skip to main content

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL (Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal)

*Ismail Indradi  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Dian Wijayanto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Taufik Yulianto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Suroto Suroto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Kendal memiliki jumlah nelayan sebanyak 17,764 orang. Hal ini menunjukkan sektor perikanan tangkap Kabupaten Kendal memiliki peranan yang strategis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha beberapa usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu hasil survei dan wawancara. Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan pendekatan NPV (net present value), IRR (internal rate of return) dan payback periods. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa usaha penangkapan ikan di Kabupaten Kendal adalah feasible (layak), baik dari sisi NPV, IRR, maupun payback periods.

Kata Kunci: NPV, IRR, payback periods, usaha perikanan laut, Kabupaten Kendal

 

There are 17,764 fisherman in District of Kendal. So, that is mean if fisheries sector have the strategic role for District of Kendal. The purpose of this study were to analys the feasibility study of several fisheries business in District of Kendal. The research used primary data through survey and interview. The research used NPV, IRR and payback periods as key variables. The research proved if several fisheries business were feasible, both in NPV, IRR and payback periods.

Keywords: NPV, IRR, payback periods, fisheries bussiness, District of Kendal
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-08 09:40:11

No citation recorded.