BibTex Citation Data :
@article{IJFST71440, author = {Jecky Silaban and Farhan Ramdhani and Nurhayati Nurhayati and Mairizal Mairizal and Fauzan Ramadan and Dwinda Pangentasari}, title = {STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANTAI BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {21}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Komposisi Organisme yang Tertangkap; Keanekaragaman; Keseragaman; Dominansi; Frekuensi Kemunculan}, abstract = {Struktur komunitas ikan demersal menggambarkan komposisi serta hubungan antarspesies ikan dasar laut yang hidup di suatu ekosisitem perairan. Pemahaman tentang struktur komunitas ikan demersal diperlukan sebagai dasar pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentrifikasi struktur komunitas ikan demersal di perairan Pantrai Barat Provinsi Sumatera Utara, meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Nias Selatan. Pengambilan data dilakukan pada 28 Oktober-25 November 2024. Metode yang digunakan adalah metode survei dan observasi yang melibatkan 114 unit bubu kawat selama 14 hari penangkapan dengan total organisme tertangkap sebanyak 1.626 ekor dengan berat 1.306,81 kg. Analisis data mencakup komposisi hasil tangkapan (utama, sampingan dan buangan), indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan frekuensi kemunculan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 spesies ikan yang tertangkap. Hasil tangkapan utama memperoleh persentase dalam berat (44,1%), dan ekor (30%). Hasil tangkapan sampingan memperoleh persentase dalam berat (52,5%), dan ekor (64,5%). Hasil tangkapan buangan memperoleh persentase dalam berat (3,4%), dan ekor (5,6%). Organisme yang tertangkap memiliki nilai indeks keanekaragaman sedang (2,80), keseragaman tinggi (0,80), dan dominansi rendah (0,10). Berdasarkan nilai indeksnya dan secara ekologis mengindikasikan bahwa situasi maupun kondisi di perairan berada dalam keadaan stabil dan juga lingkungan yang mendukung. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah ikan ayam-ayam biasa ( Abalistes stellaris ) 48,2%, dan terendah ikan pepetek ( Leiognathus sp.) 4,4%. Disimpulkan bahwa organisme ikan demersal yang tertangkap pada bubu kawat mencakup 33 spesies ikan demersal, dengan 7 spesies sebagai hasil tangkapan utama, 23 spesies sebagai tangkapan sampingan, dan 3 spesies sebagai tangkapan buangan}, issn = {2549-0885}, pages = {73--82} doi = {10.14710/ijfst.21.2.73-82}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/71440} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-08-12 02:48:49
Authors who submit manuscripts do so with the understanding that, if accepted for publication, the copyright of the article will be transferred to Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University as the journal publisher. The copyright includes the rights to reproduce and distribute the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and similar reproductions, as well as translations.
Articles published in this journal are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to use, share, adapt, and redistribute the material in any medium or format, provided appropriate credit is given to the original author(s) and the journal, and that any derivative works are distributed under the same license.
Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro, and the editors make every effort to ensure the accuracy of all data, opinions, and statements published in the journal. However, the content of each article and advertisement published in Saintek Perikanan is the sole responsibility of the respective authors and advertisers.
View My Stats