skip to main content

STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANTAI BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Jecky Silaban  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Indonesia
*Farhan Ramdhani orcid scopus  -  Universitas Jambi, Indonesia
Nurhayati Nurhayati  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Indonesia
Mairizal Mairizal  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Indonesia
Fauzan Ramadan  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Indonesia
Dwinda Pangentasari  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Struktur komunitas ikan demersal menggambarkan komposisi serta hubungan antarspesies ikan dasar laut yang hidup di suatu ekosisitem perairan. Pemahaman tentang struktur komunitas ikan demersal diperlukan sebagai dasar pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentrifikasi struktur komunitas ikan demersal di perairan Pantrai Barat Provinsi Sumatera Utara, meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Nias Selatan. Pengambilan data dilakukan pada 28 Oktober-25 November 2024. Metode yang digunakan adalah metode survei dan observasi yang melibatkan 114 unit bubu kawat selama 14 hari penangkapan dengan total organisme tertangkap sebanyak 1.626 ekor dengan berat 1.306,81 kg. Analisis data mencakup komposisi hasil tangkapan (utama, sampingan dan buangan), indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan frekuensi kemunculan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 spesies ikan yang tertangkap. Hasil tangkapan utama memperoleh persentase dalam berat (44,1%), dan ekor (30%). Hasil tangkapan sampingan memperoleh persentase dalam berat (52,5%), dan ekor (64,5%). Hasil tangkapan buangan memperoleh persentase dalam berat (3,4%), dan ekor (5,6%). Organisme yang tertangkap memiliki nilai indeks keanekaragaman sedang (2,80), keseragaman tinggi (0,80), dan dominansi rendah (0,10). Berdasarkan nilai indeksnya dan secara ekologis mengindikasikan bahwa situasi maupun kondisi di perairan berada dalam keadaan stabil dan juga lingkungan yang mendukung. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah ikan ayam-ayam biasa (Abalistes stellaris) 48,2%, dan terendah ikan pepetek (Leiognathus sp.) 4,4%. Disimpulkan bahwa organisme ikan demersal yang tertangkap pada bubu kawat mencakup 33 spesies ikan demersal, dengan 7 spesies sebagai hasil tangkapan utama, 23 spesies sebagai tangkapan sampingan, dan 3 spesies sebagai tangkapan buangan
Fulltext View|Download
Keywords: Komposisi Organisme yang Tertangkap; Keanekaragaman; Keseragaman; Dominansi; Frekuensi Kemunculan

Article Metrics:

