BibTex Citation Data :
@article{JSM7999, author = {Marini Marini and Meiny Suzery}, title = {Isolasi Senyawa dari Ekstrak Heksan Purwoceng (Pimpinella alpine Molk) dan Toksistasnya dengan BSLT}, journal = {JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA}, volume = {20}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Tanaman Purwoceng ( Pimpinella alpina Molk) meskipun telah lama digunakan sebagai obat tradisional, namun belum banyak dilakukan eksplorasi komponen kimiawinya. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan uji toksisitas dari ekstrak heksan Pimpinella alpine Molk. Metoda pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan menggunakan teknik kromatografi kolom vakum (KKV) dan analisis struktur dengan GC-MS. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metoda BSLT ( Brine shrimp lethality Test ). Hasil KKV diperoleh tiga fraksi (A, B dan C) dan hasil pemisahan bertahap terhadap fraksi C diperoleh cairan berwarna kuning. Hasil analisis dengan GC-MS tedapat 15 puncak dengan komponen mayor meliputi 2-tetradecena, 4-cosena, 2-cosena dan 6-tetracosena. Nilai LC 50 dari ekstrak total heksan dan fraksi A, B dan C berturut-turut sebesar 11,07 µg/mL, 198,71 µg/mL , 29005,71 µg/mL dan 18900.36 µg/mL. Dari nilai LC 50 diketahui bahwa fraksi C bersifat tidak toksik dibandingkan dengan fraksi lainnya. Keywords: purwoceng, pimpinella alpina Molk, ekstrak heksan , BSLT }, pages = {21--25} url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sm/article/view/7999} }
Refworks Citation Data :
Tanaman Purwoceng (Pimpinella alpina Molk) meskipun telah lama digunakan sebagai obat tradisional, namun belum banyak dilakukan eksplorasi komponen kimiawinya. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan uji toksisitas dari ekstrak heksan Pimpinella alpine Molk.
Metoda pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan menggunakan teknik kromatografi kolom vakum (KKV) dan analisis struktur dengan GC-MS. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metoda BSLT (Brine shrimp lethality Test).
Hasil KKV diperoleh tiga fraksi (A, B dan C) dan hasil pemisahan bertahap terhadap fraksi C diperoleh cairan berwarna kuning. Hasil analisis dengan GC-MS tedapat 15 puncak dengan komponen mayor meliputi 2-tetradecena, 4-cosena, 2-cosena dan 6-tetracosena. Nilai LC 50 dari ekstrak total heksan dan fraksi A, B dan C berturut-turut sebesar 11,07 µg/mL, 198,71 µg/mL , 29005,71 µg/mL dan 18900.36 µg/mL.
Dari nilai LC 50 diketahui bahwa fraksi C bersifat tidak toksik dibandingkan dengan fraksi lainnya.
Keywords: purwoceng, pimpinella alpina Molk, ekstrak heksan, BSLT
Last update:
Last update: 2024-12-23 19:29:50