skip to main content

Reinterpretasi "Sajak Anak Muda" Karya W.S.Rendra dalam Pementasan Lintasmedia

1Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 25 Dec 2023.
Editor(s): Alamsyah Alamsyah

Citation Format:
Abstract

Literature is not always related to aesthetic texts only. In fact, literary texts are capable of transformation as a reinterpretation process is carried out on a work, such as the process of reinterpretation of a work, such as the performances that inspired the poem "Sajak Anak Muda" written by by W.S. Rendra. As a poet, Rendra has already interpreted the poem in the form of performance of his poem. Because of the ability of the poem to an era beyond the time it was written, it is not surprising that Emhaf and Gazebo Theater also reinterpreted and created new nuances to the poem. The new nuances that are present are questioned as a reception that is realized in the form of a theatrical performance. Furthermore, the ability of reception that presents a new interpretation is also examined to what extent it is able to be present in the space and time of the poem. Also, to what extent it is able to exist in a time and space that exceeds the time when the poem was written. Thus, a continuous effect is born that looks at how the poem is perceived. Emhaf and Gazebo Theater re-represent the educational context that developed from the poem of the poem "Sajak Anak Muda" by W.S. Rendra.

Sastra tidak selalu berkaitan dengan teks estetik saja. Nyatanya, teks sastra mampu bertransformasi sebagaimana proses reinterpretasi dilakukan terhadap suatu karya, seperti pertunjukan-pertunjukan yang mengilhami puisi “Sajak Anak Muda” yang ditulis oleh W.S. Rendra. Sebagai penyair, Rendra sudah pernah melakukan interpretasi dalam bentuk pementasan terhadap puisi karyanya tersebut. Oleh sebab kemampuan puisi tersebut untuk pada zaman yang melebihi waktu ditulisnya, tidak mengherankan apabila Emhaf dan Teater Gazebo pun melakukan reinterpretasi dan menciptakan nuansa baru terhadap puisi tersebut. Nuansa baru yang hadir dipersoalkan sebagai resepsi yang diwujudkan dalam bentuk pementasan teaterikal. Lebih lanjut, kemampuan meresepsi yang menghadirkan interpretasi baru itu pun dikaji sejauhmana mampu hadir dalam ruang dan waktu yang melebihi zaman ketika puisi tersebut ditulis. Hingga lahirlah efek yang berkesinambungan melihat bagaimana Emhaf dan Teater Gazebo merepresentasikank embali konteks pendidikan yang berkembang dari puisi “Sajak Anak Muda” karya W.S. Rendra.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Fajar & Ridhwan. (2021). Peran Seni Teater dalam Mentransfer Nilai-Nulai Akhlak pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jurnal Al-Qayyimah, 4 (2), 151-174
  2. Hasminur, H., dkk. (2023). Penerapan Pembelajaran Musikalsisasi Puisi Berbasis Calempong terhadap
  3. Kemampuan Membaca Puisi. Journal on Education, 5 (2), 1877-1886
  4. Isser, W. (1987). The Act of Reading. Baltimore and London: The Johns Hopkins University Press
  5. Jambak, M. R., Rarasati, I., Hakim, A. R. (2022). Analisa Qoshidah Nahdliyyah Karya M. Faisol Fatawi:
  6. kajian Resepsi Sastra Perspektif Hans Robert Jauss. Jurnal Afshaha, 1 (2), 137-148
  7. Maryanti, A., Hudiyono, Y., Rokhmansyah, A. (2022). Alih Wahana pada Alur Film Posesif Sutradara
  8. Edwin ke Novel Posesif Karya Lucia Priadarini. Jurnal Ilmu Budaya, 6 (3), 1126-1137
  9. Maryanti, A., Hudiyono, Y., Rokhmansyah, A. (2022). Alih Wahana pada Alur Film Posesif Sutradara
  10. Edwin ke Novel Posesif Karya Lucia Priadarini. Jurnal Ilmu Budaya, 6 (3), 1126-1137
  11. Muttaqin, K. & Wicaksono, H. (2021). Resepsi Penonton Alumni Pondok Pesantren terhadap Film “Negeri
  12. Menara”. Jurnal Ideas, 7 (3), 267-274
  13. Nugroho, A., Kusyani, D., & Lubis, L. S. P. (2023). Alih Wahana Novel ke Film Cinta Laki-Laki Biasa
  14. Karya Asma Nadia dan Guntur Soeharjanto. Jurnal Penelitian dan Pendidikan Bahasa UMNAW,
  15. (1), 10-17
  16. Oktafiandari, I. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Teknik Musikalisasi Puisi
  17. untuk pembentukan Kreativitas pada Siswa kelas X SMK Muhammadiyah Berbah. Prosiding
  18. Seminar Nasional Pendidikan Profesi guru FKIP Universitas Ahmad Dahlan (580-591). FKIP
  19. UAD
  20. Rizky, S., Lubis, F.O., Kusumaningrum, R. (2021). Representasi Pesan Moral Pementasan Teater Berjudul
  21. Tua Karya Putu Wijaya. Jurnal Tamumatra, 3 (2), 1-18
  22. Saeputra., Mawaddah, A.K., & Hadiansyah, F. (2022). Ekranisasi Novel Layangan Putus Karya Momy
  23. ASF ke Dalam Film Layangan Putus Sutradara Benni Setiawan. Jurnal Bahtera Indonesia, 7 (2),
  24. -438
  25. Sari, A.F.T. (2023). Resepsi Sastra dalam Novel “Pragma” pada Wattpad. Jurnal Komposisi, 8 (2), 69-73
  26. Saputra, L.A., Islam, M.A. (2021). Perancangan Video Musik “Sorry” sebagai Media Promosi Band
  27. Bannedabsinthxx. Jurnal Barik, 2 (3), 111-122
  28. Sari, R.O. (2021). Kajian Resepsi Penonton terhadap Pertunjukan Wayang Mbah Soero, Dalang Ki bandung
  29. Sriyanto di Kota Sawahlunto. Jurnal CARTJ, 3 (2), 105-116
  30. Singgih, M., Hasanah, S.U., Sari, T.M. (2022). Kritik Moral dalam Antologi Puisi Potret Pembangunan
  31. Karya W.S. Rendra. Jurnal Ksatra, 4 (1). 103-112
  32. Sujana, A., Hartati, D. (2022). Kajian Ekranisasi Novel dan Film Balada Sepasang Kekasih Gila. Jurnal
  33. JBS, 10 (3), 248-259
  34. Widya, S.P., Syafrial, & Elmustian. (2022). Respon Penonton terhadap Drama Serial My Lecturer My
  35. Husband Karya Gitlicious. Jurnal Tuah, 4 (2), 82-92
  36. Yudin, J. (2023). Horizon Harapan pada Novel Wisanggeni: Sebuah Tinjauan Awal Resepsi Sastra. Jurnal
  37. Estetika, 5 (1), 11-18
  38. Zairazi, F., Suandi, IN., Yasa, IN. (2022). Karakteristik Puisi Pilihan dalam Garapan Musikalisasi Puisi
  39. Kelompok Ekstrakurikuler. Jurnal JPBSI, 12 (4), 509-517

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-27 21:45:52

No citation recorded.