skip to main content

Identifikasi Kondisi Kesehatan Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu

Ankiq Taofiqurohman  -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
*Ibnu Faizal  -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
Kholid Agil Rizkia  -  Universitas Padjadjaran, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kepulauan Seribu merupakan gugusan pulau di perairan utara Jakarta yang memiliki daya tarik wisata terutama untuk snorkeling dan diving dengan adanya terumbu karang, salah satunya adalah Pulau Sepa. Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang rentan mengalami degradasi oleh berbagai faktor. Kegiatan snorkeling menjadi salah satu  ancaman yang terjadi pada terumbu karang, oleh karena itu diperlukan pengukuran mengenai kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang, khususnya Pulau Sepa kepulauan Seribu, sebagai bentuk integrasi konservasi ekosistem dan pengelolaan wisata. Riset ini dilakukan di Pulau Sepa, Taman Nasional Kepulauan Seribu pada Bulan Maret-Agustus 2020. Wilayah yang diamati merupakan spot snorkeling pada kedalaman 1-5 m pada 10 stasiun penelitian  , dengan mengklasifikasikan warna kesehatan dan juga tipe karang menggunakan klasifikasi dari Coral Watch.  Skor warna kesehatan terumbu karang pada zona snorkeling Pulau Sepa, didominasi dengan kondisi kurang sehat pada skor warna 4, dengan dominasi tipe karang branching dan boulder dan sedikit tipe pertumbuhan plate dan soft. Kriteria kesehatan terumbu karang mayoritas berada pada kurang sehat, sedikit sehat dan tidak ditemukan yang tidak sehat. Rincian kriteria kesehatan terumbu karang kurang sehat di temui pada stasiun 1-10 dengan masing masing persentase 92%, 72%, 100%, 94%, 78%, 94%, 100%, 100%, 67%, dan 89%, untuk rincian kriteria kesehatan terumbu karang sehat pada stasiun 1-10 dengan masing-masing persentase 8%, 28%, 0%, 6%, 22%, 6%, 0%, 0%, 33%, 11%. Faktor lingkungan seperti kecerahan yang dipengaruhi oleh sedimentasi serta tekanan antropogenik dari aktivitas manusia mempengaruhi kondisi tutupan karang di pulau ini.

 

The Thousand Islands are a group of islands in the northern waters of Jakarta which have tourist attractions, especially for snorkeling and diving with the presence of coral reefs, one of which is Sepa Island. Coral reef ecosystem is an ecosystem that is prone to degradation by various factors. Snorkeling activities are one of the threats that occur on coral reefs, therefore it is necessary to measure the health condition of coral reef ecosystems, especially Sepa Island, the Thousand Islands, as a form of integration of ecosystem conservation and tourism management. This research was conducted on Sepa Island, Thousand Islands National Park on March - August 2020. The area observed is a snorkeling spot at a depth of 1-5 m at 10 research stations, by classifying the color of health and also the type of coral using the classification from Coral Watch. The coral reef health color score in the Sepa Island snorkeling zone, was dominated by unhealthy conditions at a color score of 4, with a dominance of branching and boulder coral types and few plate and soft growth types. The majority of coral reef health criteria are unhealthy, slightly healthy and not found unhealthy. Details of the health criteria for unhealthy coral reefs were found at stations 1-10 with each percentage of 92%, 72%, 100%, 94%, 78%, 94%, 100%, 100%, 67%, and 89%, respectively. details of health criteria for healthy coral reefs at stations 1-10 with each percentage of 8%, 28%, 0%, 6%, 22%, 6%, 0%, 0%, 33%, 11%. Environmental factors such as clarity which influenced by sedimentation and anthropogenic factors from human activities affect the condition of coral cover on this island.

Fulltext View|Download
Keywords: Coral Watch; Kesehatan Karang; Sepa, Snorkeling; Tipe Karang

Article Metrics:

Last update:

  1. Coral reef health and the distribution of soft coral abundance in Banten Bay

    Muhammad Haris Ramadhan Permana, Beginer Subhan, Dondy Arafat, Sulistiono, Fredinan Yulianda. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1119 (1), 2022. doi: 10.1088/1755-1315/1119/1/012034

Last update: 2024-11-20 13:50:20

No citation recorded.