skip to main content

Pengaruh Pengaturan Intensitas Cahaya yang Berbeda Terhadap Kelimpahan Dunaliella sp. dan Oksigen Terlarut dengan Simulator TRIAC dan Mikrokontroller AT89S52

1Laboratorium Konversi Energi Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Laboratorium Biologi Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas, Indonesia

3Diponegoro, Jl Prof Soedarto SH, Semarang. 50275, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Energi matahari dibutuhkan oleh phytoplankton dilaut dalam proses fotosintesis. Laju fotosintesis akan meningkat bila intensitas cahaya meningkat dan menurun bila intensitas cahaya berkurang, sehingga cahaya berperan sebagai faktor pembatas utama dalam fotosintesis atau produktvitas primer. Penelitian ini dilakukan untuk pembuatan dan pengujian pengaturan intensitas cahaya lampu buatan untuk proses fotosintesis fitoplankton Dunaliella sp. Cahaya lampu diatur intensitasnya mengikuti pola cahaya matahari dengan panjang gelombang 0.4μm- 0.7μm menggunakan rangkaian konverter AC-AC. Konverter AC-AC tersebut menggunakan rangkaian TRIAC yang pemicuannya dikontrol dengan mikrokontroler AT89S52. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
dari perlakuan siklus on-off (A), siklus 3 jam (B) dan siklus matahari buatan (C), menunjukkan bahwa respon fotosintesis yang paling bagus dan efisien adalah perlakuan dengan siklus matahari buatan (C)

Kata kunci : Intensitas cahaya buatan, fitoplankton Dunaliella sp., microcontroller, AC-AC converter


Sun light intensity plays an important role to photosynthesis process in the sea water. The photosynthesis rates will be high when the light intensity is high and it will be down when the light intensity decreases.
Therefore light play significant role as the limiting factor in primary productivity of photosynthesis. The research purpose is to provide the artificial lighting lamp for phytoplankton. (Dunaliella sp.) photosynthesis process. The lighting lamp intensity is controlled in order to be similar with sunlight intensity pattern that has wavelength 0.4 mm 0.8mm by using AC - AC converter circuit. The AC-AC converter uses TRIAC triggered by AT89S52 microcontroller. The experimental result indicates that the artificial lighting controller can be used to support phytoplankton photosynthesis process. This is indicated by the dissolved oxygen (DO) and the density of phytoplankton which tend to follow the pattern of the given lighting intensity.

Key words: artificial lighting, phytoplankton Dunaliella sp., microcontroller, AC-AC Converter

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-21 01:02:56

  1. Study of growth and N, P content of microalgae chlorella vulgaris cultivated in different culture media and light intensity

    Satriaji D.. Jurnal Teknologi, 78 (4), 2016.