skip to main content

OPTIMALISASI FORTIFIKASI HIDROLISAT PROTEIN IKAN NILA PADA RENGGINANG: KAJIAN NILAI GIZI DAN PENERIMAAN SENSORIS

*Mochamad Bashiir Awaludin orcid  -  Program Studi Perikanan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung - Sumedang KM.21, Indonesia
Nia Kurniawati  -  Departemen Perikanan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Indonesia
Titin Herawati  -  Departemen Perikanan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kurangnya pangan tradisional dengan kandungan protein tinggi mendorong eksplorasi ikan nila sebagai sumber protein lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan fortifikasi hidrolisat protein ikan nila (HPI) pada rengginang yang merupakan penganan yang terbuat dari beras ketan guna meningkatkan nilai gizi tanpa mengorbankan karakteristik fisik dan sensori. Metode penelitian menggunakan RAL, uji fisik (ekspansi volume) dan evaluasi sensoris oleh panelis. Data dianalisis menggunakan Friedman dan Bayes untuk menentukan preferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi 5% HPI merupakan rengginang yang optimal dengan ekspansi volume 261,0%, kadar protein 14,57% (peningkatan 116%), dan nilai sensoris rata-rata 7,3 pada skala 1-9 yang menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi dari panelis. Kadar air produk (8,1%) memenuhi standar camilan. Fortifikasi ini meningkatkan nilai nutrisi tanpa mengorbankan penerimaan konsumen, mendukung pengembangan pangan fungsional berbasis bahan lokal. Penelitian ini menunjukkan potensi rengginang fortifikasi HPI sebagai camilan sehat, dengan rekomendasi untuk uji lanjutan mengenai stabilitas penyimpanan dan strategi pemasaran untuk adopsi pasar.
Fulltext View|Download
Keywords: Evaluasi Sensoris; Fortifikasi; Hidrolisat Protein Ikan Nila; Pangan Fungsional; Rengginang
Funding: Individu

Article Metrics:

