skip to main content

Bioplastik dari Karagenan Kappaphycus alvarezii dengan Penambahan Carboxymethyl Chitosan dan Gliserol

Yulandaris Marsa  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
A.B. Susanto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Rini Pramesti  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Plastik sintetis yang digunakan sebagai pembungkus makanan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena sulit terurai sehingga menjadi sampah. Bioplastik dapat menjadi alternatif plastik komersial karena terbuat dari bahan alami sehingga mudah terurai. Berbagai bahan dasar pembuatan bioplastik telah ditemukan, salah satunya berbahan dasar karagenan. Bioplastik memiliki kekurangan seperti teksturnya yang kaku dan rapuh, sehingga perlu ditambahkan gliserol sebagai pemlastis. Bioplastik dapat terdegradasi lebih cepat sehingga perlu ditambahkan pengawet alami. Karboksimetil kitosan adalah polimer alami yang digunakan sebagai pengawet karena memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui penambahan karboksimetil kitosan terhadap waktu degradasi bioplastik. Metode yang digunakan dalam penelitian bersifat eksperimental labolatoris. Pembuatan bioplastik menggunakan karboksimetil kitosan dengan konsentrasi 2 g, 3 g, 4 g dan 5 g, karagenan 3 g dan gliserol 1,7 ml. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ketebalan sebesar 0,25 mm – 0,82 mm, nilai kuat tarik sebesar 1,04 MPa – 1,61 MPa, uji biodegradabilitas tercepat selama 116 menit dan terlama selama 373 menit. Pemberian karboksimetil kitosan dapat mempengaruhi waktu degradasi bioplastik dan pada konsentrasi karboksimetil kitosan 5 gram dapat terdegradasi lebih lama.


The use of food wrapping plastic (synthetic) becomes waste that pollutes the environment, because its difficult to decompose. Bioplastics can be an alternative to commercial plastics because is making from natural materials so they are easily biodegradable. Various basic materials for making bioplastics have been found, one of which is carrageenan. Bioplastics have drawbacks such as their rigid and brittle texture, so additional ingredients such as glycerol are needed to be added as plasticizers. Bioplastics can be degraded more quickly, so natural preservatives need to be added. Carboxymethyl chitosan is a natural polimer that is used as a preservative because it has antibacterial activity. This study aims to determine the bioplastic characteristics of carrageenan with the addition of glycerol and carboxymethyl chitosan and to determine the appropriate concentration of carboxymethyl chitosan so that bioplastics from carrageenan and glycerol can last a long time. The method used was experimental laboratory, making bioplastics using carboxymethyl chitosan with concentrations of 2 g, 3 g, 4 g and 5 g, carrageenan 3 g and glycerol 1.7 ml. Results of the research that has been carried out, the results of the bioplastic characteristics in the form of a thickness value of 0.25 mm - 0.82 mm, a tensile strength value of 1.04 MPa - 1.61 MPa, the fastest biodegradability test for 116 minutes and the longest for 373 minutes. Carboxymethyl chitosan affects the bioplastic degradation time of carrageenan.

 
Fulltext View|Download
Keywords: Bioplastik; Kappaphycus alvarezii; karagenan; karboksimetil kitosan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 11:47:57

No citation recorded.