skip to main content

Roti Ganjel Rel: Mengungkap Cerita dan Eksistensi dari Warisan Makanan Khas Kota Semarang

Program Didik Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universtas Negeri Semarang, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, 50229, Indonesia

Received: 3 Jun 2024; Published: 13 Jun 2024.
Editor(s): Gani Pramudyo

Citation Format:
Abstract

This research investigates a traditional food unique to Semarang, Central Java. Roti Ganjel Rel is a traditional bread originally called Ontbijkoek, consumed by colonial nobles during the Dutch era. This bread holds significant historical and cultural values beyond its role as food. However, with modernization, its popularity has declined, particularly among the younger generation. Many people are beginning to forget or are unaware of this bread, raising concerns about losing this culinary heritage of Semarang. This study uses a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative techniques, including observation, interviews, questionnaires, and documentation. It covers various aspects, such as the origins of Roti Ganjel Rel, the ingredients and tools required, and its development and current existence. Findings from the questionnaires reveal that while most respondents are aware of Roti Ganjel Rel, a considerable number are still unfamiliar with it. The research aims to provide information about Roti Ganjel Rel as a traditional food of Semarang, ensure its preservation, attract tourists, and promote this culinary heritage. By documenting and promoting Roti Ganjel Rel, the study seeks to preserve not only a food item but also the identity and history of Semarang for future generations.

 

Penelitian ini merupakan penelusuran makanan khas sebagai ciri khas makanan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Roti Ganjel Rel merupakan salah satu makanan tradisional khas Semarang. Awalnya roti ini dinamakan Ontbijkoek dan hanya dikonsumsi oleh kaum kolonial bangsawan pada zaman Belanda. Keberadaan Roti Ganjel Rel tidak hanya sekadar sebagai makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, popularitas Roti Ganjel Rel mulai meredup, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang mulai melupakan atau bahkan tidak mengenal roti ini, yang menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya salah satu warisan kuliner kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mixed-methods) yaitu kualitatif dan kuantitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.  Penelitian ini mencakup beberapa hal seperti asal usul Roti Ganjel Rel, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, serta bagaimana perkembangan dan eksistensi Roti Ganjel Rel. Hasil dari penelitian melalui kuesioner dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengetahui Roti Ganjel Rel tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui Roti Ganjel Rel ini. Tujuan dari penelitian ini memberikan informasi tentang Roti Ganjel Rel sebagai makanan tradisional khas Kota Semarang, menjaga eksistensinya agar tidak punah, menarik minat wisatawan, serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan kuliner khas Kota Semarang.

Fulltext View|Download
Keywords: existence, ganjel rel bread, typical food, Semarang City, culinary heritage, history eksistensi, Roti Ganjel Rel, makanan khas, Kota Semarang, warisan kuliner, sejarah

Article Metrics:

