skip to main content

Pengaruh Kejut Salinitas Terhadap Pemijahan Tiram (Crassostrea cucullata Born)

Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT 85001, Tlp/Fax. (0380) 881085; email : prysant@yahoo.com, Indonesia

Received: 8 Feb 2012; Published: 8 Feb 2012.

Citation Format:
Abstract

Teknik rangsang pemijahan tiram (Crassostrea cucullata Born) di lingkungan buatan merupakan aspek penting dalam pengembangan teknologi pembenihan tiram.  Oleh karena itu, telah dilaksanakan penelitian tentang rangsang pemijahan tiram dengan menggunakan kejut salinitas mulai dari bulan Agustus sampai Oktober 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kejut salinitas terhadap pemijahan tiram.  Rancangan acak lengkap diterapkan pada penelitian ini dengan empat perlakuan yaitu peningkatan salinitas secara mendadak 2‰dan 4‰ dari salinitas awal (30‰) dan penurunan salinitas secara mendadak 2‰ dan 4‰dari salinitas awal (30‰), dan tiga ulangan.  Tiram yang digunakan sebagai hewan uji dikoleksi dari perairan Desa Oebelo, Kabupaten Kupang.  Hasil uji nonparametrik Kruskal Wallis menunjukkan bahwa perlakuan kejut salinitas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pemijahan tiram.  Perlakuan kejut salinitas dengan penurunan salinitas secara mendadak memberikan respon pemijahan tiram yang lebih tinggi bila dibandingkan perlakuan kejut salinitas dengan peningkatan salinitas secara mendadak.  Pemijahan tiram tertinggi terjadi pada perlakuan kejut salinitas dengan penurunan salinitas secara mendadak 4‰dari salinitas awal (30‰).

Kata kunci: Kejut salinitas, pemijahan buatan, tiram, Crassostrea cucullata

 

The technique of oysters (Crassostrea cucullata Born) spawning stimulation in artificial environment was important aspect on development of its hatchery technology.  Consequently, research about spawning stimulation of oysters using shock of salinity has been conducted from August to October 2010.  The aim of this research was to find out the effect of salinity shock on oysters spawning.  Randomized design was applied in this research with four treatments, i.e. sudden increase of salinity 2‰ and 4‰ from initial salinity (30‰) and sudden decrease of salinity 2‰ and 4‰ from initial salinity (30‰), with three replications.  Oysters used in this experiment were collected from intertidal of Oebelo Village, Kupang regency.  Result of Kruskal Wallis test showed that salinity shock was significantly affected (P<0.05) on oysters spawning.  The treatment of salinity shock with sudden decrease in salinity was trigger spawning oyster higher than the treatment of salinity shock with decrease of salinity suddenly.  The highest number of oysters spawning occurred at shock of salinity treatment with decrease of salinity suddenly 4‰ from initial salinity (30‰).

Keywords: Salinity Shock, spawning, oyster
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-21 17:03:26

No citation recorded.