skip to main content

ANALISIS AUDIT ENERGI DAN KEBUTUHAN CAHAYA PADA BANGUNAN PASAR MODERN BSD CITY TANGERANG SELATAN

*Levina Sari Ariyanti  -  Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Elih Mulyana  -  Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Bambang Trisno  -  Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Dikirim: 11 Agu 2023; Diterbitkan: 30 Jan 2024.
Akses Terbuka Copyright (c) 2024 Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Sari
Salah satu proses dalam manajemen energi adalah audit energi. Audit energi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat Intensitas Konsumsi Energi (IKE) pada suatu bangunan. Selain audit energi, analisis kebutuhan cahaya juga dilakukan untuk mengetahui tingkat intensitas cahaya pada suatu ruangan. Bangunan Pasar Modern ini telah berdiri selama lebih dari 10 tahun sehingga pihak pengelola tidak mengetahui secara pasti penggunaan energi listrik dan intensitas cahaya pada ruangan telah sesuai dengan standar atau tidak. Oleh karena itu, analisis audit energi dan kebutuhan cahaya dilakukan pada bangunan Pasar Modern untuk mengetahui perbandingan hasil analisis dengan standar. Standar yang digunakan untuk perhitungan konsumsi energi adalah Permen ESDM No.13 Tahun 2012 dan Buku Pedoman ASEAN Energy Awards 2022. Kemudian analisis kebutuhan cahaya menggunakan standar SNI 6197:2011. Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk standar nasional didapatkan sebesar 21,75 kwh/m2/tahun dan 13,25 kwh/m2/tahun untuk standar internasional. Kedua hasil perhitungan ini telah sesuai dengan standar. Selanjutnya, pada hasil analisis kebutuhan cahaya didapatkan bahwa seluruh ruangan tidak memenuhi standar. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa audit energi dapat digunakan untuk mengetahui pemborosan konsumsi energi pada bangunan yang telah berdiri sejak lama. Selain itu analisis kebutuhan cahaya memiliki manfaat untuk mengetahui sistem penerangan yang perlu dilakukan penggantian sehingga dapat sesuai dengan standar.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. C. E. Kontokosta, D. Spiegel-Feld, and S. Papadopoulos, “The impact of mandatory energy audits on building energy use,” Nat. Energy, vol. 5, no. 4, pp. 309–316, 2020, doi: 10.1038/s41560-020-0589-6
  2. A. Darshan, N. Girdhar, R. Bhojwani, “Energy Audit of a Residential Building to Reduce Energy Cost and Carbon Footprint for Sustainable Development with Renewable Energy Sources,” Adv. Civ. Eng., vol. 2022, 2022, doi: 10.1155/2022/4400874
  3. A. W. Biantoro and D. S. Permana, “Analisis Audit Energi Untuk Pencapaian Efisiensi Energi Di Gedung Ab, Kabupaten Tangerang, Banten,” J. Tek. Mesin, vol. 6, no. 2, p. 24, 2017, doi: 10.22441/jtm.v6i2.1186
  4. A. Machmud, “Audit Energi Dan Peluang Konservasi Energi Listrik Di Pt. Arelsi Karya Sejahtera,” pp. 5–17, 2019
  5. N. S. Baskara, “Bab 2 tinjauan pustaka (Analisis Audit Energi dan peluang hemat energi menggunakan kipas angin otomatis berbasis arduino dan sensor suhu di daerah sendangguwo, semarang),” pp. 3–8, 2019
  6. A. Effendi, “Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi Listrik Melalui Audit Awal Energi Listrik Di Rsj.Prof.Hb.Saanin Padang,” J. Tek. Elektro ITP, vol. 5, no. 2, pp. 103–107, 2016
  7. S. Mulyadi, Y., Rizki, A., & Sumarto, “Analisis Audit Energi untuk Pencapaian Efisiensi Penggunaan Energi di Gedung JICA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,” Electrans, vol. 12, no. 1, pp. 81–88, 2013
  8. A. Malik, “Audit Energi Pada Gedung IV Kantor PT PLN ( PERSERO ) Wilayah Kalimantan Barat,” Elkha, vol. 5, no. 2, pp. 36–41, 2013
  9. D. Sri Indarto, “Audit Energi Di Pt Nasmoco Majapahit Semarang,” Electrans, vol. 12, no. 1, pp. 81–87, 2019
  10. L. Shintawaty and H. Gunawan, “Manajemen Audit Energi Listrik Pada Gedung Serbaguna,” J. Desiminasi Teknol., vol. 9, no. 1, 2021, doi: 10.52333/destek.v9i1.695
  11. J. C. Teruna, “Audit Energi Awal Melalui Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (Ike) Listrik (Studi Kasus Pada Gedung Politeknik Muara Teweh),” Elektr. Borneo, vol. 5, no. 2, pp. 27–30, 2019, doi: 10.35334/jeb.v5i2.1016
  12. H. B. Utomo, H. Purnama, and G. J. Adryan, “Konservasi Energi dan Audit Energi Listrik Pada Rumah Tingga,” Pros. 12th Ind. Res. Work. Natl. Semin., pp. 236–242, 2021
  13. Z. A. Manan et al., “Energy Efficiency Award system in Malaysia for energy sustainability,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 14, no. 8, pp. 2279–2289, 2010, doi: 10.1016/j.rser.2010.04.013
  14. L. Raimi and R. Olowo, “Perceptions of Energy Resources Efficiency for Sustainable Development in the Developing Context of Nigeria: Implications for Enterprise Development in the Energy Sector,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 997, no. 1, 2022, doi: 10.1088/1755-1315/997/1/012009
  15. D. Despa, G. F. Nama, T. Septiana, and M. B. Saputra, “Audit Energi Listrik Berbasis Hasil Pengukuran dan Monitoring Besaran Listrik pada Gedung A Fakultas Teknik Unila,” Electrician, vol. 15, no. 1, pp. 33–38, 2021, doi: 10.23960/elc.v15n1.2180
  16. P. Marpaung, T. Widyantoro, S. Tarigan, and E. Pitteriing, “Prinsip Penghematan Energi pada Bangunan Gedung,” Modul Manajer Energi di Ind. dan Gedung, pp. 214–276, 2016

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-28 09:00:06

No citation recorded.