DOI: https://doi.org/10.14710/teknik.v42i3.36836

Analisis Penurunan dan Lendutan Sistem Pondasi Tiang Sebagai Perkuatan pada Tanah Gambut

*Dermina Roni Santika Damanik  -  Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Simalungun, Indonesia
Novdin Manoktong Sianturi  -  Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Simalungun, Indonesia
Deardo Samuel Saragih  -  Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Simalungun, Indonesia
Virgo Erlando Purba  -  Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Simalungun, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Salah satu metode perbaikan tanah gambut adalah metode preloading menggunakan timbunan. Daya dukung tanah gambut yang rendah dapat diantisipasi dengan perkuatan. Model timbunan dibuat dari potongan besi yang diberikan secara bertahap, sedangkan perkuatan dibuat dari grid bambu dengan kombinasi tiang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penurunan dan lendutan sistem perkuatan pada tanah gambut menggunakan simulasi numeris dan perbandingannya dengan hasil pengamatan. Metode penelitian dilakukan melalui model uji di laboratorium menggunakan bak uji berukuran 120 cm x 90 cm x 90 cm. Variasi uji model dibedakan berdasarkan panjang tiang masing-masing 10 cm, 25 cm, dan 35 cm. Beban-beban yang diterapkan terdiri dari 1,51 kPa, 3,02 kPa, 4,53 kPa, 6,05 kPa, dan 7,56 kPa. Melalui uji model didapatkan data-data penurunan di tengah timbunan dan lendutan pada arah melintang timbunan. Selanjutnya, simulasi numeris dengan Plaxis 2D dilakukan pada model yang sama dengan pengamatan untuk menganalisis penurunan dan lendutan akibat timbunan. Pola penurunan dan lendutan hasil simulasi numeris menggunakan plaxis 2D memberikan hasil yang mendekati sama atau sedikit lebih baik dibandingkan dengan data pengamatan, terutama pada tiang-tiang yang lebih panjang.

Fulltext View|Download
Keywords: tanah gambut; pondasi tiang; penurunan dan lendutan; model uji; plaxis 2D

Article Metrics:

