skip to main content

Kontribusi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Tradisi Macanan dan Kawin Cai Untuk Menguatkan Identitas Nasional Indonesia (Studi Kasus di Desa Adiraja Kabupaten Cilacap dan Desa Babakan Kabupaten Kuningan)

1Department of Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

2Department of Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

Received: 14 Dec 2020; Published: 25 Jun 2022.
Editor(s): Muhammad Mukafi

Citation Format:
Abstract

Abstract

National identity is the identity of a nation that differentiates between one nation and another. Therefore, it is necessary to re-understand national identity which includes what constitutes the true identity of the Indonesian nation. This study aims to find the values of local wisdom in people's culture to strengthen national identity, using the type of case study research. The results showed that the Macanan and Kawin Cai traditions contained elements of local wisdom values, namely religious values (gratitude), caring, and obedience. Where these values contribute to strengthening national identity.

Key words: culture, local wisdom, national identity

Fulltext View|Download
Keywords: culture; local wisdom; national identity

Article Metrics:

  1. Alfaqi, M. Z. (2015). Memahami indonesia melalui prespektif nasionalisme, politik identitas, serta solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2), 111–116
  2. Amin, N. S., & Anganti, N. R. N. (2017). Peran ayah dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada anak. The 5TH URECOL Proceeding, 1034–1047
  3. Aziz, A. L. (2014). Penguatan identitas bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional dan bahasa persatuan jelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) 2015. Studi Sosial, 6(1), 14–20
  4. Aziz, R., Wahyuni, E. N., & Wargadinata, W. (2017). Kontribusi bersyukur dan memaafkan dalam mengembangkan kesehatan mental di tempat kerja. Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(1), 33–43
  5. Bahri, S. (2015). Implementasi pendidikan karakter dalam mengatasi krisis moral di sekolah. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 57–76
  6. Brata, I. B. (2016). Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 05(01), 9–16
  7. Hidayanti, D. (2016). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48
  8. Humas Setda Kabupaten Kuningan. (2014). Tradisi kawin cai. Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Kuningan. https://www.kuningankab.go.id/berita/tradisi-kawin-cai
  9. Koentjaraningrat. (1987). Metode-Metode Penelitian Massyarakat. Jakarta: Gramedia
  10. Listiyandini, R. A., Nathania, A., Syahniar, D., Sonia, L., & Nadya, R. (2015). Mengukur rasa syukur: pengembangan model awal skala bersyukur versi Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 2(2), 473–496
  11. Monteiro, J. M. (2015). Pendidikan kewarganegaraan: perjuangan membentuk karakter bangsa (1st ed.). Deepublish
  12. Muhammadun. (2016). Urgensi peran keluarga dalam membangun karakter anak. Miskah: Jurnal Pemikiran Dan Studi Islam, 1(1), 9–26
  13. Munirah. (2014). Peran ibu dalam membentuk karakter anak perspektif Islam. Auladuna, 1(1), 253–264
  14. Nasikun. (2001). Sistem sosial Indonesia. Raja Grafindo Persada
  15. Octaviani, A. A., Furaidah, & Untari, S. (2019). Penguatan pendidikan karakter nilai religius dalam program kegiatan budaya sekolah. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(11), 1549–1556
  16. Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding KS: Riset & PKM, 252–258
  17. Rosadi, D. I. (2020). Ketika taat melekat, disiplin mengikat. Kuningan Mas. https://kuninganmass.com/anything/netizen-mass/ketika-taat-melekat-disiplin-mengikat/
  18. Sari, Y. M. (2014). Pembinaan toleransi dan peduli sosial dalam upaya memantapkan watak kewarganegaraan (civic disposition) siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15–26
  19. Soenarko, B., & Mujiwati, E. S. (2015). Peningkatan nilai kepedulian sosial melalui modifikasi model pembelajaran konsiderasi pada mahasiswa tingkat I program studi PGSD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Efektor, 2(2), 33–47
  20. Sussman, R., & Gifford, R. (2012). Please turn off the lights: The effectiveness of visual prompts. Applied Ergonomics, 43(3), 596–603. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2011.0 9.008
  21. Suyatno, S. (2011). Revitalisasi kearifan lokal sebagai identitas bangsa di tengah perubahan nilai sosiokultural. Meta Sastra, 4(1), 82–89
  22. Tylor, E. B. (1871). Primitive culture. 1 & 2
  23. Ujiningsih, & Antoro, S. D. (2010). Pembudayaan sikap sopan santun di rumah dan di sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan karakter siswa
  24. Umar, M. (2019). Urgensi nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat heterogen di Indonesia. Jurnal Civic Education, 3(1), 71–77
  25. Widodo, W. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Andi
  26. Wikipedia. (2020). Kawin cai. Wikipedia.Org. https://id.wikipedia.org/wiki/Kawin_Cai#cite_note-:0-3
  27. https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/22/21315601/indonesia-punya-718-bahasa-ibu-jangan-sampai-punah?page=all
  28. (Diakses pada tanggal 6 Desember 2020 Pukul 23.20 WIB)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-24 13:46:46

No citation recorded.