BibTex Citation Data :
@article{IJFST15291, author = {Nova Puspita Rini and Trisnani Dwi Hapsari and Sardiyatmo Sardiyatmo}, title = {KELAYAKAN FINANSIAL UNIT USAHA PENANGKAPAN MULTIGEAR (JARING RAMPUS DAN JARING UDANG) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TAWANG KABUPATEN KENDAL (Financial Analysis of Multigear Fishing Bussiness In Tawang Fishing Port, Kendal Regency)}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {12}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Analisis Finansial; Penangkapan Multigear; PPP Tawang}, abstract = { Peningkatan jumlah alat tangkap multigear (jaring rampus dan jaring udang) berbanding terbalik dengan penurunan jumlah produksi hasil tangkapan utamanya yaitu, ikan Kembung dan Udang Putih sejak tahun 2014 hingga tahun 2015. Sulitnya pembiayaan investasi dan pengembangan usaha penangkapan multigear di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang membuat sebagian besar Nelayan terikat pada sistem ijon (Patron-Klien), sehingga menyebabkan penerimaan Nelayan tidak maksimal karena harga jual yang ditetapkan rendah dari pihak Bakul (Patron) selaku pemberi pinjaman modal. Untuk itu, perlu adanya analisis finansial apabila Nelayan tidak terikat sistem ijon.Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah, menganalisis kelayakan finansial untuk mengatahui apakah hingga saat ini usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon masih layak untuk dilanjutkan, serta menganalisis bagaimana kelayakan finansial usaha apabila Nelayan tidak terikat sistem ijon.Hasil perhitungan analisis finansial usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon discount rate 5% ialah, R/C ratio 1,79, PP 3,112, NPV Rp. 340.654.823,79., Net Net B/C ratio 1,41 dan IRR 13,26%. Sedangkan, hasil analisis finansial usaha penangkapan multigear memanfaatkan lembaga keuangan discount rate 9% ialah, R/C ratio 1,99, PP2,388, , NPVRp. 384.956.100,17., Net Net B/C ratio 3,50 dan IRR 50,10% Berdasarkan nilai-nilai tersebut usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon masih layak untuk dilanjutkan, namun usaha ini akan lebih layak untuk dijalankan apabila memanfaatkan lembaga keuangan. The increasing number of using multi-fishing gear (rampus net and trammel net) was inversely with the amount of decreasing production of each target catch, these were long jowed mackerel (restrelliger sp.) and white shrimp (paneaus sp.), since 2014 till 2015. The difficulty of financial and development business investment arrest multi-fishing gear makes most of the fishermen attached to small seller ( patron-client system). This condition makes fisherman couldn’t get maximum revenue cause of the selling low price from small seller as the Lender of Capital. Based on these problems, the aims of it research are, analysis the feasibility financial to find out weather till today its business still feasible to continue, and how is the analysis business feasibility if the fishermen not bound to ijon system (patron-client).The calculation result of financial analysis multi-fishing gear business bound to ijon system by discount rate 5% are, R/C ratio 1,79, PP 3,112, NPV Rp. 340.654.823,79.,, Net Net B/C ratio 1,41, and IRR 13,26%. Whereas, the result of financial analysis multi-fishing gear business use financial institution discount rate 9% are, R/C ratio 1,99, PP2,388, , NPVRp.384.956.100,17., Net Net B/C ratio3,50 and IRR 50,10%. According to those values multi-fishing gear business that bound to ijon sytem is still feasible to continue, But this business will be recognised to run better when use financial institutions. }, issn = {2549-0885}, pages = {124--133} doi = {10.14710/ijfst.12.2.124-133}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/15291} }
Refworks Citation Data :
Peningkatan jumlah alat tangkap multigear (jaring rampus dan jaring udang) berbanding terbalik dengan penurunan jumlah produksi hasil tangkapan utamanya yaitu, ikan Kembung dan Udang Putih sejak tahun 2014 hingga tahun 2015. Sulitnya pembiayaan investasi dan pengembangan usaha penangkapan multigear di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang membuat sebagian besar Nelayan terikat pada sistem ijon (Patron-Klien), sehingga menyebabkan penerimaan Nelayan tidak maksimal karena harga jual yang ditetapkan rendah dari pihak Bakul (Patron) selaku pemberi pinjaman modal. Untuk itu, perlu adanya analisis finansial apabila Nelayan tidak terikat sistem ijon.Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah, menganalisis kelayakan finansial untuk mengatahui apakah hingga saat ini usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon masih layak untuk dilanjutkan, serta menganalisis bagaimana kelayakan finansial usaha apabila Nelayan tidak terikat sistem ijon.Hasil perhitungan analisis finansial usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon discount rate 5% ialah, R/C ratio 1,79, PP 3,112, NPV Rp. 340.654.823,79., Net Net B/C ratio 1,41 dan IRR 13,26%. Sedangkan, hasil analisis finansial usaha penangkapan multigear memanfaatkan lembaga keuangan discount rate 9% ialah, R/C ratio 1,99, PP2,388, , NPVRp. 384.956.100,17., Net Net B/C ratio3,50 dan IRR 50,10% Berdasarkan nilai-nilai tersebut usaha penangkapan multigear terikat sistem ijon masih layak untuk dilanjutkan, namun usaha ini akan lebih layak untuk dijalankan apabila memanfaatkan lembaga keuangan.
Article Metrics:
Last update:
The Effect of Environmentally Unfriendly Fishing Gear on The Welfare of Fisher in Morodemak Village, Demak Regency
Last update: 2025-07-03 17:21:47
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats