skip to main content

Asosiasi Krustasea di Ekosistem Padang Lamun Perairan Teluk Lampung

1Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. , Indonesia

2Jln. Pasir Putih 1, Ancol Timur, Jakarta 14330. , Indonesia

3Tel/fax: 021.64715038, 021.64711848. Hp. 08129680994. E-mail: r_pratiwi_99@yahoo.com, Indonesia

Received: 31 Jan 2012; Published: 1 Feb 2012.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi fauna krustasea yang berassosiasi dengan ekosistem padang lamun. Penelitian dilakukan dengan menarik jaring menggunakan beach seine dan koleksi bebas menyusuri pantai. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data krustasea dan data pendukung  lingkungan (suhu, pH dan salinitas). Analisa data meliputi kepadatan krustasea, indeks keranekaragaman (H’), keseragaman (E), dominansi (C), pola penyebaran (indeks morisita) dan asosiasi krustasea dengan habitatnya (lamun). Hasil penelitian menunjukkan parameter lingkungan perairan di habitat lamun relatif baik untuk kehidupan krustasea dan lamun. Hasil Beach Seine diperoleh 310 individu krustasea yang terdiri dari 15 suku dan 57 jenis. Kepadatan krustasea di setiap lokasi berbeda-beda. Pola penyebaran krustasea cenderung lebih banyak mengelompok daripada acak. Indeks keseragaman cukup tinggi yang menggambarkan bahwa penyebaran individu relatif sama. Indeks dominansi pada penelitian ini termasuk rendah. Stasiun-stasiun tertentu memiliki kesamaan parameter suhu, pH, salinitas dan jenis krustaseanya. Dengan diperolehnya data keanekaragaman dan pola sebaran krustasea di ekosistem lamun pengamatan secara periodik perlu dilakukan karena krustasea merupakan salah satu rantai makanan dalam ekosistem dan dapat dimasukkan sebagai kriteria bagi konsep kebijakan pengelolaan kawasan pesisir Teluk Lampung.

Kata kunci : Krustasea, asosiasi, keanekaragaman, padang lamun, Teluk Lampung

This aims of this study is to see the interactions of crustacean fauna that live associated in seagrass beds. The study was conducted by using a Beach Seine net and free collection along the coast. Analyzed data from crustaceans and data of environmental parameters (temperature, pH and salinity). The data analysis included the density of crustaceans, diversity index (H'), similarity index (E), dominance index (C), the pattern of spread (index morisita) and crustaceans associated with habitat (seagrasses). The results from Beach Seine obtained 310 individual crustaceans consisting of 15 family and 57 species. The results showed the water environmental parameters in seagrass habitats are relatively good for the life of crustaceans and seagrass. Crustacean density at each location is different. The pattern of spread of crustaceans tend to be more clumped than random. Similarity index high enough to illustrate that the distribution of the individual were relatively the same. Dominance index was low in this research. Certain stations have the same parameters of environmental conditions (temperature, pH and salinity) and the species of  crustacean. By obtaining data diversity and distribution patterns of crustaceans in seagrass ecosystems more rightly should be periodically examined, because crustacean is one of the food chain in the ecosystem. Thus, this aspect should be included as a criterion for the concept of coastal area management policies in Lampung Bay.

Key words: Crustacea, association, diversity, seagrass beds, Lampung Bay.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 15:27:34

  1. Community structure of echinoderms in seagrass beds of pacitan beaches, East Java, Indonesia

    Muzaki F.. Biodiversitas, 20 (7), 2019. doi: 10.13057/biodiv/d200701
  2. Short communication: The crustaceans fauna from natuna islands (indonesia) using three different sampling methods

    Pratiwi R.. Biodiversitas, 21 (3), 2020. doi: 10.13057/biodiv/d210349