  1. Anugrah, K. (2018). Optimalisasi Usaha Kuliner di Obyek Wisata Hiu Paus Desa Botu Barani Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 191-204. DOI: https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2463
  2. Budianto, N. (2017). “Eksistensi kuliner tradisional ayam lodho di Kabupaten Trenggalek dan kontribusinya bagi pendidikan kewirausahaan”. (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang). URL: https://repository.um.ac.id/54983/
  3. Candria, M. (2022). Pengantin Semarangan: Tradisi Yang Mesti Di Uri-Uri. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 5(2), 37-45. DOI: https://doi.org/10.14710/endogami.5.2.37-46
  4. Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar. URL: http://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=49156&lokasi=lokal
  5. Fitri, S. B., & Khairina. (2023). “Kisah Aunil, Pembuat Kue Ganjel Rel Dugderan Khas Kota Semarang”. Diakses pada tanggal 22 Mei 2022 dari lama web kompas.com dengan URL: https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/060000578/kisah-aunil-pembuat-kue-ganjel-rel-dugderan-khas-kota-semarang-#google_vignette
  6. Hadiati, T. L., & Utomo, D. T. B. (2020, April). Local People's Political Strength Supporting Dugderan Tradition. In ICISPE 2019: Proceedings of the 4th International Conference on Indonesian Social and Political Enquiries, ICISPE 2019, 21-22 October 2019, Semarang, Central Java, Indonesia (p. 50). European Alliance for Innovation
  7. Hermintoyo, M., Fauzan, N., & Maghfiroh, A. (2021). Potential and Implementation of Halal Tourism During the Covid-19 Pandemic in Semarang City. In E3S Web of Conferences (Vol. 317, p. 01057). EDP Sciences
  8. Hidayah, N. (2015). Teknik Produser Dalam Program Feature “Tempoe Doeloe” Eps. Roti Ganjel Rel Legenderis Semarang. Universitas Dian Nuswantoro. Diakses dari link URL: http://eprints.dinus.ac.id/16672/1/jurnal_15687.pdf
  9. Indarsih, F. R., Widayani, S., & Anis, S. (2021). Development of Creative Economy Educational Tour Pocket Books in Semarang City. Journal of Vocational and Career Education, 6(2)
  10. Kepustakaan, D. (2014). Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta, 2013. Jurnal JPM IAIN Antasari Vol, 1(2). URL: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6861/1/COVER.pdf
  11. Katuuk, O. M., Mewengkang, N., & Kalesaran, E. R. (2016). Peran Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Eksistensi Sanggar Seni Vox Angelica. E-Journal “Acta Diurna,” Volume (5), 1–10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/13546/13132
  12. Layliana, Lea. (2021). “3 Cara Simpan Roti Gambang, Tahan Hingga 2 Bulan”. URL: https://www.kompas.com/food/read/2021/12/19/121200675/3-cara-simpan-roti-gambang-tahan-hingga-2-bulan- (diakses pada 22 Mei 2024)
  13. Lestari, L. A., Lestari, P. M., & Utami, F. A. (2018). Kandungan zat gizi makanan khas Yogyakarta. Ugm Press
  14. Lestari, N. S. (2020). Roti Gambang, Acculturation Bread From Betawi. Journal of Indonesian tourism, hospitality and recreation, 1-9. DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.23468
  15. Multazam, D. I., & Zein, P. R., & Joharis, M. (2022). Strategi Komunikasi Lintas Budaya dalam Mempertahankan Eksistensi Kuliner sebagai Identitas Budaya. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 5(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.62144/jikq.v5i1.87
  16. Mustopa, M., & Wiratama, A. (2022). “Jamang Sangsang" Identitas Laki-Laki Suku Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Cibolenger, Kabupaten Lebak, Banten. Ekspresi dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi. DOI: https://doi.org/10.33822/jep.v5i1.3398
  17. McMillan, J.H and Schumacher, S. (2010). Research in Education. New York: Longman, Inc
  18. Official NET News. (2016). “Roti Ganjel Rel, Kue Manis Legendaris Asal Semarang”. URL: https://youtu.be/ZUly26wDD2M?si=AufrRgMOyud1qZVW Diakses pada 18 Mei 2024
  19. Permata, T. W. I., & Kurniawan, A. (2024). Potensi Makanan Tradisional Kue Lapis (Spikoe) Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 16306-16314
  20. Prasanti, D. (2018). Penggunaan media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15-22. DOI: https://doi.org/10.30656/lontar.v6i1.645
  21. Rahman, F. (2016). Rijsttafel: budaya kuliner di Indonesia masa kolonial 1870-1942. Gramedia Pustaka Utama
  22. Roza, Y. M., Razali, G., Fatmawati, E., Syamsuddin, S., & Wibowo, G. A. (2023). Identitas Budaya dan Sosial Pada Makanan Khas Daerah: Tinjauan Terhadap Perilaku Konsumsi Masyarakat Muslim Pada Bulan Ramadan di Indonesia. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 4(1), 305-315. DOI: https://doi.org/10.15575/jim.v4i1.25031
  23. Rochmawati, N., Nailah, & Oktariadi, I. (2013). “Penelusuran Jejak Makanan Khas Semarang Sebagai Aset”. DIPOIPTEKS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Undip, 3-5
  24. Setiawan, Dhani. (2021). “Roti Ganjel Rel, Riwayatmu Dulu dan Kini”. URL: https://timesindonesia.co.id/kuliner/370014/roti-ganjel-rel-riwayatmu-dulu-dan-kini#google_vignette (diakses 19 Mei 2024)
  25. Sugiyono, M. P. P. (2016). Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (cetakan ke-23). Bandung: Alfabeta
  26. Suliyati, Titiek. (2015) “Dosen sejarah FIB Universitas Diponegoro” Semarang. URL: http://eprints.dinus.ac.id/16601/1/jurnal_15591.pdf (diakses 20 Mei 2024)
  27. Suraya, R. S., & Saputri, S. A. (2023). “Eksistensi Makanan Tradisional Kabuto Pada Etnik Muna (Studi Di Desa Lamaeo Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna)”. LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya, 6(2), 80-85
  28. Soekiman, D. (2000). “Kebudayaan Indis Dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya Di Jawa (Abad XVIII-Medio Abad XX)”. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya
  29. Smith, Jen Rose. (2024). “50 of The World’s Best Bread”. Diakses dari laman web dengan URL: https://edition.cnn.com/travel/article/world-50-best-breads/index.html (diakses pada 21 Mei 2024)
  30. Turner, J., Aravena, M. Y., & Absari, J. (2011). “Sejarah Rempah: dari Erotisme Sampai Imperialisme”. https://cir.nii.ac.jp/crid/1130282272469277312
  31. Udin, M., & Mukaromah (2015). “Teknik Pengambilan Gambar Feature Acara Tempoe Doeloe Eps Ganjel Rel Legendaris Semarang”. Universitas Dian Nuswantoro
  32. Utami, S. (2018). Kuliner sebagai identitas budaya: Perspektif komunikasi lintas budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36-44. DOI: https://doi.org/10.35814/coverage.v8i2.588
  33. Weichart, G. (2014). Identitas Minahasa: sebuah praktik kuliner. Antropologi Indonesia
  34. Yudhistira, B., & Fatmawati, A. (2020). Diversity of Indonesian soto. Journal of Ethnic Foods, 7(1), 27. DOI: https://doi.org/10.1186/s42779-020-00067-z
  35. Yuniasih, M. D. (2023). “Akulturasi Makanan Lokal Belanda-Indonesia Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi Di Kota Bandung”. Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia)
  36. Wikipedia. (2022). “Onbijtkoek”. URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Ontbijtkoek (diakses pada 17 Mei 2024)
  37. Wikipedia. (2023). “Roti Ganjel Rel”. URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Roti_ganjel_rel (diakses pada 17 Mei 2024)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-07-16 06:00:14

No citation recorded.