skip to main content

Analisis Ancaman Kekeringan menggunakan Metode Analytical Hierarchy berbasis Sistem Informasi Geografis Process di Kabupaten Sragen

*Dwi Mastuti Hayuningsih  -  "Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275", Indonesia
Moehammad Awaluddin  -  "Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275"
Arief Laila Nugraha  -  "Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275"
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Sragen adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang rawan terjadi kekeringan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kabupaten Sragen termasuk wilayah administrasi yang memiliki risiko bahaya kekeringan dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi dan sebanyak 20 kecamatan memiliki potensi bahaya kekeringan. Berdasarkan kasus bencana kekeringan yang sudah terjadi di Kabupaten Sragen maka mendorong untuk pembuatan peta ancaman atau rawan kekeringan di Kabupaten Sragen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran zona rawan kekeringan di Kabupaten Sragen dan mengetahui hasil akurasi peta ancaman kekeringan dengan data kekeringan di Kabupaten Sragen yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Sragen. Model ancaman kekeringan di Kabupaten Sragen diperoleh dari penjumlahan hasil kali nilai x skor semua parameter sehingga diperoleh bobot total, metode ini disebut Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini menggunakan enam parameter antara lain curah hujan, penggunaan lahan, jenis tanah, kemiringan lereng, sumber air permukaan, dan struktur geologi.

Berdasarkan hasil spasial analisis dengan menggunakan metode intersection, maka diperoleh tiga kelas klasifikasi ancaman kekeringan di Kabupaten Sragen, wilayah dengan tingkat ancaman kekeringan sedang seluas 63.277 km2 dengan persentase 6,389%, dengan potensi ancaman kekeringan kelas tinggi seluas 399.315 km2 (40,316%) sedangkan kelas sangat tinggi sebesar 295.364 km2 dengan persentase 53,295%. Sehingga dapat disimpulkan mayoritas wilayah di Kabupaten Sragen pada tingkatan sangat tinggi untuk ancaman bencana kekeringan. Berdasarkan hasil akurasi peta ancaman kekeringan dengan data kejadian kekeringan BPBD Kabupaten Sragen diperoleh kesesuaian sebesar 100% dengan dilakukannya validasi berupa wawancara dengan beberapa warga, petugas kecamatan, dan relawan.

Fulltext View|Download
Keywords: AHP, Ancaman, Kekeringan, SIG, Kabupaten Sragen

Article Metrics:

