skip to main content

Analisis Peningkatan Kapasitas Hidrolik Terowongan Pengelak Menghadapi Perubahan Debit Banjir Rencana (Studi Kasus Bendungan Bener)

*Cindy Tryamarti  -  Department of Civil Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sri Sangkawati Sachro  -  Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 TEKNIK

Citation Format:
Abstract

Pembangunan bendungan ketika konstruksi dilindungi oleh bangunan pengelak terdiri dari terowongan pengelak dan bendungan pengelak. Bangunan pengelak berfungsi mengelakkan air saat konstruksi agar area kerja terbebas dari gangguan aliran air. Terowongan pengelak di Bendungan Bener sedang tahap konstruksi sedangkan konstruksi bendungan pengelak dilaksanakan pada akhir tahun 2023. Oleh karenanya perlu dilakukan estimasi kapasitas terowongan pengelak serta penentuan elevasi bendungan pengelak dalam menampung debit banjir dengan kala ulang 25 tahun bertujuan agar tidak terjadi overtopping pada masa konstruksi. Metode untuk mendapatkan kapasitas terowongan pengelak dengan melakukan penelusuran banjir pada terowongan pengelak. Hasil analisis debit banjir rencana kala ulang 25 tahun dengan software HEC – HMS sebesar 565,90 m3/det. Penelusuran banjir di terowongan pengelak diameter 7,00 meter didapatkan elevasi bendungan pengelak +250,00 meter. Elevasi tersebut melebihi dari elevasi rencana perlu adanya skenario lain. Skenario 1 dengan penambahan 1 buah terowongan diameter 7,00 meter diperoleh tinggi bendungan pengelak pada elevasi +236,50 meter dan skenario 2 pada elevasi +235,00 penambahan 1 buah terowongan diameter 9,00 meter. Berdasarkan analisis kapasitas terowongan pengelak dapat terpenuhi pada skenario2 sehingga yang terpilih skenario 2.

Fulltext View|Download
Keywords: bendungan pengelak; elevasi; perubahan; terowongan pengelak

Article Metrics:

  1. Arifin, M., Hidayah, E., & Widiarti, W. Y. (2018). Perbandingan metode SCS UH dan Clark UH dalam pemodelan hujan aliran pada DAS (Comparison of SCS UH and Clark Metods for rainfall-runoff model in Deluwang Watershed). Rekayasa Sipil Dan Lingkungan, 2(1), 77–86
  2. Dwi, N., Puspasari, K., Sulistiyono, H., & Hanifah, L. (2023). Analisis Efektivitas Dimensi Saluran Pengelak Bendungan Tiu Suntuk Terhadap Debit Banjir Rencana
  3. Fakhrulloh, A., Marsudi, S., & Nur Cahya, E. (2023). Studi Perencanaan Pengelak Tipe Konduit dan Cofferdam Di Planning Study Of Conduit Diversion And Cofferdam In The Cijurey Dam ,. 3(2), 165–177
  4. Harto, S. (2000). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri Offset
  5. Indra, N., Suhartanto, E., & Yuliani, E. (2019). Analisa Hujan Debit Banjir menggunakan Model HEC HMS SUB DAS SADAR. Jurnal Poros Teknik, Vol. 8, pp. 55–103
  6. Legates, D. R., & McCabe, G. J. (1999). Water Resources Research - 1999 - Legates - Evaluating the use of goodness‐of‐fit Measures in hydrologic and.pdf. Water Resour. Res, Vol. 35, pp. 233–241
  7. Mardhotillah, M., Sipil, J. T., Teknik, F., Riau, U., Sutikno, S., Sipil, J. T., … Riau, U. (2014). Pemodelan hujan-aliran daerah aliran sungai rokan dengan menggunakan data penginderaan jauh. Teknik Sipil, 1–12
  8. Marengo, H. (2006). Dam Safety During Construction, Lessons of The Overtopping DIversion Works at Aguamilpa Dam. Journal of Hidraulic Engineering, 132(11), 1121–1127
  9. Maulaya, F. I., Noerhayati, E., & Suprapto, B. (2020). Studi Perencanaan Terowongan Pengelak Bendungan Semantok Di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Riset.Unisma.Ac.Id, 8(4), 328–338
  10. Moriasi, D. N., Arnold, J. N., Van Liew, M. W., Bingner, R. L., Harmel, R. D., & Veith, T. L. (2007). Model Evaluation Guidlines For Systematic Quatification of Accuracy in Watershed Simulations. Colombia Medica, 50(3), 885–900
  11. Novrizal, D., Hermawan, F., Wibowo, M. A., & Nasution, I. A. (2023). Analisis Inflow Lokal Waduk Jatiluhur. Media Komunikasi Teknik Sipil, 28(2), 300–309
  12. Raharjo, D. P. K., & Sutardi, S. (2021). Pengaruh Kesiapan Perencanaan Detail Bendungan Terhadap Kinerja Pelaksanaan Kontrak dari Aspek Biaya, Waktu dan Mutu (Studi Kasus Pelaksanaan Bendungan Tiga Dihaji Paket 2 Sumatera Selatan). Indonesian Journal of Construction Engineering and Sustainable Development (Cesd), 4(2), 85–98. https://doi.org/10.25105/cesd.v4i2.10416
  13. Rofikha, A. A., Marsudi, S., & Cahya, E. N. (2019). Analisis Struktur Terowongan Pengelak Pada Bendungan Kualu Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara. Jurnal Teknik Pengairan, 10(1), 28–38
  14. Simatupang, S. A., Tanan, B., & Lukman, M. (2020). Tinjauan Perencanaan Terowongan Pengelak Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa. Paulus Civil Engineering Journal, 2(1), 63–69. https://doi.org/10.52722/pcej.v2i1.123
  15. United States Department of The Interior Bureau Of Reclamation. (1987). Design of Small Dams (Water Resources Technical Publication Series). In United States Government Printing; 3rd edition. https://doi.org/10.1002/3527603514.ch5
  16. US Army Corps of Engineers. (2016). Hydrologic Modeling System HEC-HMS User’s Manual CPD-74A

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-28 00:52:02

No citation recorded.