BibTex Citation Data :
@article{ROTASI22933, author = {Willy Noorasheed and Toni Prahasto and Munadi Munadi}, title = {Pendokumentasian Kegagalan pada Peralatan Main Liquid Fuel Pump GTG 1.1 dan Accessories Gear Train GTG 1.1 dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)}, journal = {ROTASI}, volume = {21}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {asset; frekuensi; failure mode & effect analysis; failure Mode}, abstract = { Perawatan suatu asset perusahaan merupakan salah satu aktivitas atau tindakan utama yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan keselamatan kerja serta menekan biaya pengeluaran dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan maju apabila kondisi pemasukan dari perusahaan tinggi dan pengeluaran kecil. Hal ini berkaitan dengan aktivitas dari perawatan suatu asset . Perawatan yang tidak sesuai memicu kerusakan atau timbulnya modus kegagalan dari suatu asset . Besarnya tingkat kerusakan dan perawatan yang kurang sesuai memberikan peluang akan terjadinya kerusakan baik yang dapat diperbaiki maupun yang harus diganti. Tingginya frekuensi suatu asset yang mengalami kerusakan yang mengharuskan untuk dilakukan pergantian mempengaruhi kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Disamping hal tersebut kerusakan pada suatu asset juga dapat mempengaruhi proses produksi yang berlangsung pada suatu perusahaan tersebut. Maka agar masalah tersebut teratasi salah satu solusi yang mampu mengatasi atau mengurangi tingkat kerusakan pada suatu asset yaitu melakukan perawatan yang sesuai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa terkait kondisi suatu asset yang rawan akan mengalami suatu kerusakan dengan menggunakan metode failure mode & effect analysis (FMEA). pada metode ini akan diidentifikasi mode kegagalan yang terjadi pada asset yang terkait. Proses identifikasi tersebut maka akan diberikan penilaian sesuai kondisi asset dilapangan. Dengan nilai tersebut maka dapat digunakan untuk memprioritaskan asset yang akan dilakukan tindakan perawatan. Hasil dari Penelitian ini didapatkan besar dari frekuensi terkecil excitation transformer (PPT) GTG 1.1, protection relay GTG 1.1, liquid fuel stop valve GTG 1.1 , load compartment GTG 1.1 dengan memiliki frekuensi sebesar 52.3 minggu/ kegagalan. }, issn = {2406-9620}, pages = {49--55} doi = {10.14710/rotasi.21.1.49-55}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22933} }
Refworks Citation Data :
Perawatan suatu asset perusahaan merupakan salah satu aktivitas atau tindakan utama yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan keselamatan kerja serta menekan biaya pengeluaran dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan maju apabila kondisi pemasukan dari perusahaan tinggi dan pengeluaran kecil. Hal ini berkaitan dengan aktivitas dari perawatan suatu asset. Perawatan yang tidak sesuai memicu kerusakan atau timbulnya modus kegagalan dari suatu asset. Besarnya tingkat kerusakan dan perawatan yang kurang sesuai memberikan peluang akan terjadinya kerusakan baik yang dapat diperbaiki maupun yang harus diganti. Tingginya frekuensi suatu asset yang mengalami kerusakan yang mengharuskan untuk dilakukan pergantian mempengaruhi kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Disamping hal tersebut kerusakan pada suatu asset juga dapat mempengaruhi proses produksi yang berlangsung pada suatu perusahaan tersebut. Maka agar masalah tersebut teratasi salah satu solusi yang mampu mengatasi atau mengurangi tingkat kerusakan pada suatu asset yaitu melakukan perawatan yang sesuai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa terkait kondisi suatu asset yang rawan akan mengalami suatu kerusakan dengan menggunakan metode failure mode & effect analysis (FMEA). pada metode ini akan diidentifikasi mode kegagalan yang terjadi pada asset yang terkait. Proses identifikasi tersebut maka akan diberikan penilaian sesuai kondisi asset dilapangan. Dengan nilai tersebut maka dapat digunakan untuk memprioritaskan asset yang akan dilakukan tindakan perawatan. Hasil dari Penelitian ini didapatkan besar dari frekuensi terkecil excitation transformer (PPT) GTG 1.1, protection relay GTG 1.1, liquid fuel stop valve GTG 1.1, load compartment GTG 1.1 dengan memiliki frekuensi sebesar 52.3 minggu/ kegagalan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 01:46:05
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id