BibTex Citation Data :
@article{ROTASI25451, author = {Ari Siswanto}, title = {Pengaruh Interlamellar Spacing Terhadap Nilai Kekerasan Besi Cor Kelabu Dengan Variasi Tembaga}, journal = {ROTASI}, volume = {22}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Besi cor kelabu; Interlamellar spacing; unsur Tembaga; nilai kekerasan}, abstract = { Besi cor kelabu merupakan jenis besi cor yang mempunyai bentuk grafit serpih dan patahan kelabu. Besi cor kelabu banyak dipergunakan karena sifatnya seperti peredam getaran yang baik, mampu cor yang sangat baik, machinability yang sangat baik, murah dan sifat unik lainnya. Pemberian unsur paduan adalah salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik besi cor kelabu. Pemberian unsur Tembaga mampu meningkatkan pembentukan grafit pada transformasi eutektik akan tetapi menurunkan pembentukan grafit pada transformasi eutectoid, sehingga meningkatkan jumlah pearlit. Peningkatan jumlah pearlit dapat teramati oleh pengujian SEM ( Scaning Electron Microscope ) yang ditujukan dengan jarak interlamellar spacing pearlit yang semakin rapat. Hasil pengujian kekerasan yang dilakukan dalam penelitian ini juga menunjukan peningkatan persentase jumlah Tembaga mampu menaikan nilai kekerasan. Sehingga dapat disimpulkan peningkatan persentase jumlah unsur Tembaga di besi cor kelabu membuat semakin rapat jarak interlamellar spacing serta terjadi peningkatan nilai kekerasan. }, issn = {2406-9620}, pages = {14--21} doi = {10.14710/rotasi.22.1.14-21}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25451} }
Refworks Citation Data :
Besi cor kelabu merupakan jenis besi cor yang mempunyai bentuk grafit serpih dan patahan kelabu. Besi cor kelabu banyak dipergunakan karena sifatnya seperti peredam getaran yang baik, mampu cor yang sangat baik, machinability yang sangat baik, murah dan sifat unik lainnya. Pemberian unsur paduan adalah salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik besi cor kelabu. Pemberian unsur Tembaga mampu meningkatkan pembentukan grafit pada transformasi eutektik akan tetapi menurunkan pembentukan grafit pada transformasi eutectoid, sehingga meningkatkan jumlah pearlit. Peningkatan jumlah pearlit dapat teramati oleh pengujian SEM (Scaning Electron Microscope) yang ditujukan dengan jarak interlamellar spacing pearlit yang semakin rapat. Hasil pengujian kekerasan yang dilakukan dalam penelitian ini juga menunjukan peningkatan persentase jumlah Tembaga mampu menaikan nilai kekerasan. Sehingga dapat disimpulkan peningkatan persentase jumlah unsur Tembaga di besi cor kelabu membuat semakin rapat jarak interlamellar spacing serta terjadi peningkatan nilai kekerasan.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-27 01:40:58
Penerbit: Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alamat Redaksi: Gedung Administrasi Lantai II Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip Telp.(024)7460059, Facsimile: (024)7460059 ext.102 Email: rotasi@live.undip.ac.id