Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA33494, author = {Ichsan Gifari and Kurniawaty Iskandar}, title = {ANALISIS SUBJEKTIFITAS MEDIA DARING JEPANG MENGENAI ISU LARANGAN KELUAR MASUK JEPANG PADA MASA PANDEMI VIRUS COVID-19: SEBUAH PENELITIAN SEMIOTIK}, journal = {HUMANIKA}, volume = {27}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Larangan Keluar-Masuk Jepang; Media Jepang; Polarisasi Media}, abstract = {Adanya polarisasi antara media beraliran konservatif dan progresif merupakan jalan tengah bagi media cetak untuk menjaga sirkulasi pembaca yang kian menurun, akibat angka kelahiran Jepang yang menurun. Tulisan ini berisi analisa terkait media massa Yomiuri Shimbun dan Asahi Shimbun dalam bahasa Inggris yaitu, The Japan News dan The Asahi Shimbun , untuk memahami pembingkaian antara media massa konservatif dan progresif Jepang terkait isu larangan keluar-masuk Jepang bagi masyarakat Internasional pada masa pandemi COVID-19 sebagai media acuan untuk memahami keadaan Jepang. Peneliti menggunakan metode kualitatif, konten analisis, dengan pendekatan semiotik di mana peneliti menggunakan perangkat lunak Corpus of Contemporary American English (COCA) untuk menyaring kata benda berfrekuensi rendah dengan jumlah >5 yang menjadi kosakata kunci untuk memahami perdebatan larangan keluar-masuk Jepang selama bulan Januari-Agustus 2020. Terkumpul 19 artikel berita The Japan News dan 21 artikel berita The Asahi Shimbun dengan mencari istilah Ban/Re-entry/Travel/Entry. Setelah disaring, ditemukan 22 kata benda >5 yang sama-sama digunakan The Japan News dan The Asahi Shimbun . Selain itu ditemukan 5 kata benda yang hanya ditemukan disalah satu media namun dengan jumlah >5. Berdasarkan hasil temuan penelitian, The Japan News dapat dipahami merupakan media pro pemerintah yang jarang mengkritisi pemerintah, kritik akan dilontarkan bila kebijakan pemerintah mengganggu perekonomian dan berhubungan dengan Keidanren (Asosiasi Bisnis Jepang). Dilain sisi, The Asahi Shimbun merupakan media kontra pemerintah yang mengkritisi pemerintah namun memiliki kedekatan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga. Untuk memahami data informasi media massa Jepang secara stratejik kedua media massa memiliki peranan penting untuk masyarakat Internasional.}, issn = {2502-5783}, pages = {82--94} doi = {10.14710/humanika.v27i2.33494}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/33494} }
Refworks Citation Data :
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-01 04:23:39
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com