skip to main content

ANALISIS KADAR NaCl DAN MIKROB PADA BUMBU CAMPOR LORJUK DENGAN PENAMBAHAN GARAM KAYA MINERAL

Andini Rizky Ramadhani  -  Jurusan Kelautan dan Perikanan, Universitas Trunojoyo Madura, Jl. Raya Telang 02 Kamal, Bangkalan Madura, Jawa Timur, Indonesia 69162| Universitas Trunojoyo Madura., Indonesia
Wiwit Sri Werdi Pratiwi  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
Aries Dwi Siswanto  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
Nike Ika Nuzula  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
Ary Giri Dwi Kartika  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
Makhfud Efendy  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia
*Eka Nurrahema Ning Asih  -  Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Campor lorjuk merupakan makanan khas Madura berbahan dasar lorjuk (Solen sp.) dan rempah-rempah pilihan yang mudah didapatkan di pasar. Natrium yang terkandung dalam garam konsumsi berperan bagi tubuh sebagai sumber elektrolit. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan perlakuan terbaik bumbu campor lorjuk dengan penambahan garam kaya mineral berdasarkan parameter kadar NaCl terendah dan mikrob (E.coli) sebagai parameter kelayakan pangan pada produk perikanan. Empat sampel garam kaya mineral (K, F1, F2, F3) dianalisis meliputi kadar NaCl dan kadar air, sedangkan empat sampel bumbu campor lorjuk dengan penambahan berbagai jenis garam yakni N = K (tanpa lorjuk), P1 = F1, P2 = F2, dan P3 = F3 (masing-masing 13 g lorjuk) meliputi kadar NaCl, kadar air, dan uji mikroba. Kadar NaCl garam kaya mineral berkisar antara 78% (F3) hingga 93% (K), sementara kadar air berkisar antara 4,9% (F3) hingga 6,5% (F2). Pada kadar NaCl bumbu tertinggi N sebesar (62%) dan terendah P3 sebesar (49%), sementara itu, kadar air berkisar antara 18% (P3) hingga 20% (N, P1, P2). Berdasarkan karakteristik kimia perlakuan (P3) pada bumbu campor lorjuk yaitu NaCl 49%, kadar air 18%. Hasil pengujian mikrobiologi bumbu campor lorjuk sampel (bubuk lorjuk, N, P1, P2, P3) terindikasi negatif <3 MPN/g. Perlakuan P3 yang menggunakan garam kaya mineral F3 menunjukkan hasil terbaik (kadar NaCl terendah dan kadar air optimal), serta memenuhi syarat mutu mikrobiologi (negatif E. coli <3 MPN/g). Oleh karena itu, formulasi F3 direkomendasikan sebagai yang terbaik dan aman dikonsumsi.

Fulltext
Keywords: Campor Lorjuk; Escherichia coli; Garam Kaya Mineral

Article Metrics:

  1. Ariyanto, R., & Ari. K.G. D. (2022). Pengaruh metode pembuatan garam sehat rendah natrium terhadap kadar NaCl, air dan sodium. Juvenil, 3(1), 32 36. https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i1.15344
  2. Asih, E. N. N., & Kartika, A. G. D. (2021). Potensi dan karakteristik bakteri simbion karang lunak Sinularia sp. sebagai anti bakteri Escherichia coli dari Perairan Pulau Gili Labak Madura Indonesia. Journal of Marine Research, 10(3), 355 362. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i3.30689
  3. Asih, E. N. N., Ramadhanti, A., Wicaksono, A., Dewi, K., & Astutik, S. (2024). Deteksi total bakteri Escherichia coli pada sedimen laut perairan Desa Padelegan sebagai indikator cemaran mikrobiologis wisata pantai the egend Pamekasan. Journal of Marine Research, 13(1), 161-170. https://doi.org/10.14710/jmr.v13i1.37063
  4. [BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2017). SNI 4435-2017. Garam bahan baku untuk garam konsumsi beriodiom. Badan Standardisasi Nasional
  5. [BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2015). SNI 2332.:3:2015. Cara uji mikrobiologi pada produk perikanan. Badan Standardisasi Nasional
  6. Dawa, U. P. L., Riyanto, I. A., Wiyono, M. B., Malawani, M. N. Dan Sadali, M. I. (2024). Jurnal Bahari Papadak, 3(1), 41-49
  7. Febianto, E., Asih, E. N. N., Indahsari, K. (2024). Mutu Sensori dan Keamanan Mikrob Garam dengan Fortifikasi Kerang Pisau (Solen sp). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 27(4), 282-296. https://dx.doi.org/10.17844/jphpi.v27i4.52236
  8. Guozhao, J., Weijian, W., Huihuang, C., Siyuan, Y., Jing, S., Weng, F., Zhiqiang, H. Bo, Y. (2022). Jurnal Teknik Kimia. 430(3): 133022
  9. Jannah, A. Z., Pratiwi, W. S. W., Siswanto, A. D., Ramadhani, A. R., Efendy, M., Kartika, A. G. D., Nuzula, N. I., Asih, E. N. N. (2024). Proximate and Organoleptic Analysis on Campor Lorjuk (Solen sp) seasoning, a typical Madura Ingredient. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1392, No. 1, p. 012029). IOP Publishing. https://doi: 10.1088/1755-1315/1392/1/012029
  10. Liu, T. H., Chen, M. H., Zhang, C.Y., Xie, T., Zhang, S., Hao, H., dan Chen, L. G. (2025). Penghambatan Hipertensi oleh Dubosiella Newyorkensis Melalui Pengurangan Sintesis Pentosidin. Npj Biofilms and Microbiomes, 11(1), 34
  11. Mu’min, B. K., Kartika, A. G. D., & Efendy, M. (2021). Parameter Lingkungan, Kadar Air dan NaCl Bunga Garam (Fleur De Sel). Journal of Marine Research, 10(4), 570-580. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i4.32290
  12. Mubarok, M. R., Indrayani, Y. D., & Suprianti, L. (2021). Peningkatan Kadar Sodium Chlorida di dalam Air Laut dengan Penambahan Larutan Sodium Hidroksida. CHEMPRO, 2(2), 31-37. https://doi.org/10.33005/chempro.v2i02.100
  13. Pratiwi, W. S. W., Nuzula, N. I., Suci, D. S., Kartika, A. G. D., & Effendy, M. (2021). Produksi MgCl2 dari bittern melalui optimalisasi pemisahan ion sulfat menggunakan reagen kalsium klorida dihidrat. Journal of Marine Research, 10(2), 243-251. https://doi.org/10.14710/jmr.v10i2.30687
  14. Redjeki, S., Muchtadi, D. F. A., & Putra, M. R. A. (2020). Garam Sehat Rendah Natrium Menggunakan Metode Basah. Jurnal Teknik Kimia, 14(2), 63-67. https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.2040
  15. Salsabila, M., Asih, E. N. N., Kartika, A. G. D., Pratiwi, W. S. W., Efendy, M. (2025). Mutu Produksi Saus Hidrolisat Kerang Tahu (Meretrix sp) Fortifikasi Garam Konsumsi Kadar NaCl 87%. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 28(4), 406-420. https://dx.doi.org/10.17844/jphpi.v28i4.62321
  16. Yoseva, V., Indriyawati, N., Pratiwi, W. S. W., Effendy, M. (2021). Hubungan Fluktuasi Parameter Fisika dalam Produksi Garam Rich Minerals Dengan Media Prototype di Salt House. Rekayasa, 14(3), 373-380. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v14i3.12556
  17. Yulitasari, F. I., Yoseva, V., Setiani., Effendi, M., Nuzula, N. I., Siswanto, A. D., Afnani, F., Jain, S., Pratiwi, W. S. W. (2025). Physicochemical Analysis of Rich Minerals Sea Salt Produced in Salt House. Egyptian Journal of Aquatic Biology & Fisheries, 29(2):2077-2095. https://dx.doi.org/10.21608/ejabf.2025.421672

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.