  1. Afriani, A., Sinaga, I., Padang, W. S., & Dolin, Y. (2024). Perbandingan hasil tangkpan bubu kawat dengan menggunkan aktraktor yang berbeda di Perairan Pulau Poncan. Jurnal Penelitian Terapan Perikanan Kelautan, 6(1), 48–52
  2. Amin, F., Saadah, D., Paransa, J., Ompi, M., Mantiri, D. M. H., Boneka, F. B., & Kalesaran, O. (2021). Identifikasi morfologi dan keanekaragaman kepiting pada timbunan berbatu di Pantai Pesisir Malalayang Dua Kota Manado. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 9(3), 123–132
  3. Brower, J. E., & Zar, J. H. (1990). Field and laboratory methods for general ecology. wm. c. brown company publisher
  4. Coheny, A., Miswar, E., & Juanda, R. (2018). Komposisi hasil tangkapan jaring insang (gill net) di Perairan Krueng Raya, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 3(3), 109–117
  5. Dollu, E. A., & Maro, J. F. (2019). Analisis pola sebaran alat tangkap bubu (portable traps) di perairan Pulau Pura Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Akuatika Indonesia, 4(2), 47–52
  6. Fahleny, R., Haitami, A. M., & Monika, E. (2023). Keanekaragaman hasil tangkap ikan di Pematang Kelapa Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Perikanan Perairan Umum, 2(1), 17–25
  7. Geby, S. L., Mairizal., & Resmi. (2022). Struktur komunitas hasil tangkapan dengan alat tangkap togok di perairan Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat [Skripsi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan]. Universitas Jambi
  8. Goodell, W., Stamoulis, K. A., & Friedlander, A. M. (2018). Coupling remote sensing with in situ surveys to determine reef fish habitat associations for the design of marine protected areas. Marine Ecology Progress Series, 588, 121–134. https://doi.org/10.3354/meps12388
  9. Haruna., Hehanussa, K. G., & Tuhumena, L. (2024). Analisis hasil tangkapan bubu dasar berdasarkan lokasi penangkapan ikan di Perairan Seram Bagian Barat, Maluku. Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan Papua, 7(1), 28–36. http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/ACR
  10. Ikhsan, S. A., Krisnafi, Y., Fernanda, M. A., Mardiah, R. S., Tiku, M., & Hutapea, R. Y. F. (2024). Interprestasi hasil tangkapan dengan dua trip penangkapan kapal purse seine di Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 8(1), 9–20. http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP
  11. Iskandar, D. (2011). Analisis hasil tangkapan sampingan bubu yang dioperasikan di perairan karang Kepulauan Seribu. Jurnal Saintek Perikanan, 6(2), 31–37
  12. Iswanti, S., Ngabekti, S., & Martuti, N. K. T. (2012). Distribusi dan keanekaragaman jenis makrozoobentos di Sungai Damar Desa Weleri Kabupaten Kendal. Unnes Journal Of Life Science, 1(2), 86–93
  13. Jumariah, J., Agustina, F., & Notowinarto, N. (2015). Struktur komunitas udang (crustacea) di Sungai Teluk Sepaku, kelurahan Pulau Buluh Kecamatan Bulang Kota Batam. Simbiosa, 4(2), 118–131
  14. Junaidi, M., Nurliah, N., & Azhar, F. (2018). Struktur komintas zooplankton di Perairan Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Biologi Tropis, 18(2), 159–169. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i2.800
  15. Juniarti, L., Jumarang, I., & Apriansyah. (2017). Analisis kondisisi suhu dan perairan barat Sumatera menggunakan data argo float. Physics Communication, 1(1), 74. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pc
  16. Kadir, I. A., Susanto, A. N., Karman, A., & Ane, I. O. (2019). Status keberlanjutan perikanan bagan perahu berbasis bio-ekonomi di Desa Toniku Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(1), 181–190. https://doi.org/10.29244/jitkt.v11i1.24241
  17. Lastri, D. R., & Putra, Y. P. (2020). Karakteristik mutu fisik dan makronutrisi fillet ikan jebung (Abalistes stellaris). Manfish Journal, 1(1), 15–20. http://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish
  18. Makawaehe, W. F., Kusen, J. D., Manoppo, L., Bataragoa, N. E., Sambali, H., Sumilat, D. A., & Mantiri, R. O. S. E. (2021). Struktur komunitas dan ketertaikan ikan karang berasosiasi dengan terumbu buatan di Teluk Tahuna. Jurnal Ilmiah Platax, 9(2), 333–346
  19. Manik, R. R., Handoco, E., & Arleston, J. (2021). Variasi hasil tangkapan ikan dari perairan samudera hindia, yang didaratkan PPN Sibolga Pantai Barat Sumatera Tahun 2019. Jurnal TRITON, 17(2), 68–76. https://doi.org/10.30598/tritonvol17issue2page68-76
  20. Odum, E. P. (1996). Dasar-dasar ekologi. In T. Samingan & srigando B (Eds.), Yogyakarta Gajah Mada University. PT. Gramedia
  21. Prasetyo, B., Irwandi, H., & Pusparini, N. (2018). Karakteristik curah hujan berdasarkan topografi di Sumatera Utara. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 19(1), 11–20
  22. Rahayu, R., Fuah, R. W., Rahmawati., & Lisdayanti, E. (2022). Analisis indeks keanekaragaman, dominansi dan dampak komposisi hasil tangkapan bubu di Pulau Putri, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Perikanan Terpadu, 3(2), 1–4
  23. Ramdhani, F., Nofrizal, N., & Jhonnerie, R. (2019). Studi hasil tangkapan bycatch dan discard pada perikanan udang mantis (Harpiosquilla raphidea) menggunakan alat tangkap gillnet. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 10(2), 129-139
  24. Riyantini, I., Harahap, S. A., Kostaman, A. N., Aufaadhiyaa, P. A., MS, Y., Zallesa, S., & Faizal, I. (2023). Kelimpahan, keanekaragaman dan distribusi ikan karang dan megabentos serta hubungannya dengan kondisi terumbu karang dan kualitas perairan di Gosong Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu. Buletin Oseanografi Marina, 12(2), 179–191. https://doi.org/10.14710/buloma.v12i2.48793
  25. Rizka, S. H., Wati, M., Dewi, J. M., & Arhas, F. R. (2016). Sesies Ikan Karang di zona Sublitoral Perairan Rinon Pulo Breuh Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 22 Mei 2016, 64–67
  26. Sabran, M., Zainal, S., & Febriawan, A. (2022). The abundance and diversity of lankton in the waters of the Tasilaha Lagoon Helpano Village, South Banawa, Donggala Regency. Jurnal Biologi Tropis, 22(4), 1049–1056. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i4.4139
  27. Samitra, Dian., & Rozi, Z. Fakhrur. (2018). Keanekaragaman ikan di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau. Jurnal Biota, 4(1), 1–6
  28. Sinaga, I. (2017). Studi biologi ikan hasil tangkapan bubu yang didaratkan di Sibolga. Jurnal Penelitian Terapan Perikanan Dan Kelautan, 1(1), 1–11
  29. Sitinjak, L., Lumban gaol, R. M. T., & Banurea, J. S. (2022). Peningkatan produktivitas bubu apung dengan lama perendaman yang berbeda terhadap hasil tangkapan. ALBACORE, 6(1), 1–9
  30. Sunbanu, M. M., Yahya., & Ayubi, A. A. (2023). Hasil tangkapan rawai dasar (bottom longline) yangdidaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tenau Kupang. Jurnal Ilmiah Bahari Papadak, 4(1), 265–272
  31. Susianti, W., Nelwan, A. F. P., & Kurnia, M. (2013). Produktivitas daerah penangkapan ikan bagan tancap yang berbeda jarak dari pantai di Perairan Kabupaten Jeneponto. Jurnal Akuatika, 4(1), 68–79
  32. Syafei, L. S. (2017). Keanekaragaman hayati dan konservasi ikan air tawar. Jurnal Penyuluhan Kelautan Dan Perikanan Indonesia, 11(1), 48–62
  33. Wahyuni, T. T., & Zakaria, A. (2018). Keanekaragaman ikan di Sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen. Biosfera, 35(1), 23–28. https://doi.org/10.20884/1.mib.2018.35.1.592
  34. Wijana, I. M. S., Ernawati, N. M., & Pratiwi, M. A. (2019). Keanekaragaman lamun dan makroozobentos sebagai indikator kondidi perairan pantai Shindu, Sanur, Bali. ECOTROPHIC, 13(2), 238–247
  35. Zulfianti. (2022). Komposisi jenis dan ukuran ikan hasil tangkapan bubu dasar di Perairan Pulau Bunyu Kalimantan Utara

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-08-12 02:48:49

No citation recorded.