Article Info
Section: Artikel
Language : ID
Recent articles
Analisis Kematangan Batuan Induk Hidrokarbon di Formasi Naintupo, Sub-Cekungan Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara Review: Aplikasi Material Komposit Berbasis Kitosan sebagai Bahan Kemasan Makanan Analisis Penurunan dan Lendutan Sistem Pondasi Tiang Sebagai Perkuatan pada Tanah Gambut Front Matter Back Matter More recent articles
Most cited articles
PROSPEK INDUSTRI GALANGAN KAPAL DALAM NEGERI GUNA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL INVENTARISASI PERUBAHAN WILAYAH PANTAI DENGAN METODE PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS KOTA SEMARANG) ANALISIS RESIKO KONSENTRASI DEBU (TSP) DAN TIMBAL (Pb) DI PINGGIR JALAN TERHADAP KESEHATAN MANUSIA STUDI KASUS KOTA YOGYAKARTA Flood Disaster Mitigation Using a Disaster Early Warning and Monitoring Information System with an IoT-Based Arduino Microcontroller KORELASI PENURUNAN MUKA TANAH DENGAN PENURUNAN MUKA AIR TANAH DI KOTA SEMARANG More cited articles
  1. Balasubramaniam, A. S., H Cai, D. Z., Surarak, C. & Oh, E. Y. N., (2010). Settlements of Embankments in Soft Soils. Geotechnical Engineering Journal of the SEAGS & AGSSEA, 41(2), 1-19
  2. Hardiyatmo, H. C. (2011). Method to Analyzethe Deflection of The Nailed-Slab System. International Journal of Civil & Environmental Engineering, 11(4), 22-28
  3. Hegde, A., & Sitharam, T. G. (2015). Use of bamboo in soft-ground engineering and its performance comparison with geosynthetics: experimental studies. Journal of Materials in Civil Engineering, 27(9) 1-9
  4. Kokasih, P. B. (2012). Teori dan Aplikasi Metode Elemen Hingga. 1 ed. Yogyakarta: Penerbit Andi
  5. Liu, H. L., Ng, C. W., & Fei, K. (2007). Perfomance of a Geogrid-Reinforced and Pile-Supported Highway Embankment over Soft Clay: Case Study. Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, 133(12), 1483-1493
  6. Marto, A., & Othman, B.A. (2011). The potential use of bamboo as green material for soft clay reinforcement system. International Conference on Environment Science and Engineering, Singapore, 129-133
  7. Maulana, Azwar, Susanti, R. D., & Waruwu, A. (2018). Potential of bamboo pile as reinforcement of peat soil under embankment. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 13(1), 52-56
  8. Meyer, R. V., dan Shao, Y. (2005). Geogrid-Reinforced and Pile-Supported Roadway Embankment. GSP 131 Contemporary Issues in Foundation Engineering, ASCE
  9. Mochtar, N.E., Yulinato, F.E., dan Rendy, T. (2014). Pengaruh Usia Stabilisasi pada Tanah Gambut Berserat yang Distabilisasi dengan Campuran CaCO3 dan Pozolan. Jurnal Teknik Sipil, 21(1) : 57-63
  10. Porbaha, A., Hanzawa, H., & Kishida, T. (2000). Analysis of a Failed Embankment on Peaty Ground. Slope Stability 2000, 281-293
  11. Puri, A., Suhendro, B., & Rifa’i, A. (2017). Effect of Vertical Wall Barrier on The Rigid Pavement Deflection of Full Scale 1-Pile Row Nailed-Slab System on Soft Sugrade. International Journal of Geomate, 12(32), 25-29
  12. Rowe, R. K., & Li A. L. (2005). Geosynthetic-Reinforced Embankments over Soft Foundations. Geosynthetics International, 12(1), pp. 50-85
  13. Sasaki, Y., Kano, S., & Tsuji, T. (2004). Embankment Reinforcement by Geogrid to Reduce Its Settlement During Earthquakes. 13th World Conference on Earthquake Engineering Vancouver, B.C., Canada, Paper (No. 642)
  14. Saragih, D. S., Sianturi, N. M., Purba, V. E., Damanik, D. R. S. (2020). Potensi Kawat Baja Sebagai Pengikat Tiang Dengan Pelat dalam Menahan Beban. Teknik, 41(3), 219-224
  15. Sianturi, N. M., & Saragih, D. (2020). Evaluasi Pembangunan Drainase Ringroad Pangururan - Tomok STA 32+000 Sampai Dengan STA 38+000 Di Kabupaten Samosir. Jurnal Santeksipil, 1(1), 62-75
  16. Susanti, R. D., Maulana, & Waruwu, A. (2017). Bearing Capacity Improvement of Peat Soil by Preloading. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 12(1), 121-124
  17. Vakher, M., (2000). Load-Deformation Performance of Peat Soil Under Large Concrete Plates. In Geotechnical Measurements: Lab and Field, 44-55)
  18. Waruwu, A., & Susanti, R. D. (2015). Behavior of soil peat with reinforcement of bamboo grid. IOSR Journal of Engineering, 5(11), 29-36
  19. Waruwu, A., Hardiyatmo, H. C., & Rifa’i, A. (2016). Compressive Behavior of Bagansiapiapi-Riau Peat in Indonesia. Electronic Journal of Geotechnical Engineering, 21(16), 5217-5227
  20. Waruwu, A., Hardiyatmo, H. C., & Rifa’i, A. (2017). Deflection behavior of the nailed slab system-supported embankment on peat soil. Journal of Applied Engineering Science, 15(4), 556 - 563
  21. Waruwu, A., Halim, H., Nasution, T., & Hanova, Y. (2018). Bamboo Grid Reinforcement on Peat Soil under Repeated Loading. Journal of Engineeering and Applied Sciences, 13(8): 2190-2196
  22. Waruwu, A. & Nasution, T. H. (2020). Analisis Penurunan Tanah Gambut dengan Timbunan yang Diperkuat Grid Bambu dan Tiang Beton. Jurnal Jalan-Jembatan, 37(1): 15-27
  23. Yulianto, F.E. and Mochtar, N.E., (2012), September. Behavior of Fibrous Peat Soil Stabilized with Rice Husk Ash (RHA) and Lime. In Proceedings of 8th International Symposium on Lowland Technology September, 11-13

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 02:31:04

No citation recorded.