skip to main content

Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Cafe Comic terhadap Gerakan Literasi Sekolah di Perpustakaan SMA Negeri 1 Grabag Kabupaten Magelang

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 25 Jun 2022.
Editor(s): Muhammad Mukafi

Citation Format:
Abstract

Gerakan literasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di ruang kelas dengan
menyediakan serangkaian kegiatan terstruktur dan terorganisir yang memungkinkan siswa mengakses, memahami, dan menerapkan keterampilan tersebut dengan sukses. Gerakan literasi terdiri dari tiga tahap berbeda: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Untuk memastikan berjalannya inisiatif literasi sekolah secara efisien, diperlukan banyak elemen pendukung, termasuk sumber daya bacaan yang memadai di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh fasilitas perpustakaan pada café comic terhadap gerakan literasi sekolah di SMA N 1 Grabag Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini melibatkan total 255 siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Grabag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi café comic mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap gerakan literasi sekolah, dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, lebih rendah dari ambang batas sebesar 0,05. Selanjutnya nilai koefisien (R Square) sebesar 0,292 menandakan bahwa variabel x (inovasi komik kafe) mempunyai pengaruh sebesar 29,2% terhadap variabel y (gerakan literasi sekolah), dan sisanya sebesar 70,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: simple linear regression; quantitative; school literacy movement

Article Metrics:

  1. Abdullah, M. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif
  2. Ali, F. (2017). Efektivitas Taman Baca Terhadap Penguatan Budaya literasi Peserta Didik Di SMA Negeri 10
  3. Makassar
  4. Deng, Q., Allard, B., Lo, P., Chiu, D. K. W., See-To, E. W. K., & Bao, A. Z. R. (2019). The role of the library café as a learning space: A comparative analysis of three universities. Journal of Librarianship and Information Science, 51(3), 823-842. https://doi.org/10.1177/0961000617742469
  5. De Vaus, D. (2002). Analyzing Social Science Data. Sage Publications
  6. Hartati, et al. (2019). Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA.kr
  7. Kotler, Philip (2009), Manajemen Pemasaran. Indeks, Jakarta
  8. Kristiawan, M. (2018). Inovasi Pendidikan
  9. Kharizmi, M. (2015). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi. JUPENDAS, 2(2), 11–21
  10. Moenir. (2001). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT BumiAksara
  11. Niswaty, R., Darwis, M., M, D. A., Nasrullah, Muh., & Salam, R. (2020). Fasilitas Perpustakaan Sebagai Media dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 8(1), 66. https://doi.org/10.24252/kah.v8i1a7 OECD. (2018). PISA 2015
  12. Sudarsana, U. (2014). Pembinaan Minat Baca
  13. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
  14. Ulandari, W. (2022). Pengaruh Program Pojok Baca Kelas Terhadap Gerakan Literasi Sekolah Di Perpustakaan Mtsn 4 Banda Aceh
  15. Zhou, J., Lam, E., Au, C. H., Lo, P., &
  16. Chiu, D. K. W. (2021). Library café or elsewhere: Usage of study space by different majors under Contemporary Technological Environment. Library Hi Tech, 40(6), 1567–1581. https://doi.org/10.1108/lht-03-2021-010

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 13:58:45

No citation recorded.