  1. Adi, A. W., Shalih, O., Shabrina, F. Z., Rizqi, A., Putra, A. S., Karimah, R., Eveline, F., Alfian, A., Syauqi, Septian, R. T., Widiastomo, Y., Bagaskoro, Y., Dewi, A. N., Rahmawati, I., & Seniarwan. (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2021 (R. Yunus (ed.)). Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/BUKU IRBI 2021 (PDF).pdf
  2. Alharbi, R. S., Nath, S., Faizan, O. M., Hasan, M. S. U., Alam, S., Khan, M. A., Bakshi, S., Sahana, M., & Saif, M. M. (2022). Assessment of Drought vulnerability through an integrated approach using AHP and Geoinformatics in the Kangsabati River Basin. Journal of King Saud University - Science, 34, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.jksus.2022.102332
  3. Basuki, A., Takumansang, E. D., & Tarore, R. C. (2020). ANALISIS TINGKAT LAHAN KRITIS BERBASIS SIG ( SISTEM INFORMASI Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Jurnal Spasial, 7(2), 186–194. https://doi.org/https://doi.org/10.35793/sp.v7i2.28575
  4. BNPB. (2012). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tentang Daftar Isi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko 2 . Lampiran Peraturan. https://bpba.acehprov.go.id/media/2022.09/perka_951.pdf
  5. BPBD Kota Semarang. (2022). KEKERINGAN. BPBD Kota Semarang. https://bpbd.semarangkota.go.id/po-content/uploads/KEKERINGAN.pdf
  6. Dewandaru, S. A., Sunaryo, D. K., & Darpono, A. (2018). Pemetaan Multi Bencana Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus:Malang Raya). Jurnal Institut Teknologi Nasional Malang, 1–6. http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/980
  7. Khasanah, F., Damayanti, A., & Pin, T. (2017). Pola Spasial Bahaya Kekeringan di Kabupaten Cilacap. Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung, 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.35313/irwns.v8i3.787
  8. Mohd. Robi Amri, Yulianti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A. W., Ichwana, A. N., Randongkir, R. E., & Septian, R. T. (2016). Risiko Bencana Indonesia (R. Jati & M. R. Amri (eds.)). Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia. https://bnpb.go.id/documents/irbi-15-1575660452.pdf
  9. Pangaribuan, J., Sabri, L. M., & Departemen, F. J. (2019). Analisis Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Magelang menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan Metode Standar Nasional Indonesia dan Analythical Hierarchy Process. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 289–297. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22582
  10. Adi, A. W., Shalih, O., Shabrina, F. Z., Rizqi, A., Putra, A. S., Karimah, R., Eveline, F., Alfian, A., Syauqi, Septian, R. T., Widiastomo, Y., Bagaskoro, Y., Dewi, A. N., Rahmawati, I., & Seniarwan. (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2021 (R. Yunus (ed.)). Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/BUKU IRBI 2021 (PDF).pdf
  11. Alharbi, R. S., Nath, S., Faizan, O. M., Hasan, M. S. U., Alam, S., Khan, M. A., Bakshi, S., Sahana, M., & Saif, M. M. (2022). Assessment of Drought vulnerability through an integrated approach using AHP and Geoinformatics in the Kangsabati River Basin. Journal of King Saud University - Science, 34, 1–10. https://doi.org/10.1016/j.jksus.2022.102332
  12. Basuki, A., Takumansang, E. D., & Tarore, R. C. (2020). ANALISIS TINGKAT LAHAN KRITIS BERBASIS SIG ( SISTEM INFORMASI Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Jurnal Spasial, 7(2), 186–194. https://doi.org/https://doi.org/10.35793/sp.v7i2.28575
  13. BNPB. (2012). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tentang Daftar Isi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko 2 . Lampiran Peraturan. https://bpba.acehprov.go.id/media/2022.09/perka_951.pdf
  14. BPBD Kota Semarang. (2022). KEKERINGAN. BPBD Kota Semarang. https://bpbd.semarangkota.go.id/po-content/uploads/KEKERINGAN.pdf
  15. Dewandaru, S. A., Sunaryo, D. K., & Darpono, A. (2018). Pemetaan Multi Bencana Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus:Malang Raya). Jurnal Institut Teknologi Nasional Malang, 1–6. http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/980
  16. Khasanah, F., Damayanti, A., & Pin, T. (2017). Pola Spasial Bahaya Kekeringan di Kabupaten Cilacap. Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung, 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.35313/irwns.v8i3.787
  17. Mohd. Robi Amri, Yulianti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A. W., Ichwana, A. N., Randongkir, R. E., & Septian, R. T. (2016). Risiko Bencana Indonesia (R. Jati & M. R. Amri (eds.)). Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia. https://bnpb.go.id/documents/irbi-15-1575660452.pdf
  18. Pangaribuan, J., Sabri, L. M., & Departemen, F. J. (2019). Analisis Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Magelang menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan Metode Standar Nasional Indonesia dan Analythical Hierarchy Process. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 289–297. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/22582
  19. Syarif, M. M., Barus, B., & Effendy, S. (2013). Penentuan Indeks Bahaya Kekeringan Agro-Hidrologi: Studi Kasus Wilayah Sungai Kariango Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 15(1), 12–19. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jitl.15.1.12-19
  20. Wardani, I. A. K., & Nafiah, S. U. (2022). Analisis Spasial Potensi Tingkat Kekeringan di Kabupaten Pacitan. Jurnal Geografi Geografi Dan Pengajarannya, 20(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.26740/jggp.v20n1.p1-8
  21. Wibowo, R. A., & Rahman, B. (2021). Pemetaan Risiko Bencana Kekeringan Menggunakan Metode Kerawanan (Hazard) Dan Kerentanan (Vulnerability). Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 93. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19982

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-14 15:09:24

No citation recorded.