BibTex Citation Data :
@article{IJFST8096, author = {Imam Triarso}, title = {POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP DI PANTURA JAWA TENGAH (Potency and Development Opportunity of Bussines Capture Fisheries in North Coastal of Central Java)}, journal = {Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology}, volume = {8}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Potensi sumberdaya perikanan tangkap di Indonesia, termasuk di pantura Jawa Tengah terindikasi telah mengalami tangkap lebih ( overfishing ). Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh tekanan penangkapan yang didominasi oleh perikanan tangkap skala kecil yang banyak beroperasi di perairan pantai. Oleh sebab itu, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah ke depan sudah saatnya dilakukan rasionalisasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan armada perikanan tangkap yang mampu beroperasi di lepas pantai yang masih memberikan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa tinggi potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah dan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap tersebut di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan observasi lapangan di masing-masing kabupaten/kota pantura Jawa Tengah sebagai daerah penerima bantuan kapal >30 GT yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Analisis data untuk menduga potensi dan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap di waktu yang akan datang dilakukan dengan menggunakan model bioekonomi dari Gordon-Schaefer (Sparre and Venema, 1999) berdasarkan data time series produksi ikan dan upaya penangkapan dari tahun 2006-2009. Hasil penelitian menunjukkan potensi sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah, termasuk di beberapa kabupaten/kota pantura Jawa Tengah terindikasi telah mengalami overfishing . Pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap yang overfishing tersebut terbukti tidak efisien, karena dengan tingkat upaya penangkapan lebih besar dari E MSY, namun hasil tangkapannya justru lebih kecil dibandingkan C MSY , di mana dalam kurun waktu 2006 – 2009 produksi perikanan di pantura Jawa Tengah berkisar 153,698-195,636 ton. Dengan kondisi potensi sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah tersebut, maka program bantuan kapal sebesar >30 GT dari pemerintah yang diperuntukan untuk mengurangi tekanan perikanan tangkap merupakan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap. Meski demikian perlu dilakukan perbaikan, terutama dalam hal spesifikasi kapal dan perlengkapannya serta peningkatan pelabuhan perikanan yang memadai untuk fishing base dari kapal-kapal tersebut sehingga tujuan peningkatan produksi dan kelestarian sumberdaya ikan dapat dicapai untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Kata kunci : produksi perikanan, model bioekonomi, pengelolaan perikanan tangkap skala kecil. The research on capture fisheries resources in north coastal of Central Java were to anticipate amount produce and effort of capture fisheries. Usefulness from this research expected to earn as reference of management of small scale fisheries and consideration alternative which can be taken for local government of Central Java Province. Primary data were collected from local fishers, while secondary data were collected from district and Marine and Fishery Services Central Java Province. Data series of 2006 to 2009 were also analyzed by bioeconomic analysis with surplus production model. The result indicate that condition of capture fisheries resources in North Coastal of Central Java were overfishing, included its several regency/city adjacent areas. The effort in developing fish capture has reached its boredom circumstance so this situation needs better maintenance and control toward the capturing activities. The policiy expected to minimize exploitation of fishery resources on coastal area, and the vessel can more further to off shore and oceanic area. The government as a policy maker on fisheries management for coastal fisheries must applicable precautionary approach by focusing on biology and economic aspects. Key words : fisheries product, bio-economic model, small scale fisheries management. }, issn = {2549-0885}, pages = {6--17} doi = {10.14710/ijfst.8.2.6-17}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/8096} }
Refworks Citation Data :
Potensi sumberdaya perikanan tangkap di Indonesia, termasuk di pantura Jawa Tengah terindikasi telah mengalami tangkap lebih (overfishing). Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh tekanan penangkapan yang didominasi oleh perikanan tangkap skala kecil yang banyak beroperasi di perairan pantai. Oleh sebab itu, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah ke depan sudah saatnya dilakukan rasionalisasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan armada perikanan tangkap yang mampu beroperasi di lepas pantai yang masih memberikan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa tinggi potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah dan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap tersebut di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan observasi lapangan di masing-masing kabupaten/kota pantura Jawa Tengah sebagai daerah penerima bantuan kapal >30 GT yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Analisis data untuk menduga potensi dan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap di waktu yang akan datang dilakukan dengan menggunakan model bioekonomi dari Gordon-Schaefer (Sparre and Venema, 1999) berdasarkan data time series produksi ikan dan upaya penangkapan dari tahun 2006-2009. Hasil penelitian menunjukkan potensi sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah, termasuk di beberapa kabupaten/kota pantura Jawa Tengah terindikasi telah mengalami overfishing. Pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap yang overfishing tersebut terbukti tidak efisien, karena dengan tingkat upaya penangkapan lebih besar dari EMSY, namun hasil tangkapannya justru lebih kecil dibandingkan CMSY, di mana dalam kurun waktu 2006 – 2009 produksi perikanan di pantura Jawa Tengah berkisar 153,698-195,636 ton. Dengan kondisi potensi sumberdaya perikanan tangkap di pantura Jawa Tengah tersebut, maka program bantuan kapal sebesar >30 GT dari pemerintah yang diperuntukan untuk mengurangi tekanan perikanan tangkap merupakan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap. Meski demikian perlu dilakukan perbaikan, terutama dalam hal spesifikasi kapal dan perlengkapannya serta peningkatan pelabuhan perikanan yang memadai untuk fishing base dari kapal-kapal tersebut sehingga tujuan peningkatan produksi dan kelestarian sumberdaya ikan dapat dicapai untuk meningkatkan pendapatan nelayan.
Kata kunci: produksi perikanan, model bioekonomi, pengelolaan perikanan tangkap skala kecil.
The research on capture fisheries resources in north coastal of Central Java were to anticipate amount produce and effort of capture fisheries. Usefulness from this research expected to earn as reference of management of small scale fisheries and consideration alternative which can be taken for local government of Central Java Province. Primary data were collected from local fishers, while secondary data were collected from district and Marine and Fishery Services Central Java Province. Data series of 2006 to 2009 were also analyzed by bioeconomic analysis with surplus production model. The result indicate that condition of capture fisheries resources in North Coastal of Central Java were overfishing, included its several regency/city adjacent areas. The effort in developing fish capture has reached its boredom circumstance so this situation needs better maintenance and control toward the capturing activities. The policiy expected to minimize exploitation of fishery resources on coastal area, and the vessel can more further to off shore and oceanic area. The government as a policy maker on fisheries management for coastal fisheries must applicable precautionary approach by focusing on biology and economic aspects.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 15:44:28
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form Saintek Perikanan]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Suryanti (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Saintek Perikanan journal ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: saintekjurnal@gmail.com
View My Stats