  1. Amelia, R., Sumardianto, & Suharto, S. (2020). Karakteristik kerupuk cumi-cumi (Loligo sp.) dengan beda suhu oven pengeringan dan ketebalan kerupuk. Pena Akuatika, 19(1)
  2. Annisa, S., Darmanto, Y.S., & Amalia, U. (2017). Pengaruh perbedaan spesies ikan terhadap hidrolisat protein ikan dengan penambahan enzim papain. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(1), 24-30. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek
  3. Aprina, S. F., Lubis, E. D. L. S., Syahfitri, A. I., Rahmayanti, S., & Fevria, R. (2024). Upaya fortifikasi pangan untuk kebutuhan zat gizi. Microbiotech: Journal of Microbiology and Biotechnology Tropics, 2(1), 60-71
  4. Asare, S. N., Ijong, F. G., Rieuwpassa, F. j., & Setiawati, N. P. (2018). Penambahan Hidrolisat Protein Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) pada Pembuatan Biskuit. Jurnal Ilmiah Tindaluhung, 4(1), 10-18
  5. Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI-01-2891-1992. Analisa Kadar Air. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional
  6. Baihaggi, M. V., Machfudz, A., Azara, R., & Nurbaya, S. R. (2022). Effect of media and roasting time on quality of brown rice tea (Oryza nivara). Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 3(2). https://doi.org/10.21070/jtfat.v3i02.1589
  7. Fauziah R. L. (1988). Mempelajari Pengaruh Penambahan Kedelai (Glycine max (L) merril) [skripsi]. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia
  8. Fiertarico, H. B., Harris, H., & Jaya, F. M. (2019). Karakteristik rengginang dengan penambahan surimi ikan patin (Pangasius hypopthalmus) pada komposisi yang berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 14(1)
  9. Firsta, N. C., Harjiah, M., Laswati, D. T., & Darmawan, E. (2022). Pengaruh fortifikasi daging ikan lele dumbo (Clarias fuscus) terhadap kualitas kerupuk yang dihasilkan. Agrotech, 4(2). https://doi.org/10.37631/agrotech.v1i1
  10. Hidayah, N., Poernomo, A., Rohadatul’aisy, N. I., & Sugiyono. (2023). Mutu dan umur simpan cookies yang difortifikasi dengan hidrolisat protein ikan. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 18(1), 75-86. http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v18i1.941
  11. Junianto, Khan, A. M. A., & Rostini, I. (2019). Fortifikasi protein pada kerupuk melarat dengan tepung hidrolisat daging ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1)
  12. Maliati, N. (2023). Stunting dan kebijakan pangan dan gizi di Indonesia. Jurnal Transparansi Publik, 3(1), 33-42
  13. Liem, D. G., & Russell, C. G. (2019). The influence of taste liking on the consumption of nutrient rich and nutrient poor foods. Frontiers in Nutrition, 6, Article 174. https://doi.org/10.3389/fnut.2019.00174
  14. Muhamad, S.B., Afrianto, E., & Kurniawati, N. (2019). Fortifikasi daging nila terhadap karakteristik organoleptik dan kimia kecimpring. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1)
  15. Munthe, I., Isa, M., Winaruddin, Sulasmi, Herrialfian, & Rusli. (2016). Analisis kadar protein ikan depik (Rasbora tawarensis) di Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Medika Veterinaria, 10(1), 67–69. https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v10i1.4044
  16. Nuranisa, H. A., Prasetyaningsih, Y., & Marlina, L. (2017). Pengaruh bubuk bawang putih dan garam dapur terhadap masa simpantahu pada suhu kamar dalam lingkungan asam. Jurnal Teknik, 16(2). https://doi.org/10.26874/jt.vol16no2.57
  17. Nurfianti, D. (2007). Pembuatan kitosan sebagai pembentukan gel dan pengawetan bakso ikan kurisi [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia
  18. Nurfitriyani, et al. (2024). Perhitungan Kadar Air, Rendeman dan Uji Organoleptik pada Ikan Asin. Media Teknologi Hasil Perikanan, 12(1) 45-55. https://doi.org/10.35800/mthp.12.1.2024.53300
  19. Nurhayati T, Salamah E, Hidayat T. 2007. Karakteristik hidrolisat protein ikan selar (Caranx leptolepis) yang diproses secara enzimatis. Buletin Teknologi Hasil Perairan 10(1): 23-34
  20. Paradhiba, A. M., Suhermansyah, S., & Mukti, R. C. (2023). Pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus) pada kolom air deras di Balai Benih Ikan Bedegung, Muara Enim, Sumatera Selatan. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 10(2), 111-114
  21. Prasetyo, D. Y. B., Sarmin, Setyastuti, A. I., Kurniawati, A. (2020). Pengaruh perbedaan enzim proteolitik dan lama hidrolusa terhadap kualitas hidrolisat protein ikan dari limbah industri fillet ikan nila (Oreochromis niloticis (Linnaeus, 1758)). Jurnal Ilmu Kelautan Kepulaian, 3(2), 202-210. http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/kelautan
  22. Prasetyo, D. Y. B., Setyastuti, A. I., Kresnasari, D., & Apriliani, D. A. (2021). Karakteristik fungsional hidrolisa protein ikan dari kerangka ikan nila (Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758)). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 8(3), 180-185. https://doi.org/10.29103/aa.v8i3.5526
  23. Prayudi, A., & Suhrawardan, H. (2022). Poetnsi hidrolisat protein ikan sebagai nutrisi pada produk minuman susu. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia ke-23, Politeknik AUP, Jakarta, 23-24 Agustus 2022. http://dx.doi.org/10.15578/psnp.12016
  24. Syamilah, D. R., Novidahlia, N., & Amalia, L. (2016). Formulasi keripik simulasi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Jurnal Pertanian, 7(1)
  25. Tamanna, N & Mahmood, N. (2015). Food processing and Maillard reaction products: Effect on human health and nutrition. International Journal of Food Science, 1(1), 1-6

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-11-26 13:04:54

No citation recorded.