skip to main content

Potensi Kualitatif Produksi Garam dari Perairan Pantai Lubuk dan Pantai Takari, Bangka Belitung

*Sudirman Adibrata  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
Fajar Indah Puspita Sari  -  Program Studi Kimia, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
Andriyadi Andriyadi  -  Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia DPW Bangka Belitung, Indonesia
Budi Harto  -  Pos Pelayanan Teknologi Kabupaten Bangka Tengah, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Garam-garaman tersedia di air laut sebagai sumberdaya alam yang melimpah, garam ini diekstraksi untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi kualitatif produksi garam dari Pantai Lubuk dan Pantai Takari, Bangka Belitung. Dua metode sebagai perbandingan yaitu metode perebusan di Pantai Lubuk Desa Lubuk, dan metode penjemuran konvensional air laut yang dilanjutkan rekristalisasi di Pantai Takari Desa Rebo. Analisis potensi kualitatif garam krosok ini membandingkan dengan lokasi lain dan standar SNI. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi kualitastif produksi garam dari Pantai Lubuk dan Pantai Takari cukup menjanjikan karena mampu bersaing dengan produksi dari wilayah lain dan kualitasnya masih dapat ditingkatkan. Berdasarkan metode perebusan tradisional diperoleh kadar NaCl bernilai 89,98%, sementara dengan cara dijemur konvensional dan direkristalisasi bernilai 90,94%, nilai ini menunjukan bahwa kadar NaCl masih di bawah standar SNI yang bernilai 94,0%. Namun demikian, hasil garam ini masih dapat dipergunakan untuk pengasinan ikan, campuran pakan, dan pupuk. Kualitas garam dari Pantai Lubuk dan Pantai Takari untuk Kadar KIO3 tidak terdeteksi, Kadar Bagian yang Tidak Larut dalam Air bernilai 8,98% dan (-); Kadar Air bernilai 2,23% dan 13,10%; Unsur zat pencemar Cd, Pb, Hg, As (dari Pantai Lubuk tidak terdeteksi dan dari Pantai Takari <0,0108, <0,0077, <0,0002, <0,0001). Dengan demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk meningkatkan kualitas garam menjadi lebih baik menuju kualitas standar. Kualitas garam yang baik secara ekonomi dapat menguntungkan sebagai alternatif mata pencaharian masyarakat pesisir di Desa Rebo dan Desa Lubuk.

 

Various salt minerals are available in sea water as an abundant natural resource. This salt can be extracted to meet everyday human needs. This study aims to determine the qualitative potential of salt production from Lubuk Beach and Takari Beach, Bangka Belitung. Two methods were compared: the boiling method (at Lubuk Beach, Lubuk Village) and the conventional seawater drying method followed by recrystallization (at Takari Beach, Rebo Village). the quality of krosok salt analysis was compared with the salt quality from other locations and SNI standards. The results showed that the qualitative potential of salt production from Lubuk Beach and Takari Beach is quite promising because it can compete with production from other regions and its quality can still be improved. Based on the traditional boiling method, the NaCl content in salt was 89.98%, while conventional and recrystallized drying method was 90.94%, this value indicates that the NaCl content was still below the SNI standard (94.0%). However, this salt can still be used for fish salting, feed mixtures and fertilizers. The salt from Lubuk Beach and Takari Beach did not show KIO3 levels, the water-insoluble portion content was 8.98% and (-); Water content was 2.23% and 13.10%; Pollutant elements Cd, Pb, Hg, As (undetectable from Lubuk Beach and from Takari Beach <0.0108, <0.0077, <0.0002, <0.0001). Further research is needed to improve the quality of salt to be better towards standard quality. Economically good quality salt can be beneficial as an alternative livelihood for coastal communities in Rebo and Lubuk villages.

Fulltext View|Download
Keywords: garam krosok; kualitas; timah; masyarakat pesisir, alternatif; NaCl; Takari

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-07-18 01:52:43

No citation recorded.