- Alfaqi, M. Z. (2015). Memahami indonesia melalui prespektif nasionalisme, politik identitas, serta solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2), 111–116
- Amin, N. S., & Anganti, N. R. N. (2017). Peran ayah dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada anak. The 5TH URECOL Proceeding, 1034–1047
- Aziz, A. L. (2014). Penguatan identitas bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional dan bahasa persatuan jelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) 2015. Studi Sosial, 6(1), 14–20
- Aziz, R., Wahyuni, E. N., & Wargadinata, W. (2017). Kontribusi bersyukur dan memaafkan dalam mengembangkan kesehatan mental di tempat kerja. Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(1), 33–43
- Bahri, S. (2015). Implementasi pendidikan karakter dalam mengatasi krisis moral di sekolah. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 57–76
- Brata, I. B. (2016). Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 05(01), 9–16
- Hidayanti, D. (2016). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48
- Humas Setda Kabupaten Kuningan. (2014). Tradisi kawin cai. Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Kuningan. https://www.kuningankab.go.id/berita/tradisi-kawin-cai
- Koentjaraningrat. (1987). Metode-Metode Penelitian Massyarakat. Jakarta: Gramedia
- Listiyandini, R. A., Nathania, A., Syahniar, D., Sonia, L., & Nadya, R. (2015). Mengukur rasa syukur: pengembangan model awal skala bersyukur versi Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 473–496
- Monteiro, J. M. (2015). Pendidikan kewarganegaraan: perjuangan membentuk karakter bangsa (1st ed.). Deepublish
- Muhammadun. (2016). Urgensi peran keluarga dalam membangun karakter anak. Miskah: Jurnal Pemikiran Dan Studi Islam, 1(1), 9–26
- Munirah. (2014). Peran ibu dalam membentuk karakter anak perspektif Islam. Auladuna, 1(1), 253–264
- Nasikun. (2001). Sistem sosial Indonesia. Raja Grafindo Persada
- Octaviani, A. A., Furaidah, & Untari, S. (2019). Penguatan pendidikan karakter nilai religius dalam program kegiatan budaya sekolah. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(11), 1549–1556
- Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding KS: Riset & PKM, 252–258
- Rosadi, D. I. (2020). Ketika taat melekat, disiplin mengikat. Kuningan Mas. https://kuninganmass.com/anything/netizen-mass/ketika-taat-melekat-disiplin-mengikat/
- Sari, Y. M. (2014). Pembinaan toleransi dan peduli sosial dalam upaya memantapkan watak kewarganegaraan (civic disposition) siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15–26
- Soenarko, B., & Mujiwati, E. S. (2015). Peningkatan nilai kepedulian sosial melalui modifikasi model pembelajaran konsiderasi pada mahasiswa tingkat I program studi PGSD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Efektor, 2(2), 33–47
- Sussman, R., & Gifford, R. (2012). Please turn off the lights: The effectiveness of visual prompts. Applied Ergonomics, 43(3), 596–603. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2011.0 9.008
- Suyatno, S. (2011). Revitalisasi kearifan lokal sebagai identitas bangsa di tengah perubahan nilai sosiokultural. Meta Sastra, 4(1), 82–89
- Tylor, E. B. (1871). Primitive culture. 1 & 2
- Ujiningsih, & Antoro, S. D. (2010). Pembudayaan sikap sopan santun di rumah dan di sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan karakter siswa
- Umar, M. (2019). Urgensi nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat heterogen di Indonesia. Jurnal Civic Education, 3(1), 71–77
- Widodo, W. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Andi
- Wikipedia. (2020). Kawin cai. Wikipedia.Org. https://id.wikipedia.org/wiki/Kawin_Cai#cite_note-:0-3
- https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/22/21315601/indonesia-punya-718-bahasa-ibu-jangan-sampai-punah?page=all
- (Diakses pada tanggal 6 Desember 2020 Pukul 23.20 WIB)
Last update:
No citation recorded.
Last update: 2025-02-25 12:19:56
No citation recorded.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University.
SABDA: Jurnal Kajian Kebudayaan and Faculty of Humanities Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JTSiskom journal are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.