*Akhmad Nurdin
-
Program Magister, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Sri Hastuti
-
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Tidar, Indonesia
Henanto Pandu D.
-
Program Sarjana, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Rino H.
-
Program Sarjana, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Abstract
Perkembangan material komposit mulai bergeser dari bahan serat sintetis menjadi bahan berpenguat serat alam dan sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu serat alam yang bisa digunakan yaitu limbah padat hasil penyulingan akar wangi yang masih berupa akar dengan jumlah yang melimpah, sehingga limbah ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai penguat pada komposit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan alkali dan fraksi volume serat terhadap sifat mekanik dari komposit. Pada penelitian pertama, serat akar wangi yang bersih direndam larutan alkali (5% NaoH) selama 0, 2, 4, dan 6 jam. Selanjutnya dicuci sampai bersih dan didiamkan sampai kering. Pada penelitian kedua,hasil terbaik dari penelitian pertama digunakan sebagai acuan perendaman alkali, selanjutnya variasi yang digunakan fraksi volume serat 10%, 20%,30%, dan 40%. Matrik yang digunakan pada penelitan ini adalah Epoxy A dengan Harderner B. Spesimen untuk uji bending mengacu pada ASTM D790-02 dan uji impak ASTM D 5942-9. Hasil daripenelitian pertama, pengaruh perendaman alkali didapat tegangan bending dan harga imapak terbesar 39,05 MPa dan 8,28 kJ/mm2 pada perendaman 6 Jam. Sedangkan hasil penelitian kedua, pengaruh penambahan fraksi volume serat didapat tegangan bending dan harga impak terbesar 43,40 MPa dan 20,5 kJ/mm2 pada fraksi volume serat 20%.