skip to main content

Evaluasi Deformasi Vertikal Timbunan Tubuh Bendungan Sepaku Semoi Berdasarkan Data Pembacaan Multilayer Settlement Menggunakan Metode Prediksi Deformasi Saat Konstruksi

*Sadewa Eka Pratama  -  Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sukamta Sukamta  -  Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Pelaksanaan konstruksi Bendungan Sepaku Semoi dimulai pada Tahun 2020, tipe bendungannya berupa timbunan tanah homogen dan dilakukan pekerjaan timbunan terhadap tubuh bendungannya. Adanya faktor tahapan pekerjaan timbunan yang pada setiap fase akan menambah ketinggian tubuh bendungan serta faktor kualitas pemadatan timbunan tubuh bendungan dapat menyebabkan risiko kegagalan bendungan semakin meningkat. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku deformasi vertikal dari timbunan tubuh Bendungan Sepaku Semoi agar keamanan tubuh bendungan terjamin pada saat pelaksanaan konstruksi. Identifikasi perilaku deformasi vertikal pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengevaluasi data pembacaan instrumentasi multilayer settlement terhadap kriteria penerimaan menggunakan metode prediksi deformasi saat konstruksi yang terdiri dari tiga metode yaitu total settlement, korelasi vertical strain vs fill height above, dan settlement index. Hasil evaluasi metode total settlement pada seluruh multilayer settlement menghasilkan perilaku normal, begitu juga dengan evaluasi metode korelasi vertical strain vs fill height above menghasilkan perilaku normal, serta evaluasi metode settlement index menghasilkan perilaku normal. Dari ketiga hasil evaluasi metode prediksi deformasi saat konstruksi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, perilaku deformasi vertikal saat pelaksanaan konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mempunyai perilaku normal dan tidak melampaui batas dari kriteria yang diizinkan.

Fulltext View|Download
Keywords: deformasi vertikal; bendungan; pelaksanaan konstruksi; multilayer settlement; timbunan

Article Metrics:

  1. Aprianto, D. S., Maulana, R. E., Atmanto, I. D., & Pardoyo, B. (2015). Analisa Instrumentasi Geoteknik Untuk Evaluasi Keamanan Bendungan Urugan Tanah di Lodan Kabupaten Rembang. Jurnal Karya Teknik Sipil, 4(4), 561–567. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
  2. Badan Standardisasi Nasional. (2015). Tata Cara Desain Tubuh Bendungan Tipe Urugan. In SNI 8062:2015
  3. Chugh, A. K. (2011). Training Aids for Dam Safety Module: Evaluation of Embankment Dam Stability and Deformation. United States Bureau of Reclamation
  4. Chugh, A. K., & Davidson, L. W. (1988). Analysis of Foundation Settlements at Ridgway Dam. Canadian Geotechnical Journal, 25(4), 716–725. https://doi.org/10.1139/t88-082
  5. Hunter, G., & Fell, R. (2003). The Deformation Behaviour of Embankment Dams (Issue February). School of Civil and Environmental Engineering, The University of New South Wales
  6. Hutami, R. S., Nugroho, H., & Edhisono, S. (2023). Evaluasi Perilaku Deformasi Vertikal Bendungan Sermo Berdasarkan Data Instrumentasi Geoteknik. Jurnal Rab Contruction Research, 8(1), 1–12
  7. Istiaji, M. S., Sriyana, S., & Sadono, K. W. (2021). Behavioral Study of Bajulmati Dam Deformation Through Dam History Database-based Assessment. Jurnal Teknik Universitas Diponegoro, 42(2), 186–198. https://doi.org/10.14710/teknik.v42i2.39629
  8. Kurniawan, F. A., Wardani, S. P. ., & Sadono, K. W. (2021). Perilaku Deformasi Bendungan Jatibarang. Teras Jurnal, 11(2), 531. https://doi.org/10.29103/tj.v11i2.592
  9. Michalis, P., Pytharouli, S. I., & Raftopoulos, S. (2016). Long-term Deformation Patterns of Earth-fill Dams based on Geodetic Monitoring Data: the Pournari I Dam Case Study. Proc. of 3rd Joint International Symposium on Deformation Monitoring, April, 1–5
  10. Pratomo, D. A. P., Suharyanto, & Atmojo, P. S. (2021). Deformasi Bendungan Cirata berdasarkan Analisis Data Instrumen Patok Geser. Jurnal Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 19(2), 96–106. https://doi.org/10.37031/jt.v19i2.166
  11. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. (2017). Modul Instrumentasi Bendungan Urugan Pelatihan Perencanaan Bendungan Tingkat Dasar. Badan Pengembangan SDM, Kementerian PUPR
  12. Pytharouli, S., & Stiros, S. (2008). Dam Crest Settlement, Reservoir Level Fluctuations and Rainfall: Evidence for A Causative Relationship for The Kremasta Dam Greece. 13th FIG Symposium on Defrmation Measurement and Analysis, 1–9
  13. Rizal, M. (2004). Deformation and Cracking in Rockfill Dams - Case of Jatiluhur Dam. UNESCO-IHE
  14. Soetjiono, C. (2010). Gagasan Revitalisasi Bendungan Urugan dalam Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Sumber Daya Air, 6(1), 59–74
  15. Zaky, F., Nugroho, H., & Edhisono, S. (2023). Analisa Kebutuhan Instrumentasi Geoteknik Dry Dam Bendungan Sawangan Kabupaten Minahasa Utara. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 123–136

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 12:13:03

No citation recorded.