BibTex Citation Data :
@article{Bioma9430, author = {Florensia Purnamawat and Tri Soeprobowati and Munifatul Izzati}, title = {Potensi Chlorella vulgaris Beijerinck Dalam Remediasi Logam Berat Cd Dan Pb Skala Laboratorium.}, journal = {Bioma : Berkala Ilmiah Biologi}, volume = {16}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Salah satu dampak negatif modernisasi dan industrialisasi adalah pencemaran lingkungan. Perairan merupakan salah satu lingkungan yang paling terbebani bahan pencemar karena banyaknya limbah rumah tangga maupun industri yang akhirnya masuk ke lingkungan perairan. Salah satu bahan pencemar perairan yang paling membahayakan adalah logam berat karena bersifat non-biodegradable . Oleh karena itu perlu upaya penanganan maupun pencegahan terhadap bahan pencemar tersebut. Pengolahan limbah secara fisiko-kimiawi dinilai mahal, menurunkan biodiversitas, banyak lumpur yang dihasilkan, dan kurang efektif pada konsentrasi logam di bawah 50 mg/l. Bioremediasi merupakan salah satu metode perbaikan lingkungan yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan agen hayati seperti bakteri, jamur, protista, dan tanaman. Chlorella vulgaris Beijerinck merupakan mikroalga bersel satu yang banyak tumbuh di perairan tawar dan laut, telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pakan, suplemen, biofuel dan bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi C. vulgaris sebagai agen bioremediasi terhadap cemaran logam berat Cd dan Pb skala laboratorium. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). C. vulgaris ditumbuhkan dalam media kultur yang telah diberi pupuk Walne selama 76 hari. Media kultur ditambah ion logam Cd dan Pb dengan 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 1 ppm, 3 ppm, dan 5 ppm, masing-masing 3 kali ulangan. Medium kultur tanpa penambahan logam dianggap sebagai kontrol. Kandungan logam berat dalam medium dan dalam sel C. vulgaris diukur dengan AAS. Hal yang diamati dalam penelitian ini adalah pola pertumbuhan populasi C. vulgaris , persentase penurunan logam Cd dan Pb oleh C. vulgaris , besarnya akumulasi logam dalam C. vulgaris , serta nilai Bioconcentration Factor (BCF). Berdasarkan penelitian tersebut terbukti bahwa C. vulgaris terbukti mampu menurunkan konsentrasi ion Cd dan Pb dalam perairan. Prosentase penurunan konsentrasi ion Pb dalam media kontrol, 1 ppm, 3 ppm, dan 5 ppm berturut-turut 70%, 80%, 62%, dan 52% sedangkan dalam media Cd pada konsentrasi serupa berturut-turut 67%, 79%, 56%, dan 51%. C. vulgaris mampu mengakumulasi Cd lebih besar daripada Pb. Berdasarkan nilai BCF terhadap Cd maupun Pb, C. vulgaris tergolong akumulator logam. Kata kunci : logam berat, bioremediasi, Chlorella vulgaris, bioakumulasi . }, issn = {2598-2370}, pages = {102--113} doi = {10.14710/bioma.16.2.102-113}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/9430} }
Refworks Citation Data :
Salah satu dampak negatif modernisasi dan industrialisasi adalah pencemaran lingkungan. Perairan merupakan salah satu lingkungan yang paling terbebani bahan pencemar karena banyaknya limbah rumah tangga maupun industri yang akhirnya masuk ke lingkungan perairan. Salah satu bahan pencemar perairan yang paling membahayakan adalah logam berat karena bersifat non-biodegradable. Oleh karena itu perlu upaya penanganan maupun pencegahan terhadap bahan pencemar tersebut. Pengolahan limbah secara fisiko-kimiawi dinilai mahal, menurunkan biodiversitas, banyak lumpur yang dihasilkan, dan kurang efektif pada konsentrasi logam di bawah 50 mg/l. Bioremediasi merupakan salah satu metode perbaikan lingkungan yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan agen hayati seperti bakteri, jamur, protista, dan tanaman. Chlorella vulgaris Beijerinck merupakan mikroalga bersel satu yang banyak tumbuh di perairan tawar dan laut, telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pakan, suplemen, biofuel dan bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi C. vulgaris sebagai agen bioremediasi terhadap cemaran logam berat Cd dan Pb skala laboratorium. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). C. vulgaris ditumbuhkan dalam media kultur yang telah diberi pupuk Walne selama 76 hari. Media kultur ditambah ion logam Cd dan Pb dengan 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 1 ppm, 3 ppm, dan 5 ppm, masing-masing 3 kali ulangan. Medium kultur tanpa penambahan logam dianggap sebagai kontrol. Kandungan logam berat dalam medium dan dalam sel C. vulgaris diukur dengan AAS. Hal yang diamati dalam penelitian ini adalah pola pertumbuhan populasi C. vulgaris, persentase penurunan logam Cd dan Pb oleh C. vulgaris, besarnya akumulasi logam dalam C. vulgaris, serta nilai Bioconcentration Factor (BCF). Berdasarkan penelitian tersebut terbukti bahwa C. vulgaris terbukti mampu menurunkan konsentrasi ion Cd dan Pb dalam perairan. Prosentase penurunan konsentrasi ion Pb dalam media kontrol, 1 ppm, 3 ppm, dan 5 ppm berturut-turut 70%, 80%, 62%, dan 52% sedangkan dalam media Cd pada konsentrasi serupa berturut-turut 67%, 79%, 56%, dan 51%. C. vulgaris mampu mengakumulasi Cd lebih besar daripada Pb. Berdasarkan nilai BCF terhadap Cd maupun Pb, C. vulgaris tergolong akumulator logam.
Kata kunci : logam berat, bioremediasi, Chlorella vulgaris, bioakumulasi.
Article Metrics:
Last update:
Heavy metals concentration in green macroalgae Spirogyra sp. of Way Ratai River Pesawaran Regency Lampung
Analysis of heavy metals concentration from several waters in the region of Central Java and the use of Chlorella vulgaris as the potential bioremediatory agent
Effect of KW21 and water-extracted horseradish leaf combination on Nannochloropsis sp. density in laboratory scale
Biosorption of Copper (II) Ions using Living Chlorella sp. from Aqueous Solution
Effects of potassium and carbon addition on bacterial algae bioremediation of boezem water
Bioaccumulation of Heavy Metals Lead, Copper, and Zinc in Mangrove Roots Avicennia marina, Water, and Sediment in Panceng Waters, Gresik, Jawa Timur
Last update: 2024-11-04 14:11:38
View My Stats