banyak dioperasikan pada daerah yang bersuhu tinggi (hingga 45 0 C) dan kelembaban rendah (hingga RH 35 %), seperti di Negara Timur Tengah. Di Indonesia system pendingin DEC cukup baik untuk diterapkan pada musim kemarau. Penelitian dilakukan untuk mengetahui prestasi pendingin EC kontak langsung dengan udara yang mengalir dalam saluran horizontal. Ukuran saluran adalah panjang 90 cm dan penampang 40 x 40 cm. Semburan air diarahkan tegak lurus dari aliran udara dengan variasi jenis spraye r ( sprayer 1, 5 dan 7 lubang) dengan debit semburan air dan debit aliran udara dibuat konstan. Perngujian dilakukan dari jam 09.00 hingga jam 16.00 pada hari-hari panas di musim kemarau. Hasil penelitian menunjukkan, terjadi penurunan temperature maksimum 8 o C ( dari 34 - 26) dengan efektivitas 81 % . Perubahan jenis sprayer tidak berpengaruh secara nyata terhadap efektivitas yaitu 76 % (sprayer 5 lubang) dan 81 % (sprayer 1 dan 7 lubang)}, issn = {2406-9620}, pages = {110--116} doi = {10.14710/rotasi.19.3.110-116}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15989} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-20 09:39:59
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id