BibTex Citation Data :
@article{Transmisi3723, author = {Abdul Syakur dan Yuningtyastuti Yuningtyastuti dan M. Ervan Setiaji dan Agung Aprianto}, title = {Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering}, journal = {Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {14}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Salah satu peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga listrik adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara, sekaligus secara elektris sebagai penyekat (isolasi) antara konduktor bertegangan dengan menara (tower) transmisi. Isolator dengan bahan keramik, porselen dan kaca sudah digunakan secara luas. Saat ini sedang dikembangkan isolator dengan bahan polimer antara lain silicon rubber dan resin epoksi. Faktor lingkungan seperti kelembaban, temperature, hujan, dan kontaminan memiliki pengaruh signifikan terhadap unjuk kerja isolator. Terutama pada saat kondisi basah, permukaan isolator akan mudah mengalirkan sehingga terjadi pemanasan pada bagian permukaan dan akibatnya dapat menyebabkan flashover. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai unjuk kerja isolator 20 kV yang terbuat dari bahan resin epoksi silane silica. Pengujian dilakukan di laboratorium dalam kondisi basah dan kondisi kering. Parameter unjuk kerja isolator yang diamati adalah sudut kontak, arus bocor, dan tegangan flashover. Parameter hasil pengukuran digunakan untuk membandingkan dan menganalisa sudut kontak, arus bocor, tegangan flashover yang terjadi pada permukaan isolator kondisi basah dan kondisi kering. H asil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover kondisi basah lebih kecil daripada saat kondisi kering dan arus bocor pada kondisi basah lebih besar daripada saat kondisi kering. Tegangan flashover isolator kondisi basah adalah 60,688 kV ; dan pada tegangan terapan 18,64 kV diperoleh nilai arus bocor 103,207 μA . Sementara tegangan flashover pada kondisi kering diperoleh 111,320 kV dan nilai arus bocor 42,701 μA . S udut kontak permukaan isolator diperoleh nilai 66,118 0 - 74,717 0 yang dapat dikategorikan bersifat partially wetted ( basah sebagian). Kata kunci : Tegangan flashover, sudut kontak, resin epoksi, isolator 20 kV, arus bocor }, issn = {2407-6422}, pages = {68--72} doi = {10.12777/transmisi.14.2.68-72}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/3723} }
Refworks Citation Data :
Salah satu peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga listrik adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara, sekaligus secara elektris sebagai penyekat (isolasi) antara konduktor bertegangan dengan menara (tower) transmisi. Isolator dengan bahan keramik, porselen dan kaca sudah digunakan secara luas. Saat ini sedang dikembangkan isolator dengan bahan polimer antara lain silicon rubber dan resin epoksi. Faktor lingkungan seperti kelembaban, temperature, hujan, dan kontaminan memiliki pengaruh signifikan terhadap unjuk kerja isolator. Terutama pada saat kondisi basah, permukaan isolator akan mudah mengalirkan sehingga terjadi pemanasan pada bagian permukaan dan akibatnya dapat menyebabkan flashover. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai unjuk kerja isolator 20 kV yang terbuat dari bahan resin epoksi silane silica. Pengujian dilakukan di laboratorium dalam kondisi basah dan kondisi kering. Parameter unjuk kerja isolator yang diamati adalah sudut kontak, arus bocor, dan tegangan flashover. Parameter hasil pengukuran digunakan untuk membandingkan dan menganalisa sudut kontak, arus bocor, tegangan flashover yang terjadi pada permukaan isolator kondisi basah dan kondisi kering. Hasil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover kondisi basah lebih kecil daripada saat kondisi kering dan arus bocor pada kondisi basah lebih besar daripada saat kondisi kering. Tegangan flashover isolator kondisi basah adalah 60,688 kV; dan pada tegangan terapan 18,64 kV diperoleh nilai arus bocor 103,207 μA. Sementara tegangan flashover pada kondisi kering diperoleh 111,320 kV dan nilai arus bocor 42,701 μA. Sudut kontak permukaan isolator diperoleh nilai 66,1180 - 74,7170 yang dapat dikategorikan bersifat partially wetted (basah sebagian).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-12 00:37:50
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transmisi]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Munawar Riyadi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transmisi@elektro.undip.ac.id