skip to main content

Percobaan Berbagai Macam Metode Budidaya Latoh (Caulerpa racemosa) Sebagai Upaya Menunjang Kontinuitas Produksi

1Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Indonesia

2Universitas Diponegoro, Kampus Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

3Hp. 08157700516, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Rumput laut dengan nama lokal Latoh (Caulerpa racemosa) merupakan makro alga hijau yang sering dimanfaatkan sebagai makanan bagi masyarakat sekitar pantai. Akan tetapi ketersediaannya masih dalam jumlah yang sangat terbatas dan musiman, karena masih tergantung dari alam dan belum dibudidayakan secara baik dan benar. Untuk itu diperlukan usaha budidaya untuk menunjang kontinuitas produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mencoba budidaya Latoh dengan berbagai macam metode dan mencari metoda mana yang dapat memberikan produksi Latoh yang terbaik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat terjamin kontinuitas produksi. Metode budidaya yang diterapkan dalam penelitian ini adalah budidaya Latoh dengan metode melekat pada substrat dan terapung pada permukaan yang dilakukan di laut dan di tambak. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali dengan Rancangan Acak Lengkap sebagai rancangan utama penelitian. Data produksi
Latoh diperoleh dengan cara menimbang berat Latoh pada awal dan akhir penelitian. kualitas air yang diamati meliputi: kandungan N dan P, kecerahan, suhu, salinitas, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode budidaya terapung di permukaan laut memberikan laju pertumbuhan terbaik dan hasil terendah diperoleh pada metode budidaya melekat di dasar tambak.

Kata kunci: latoh, Caulerpa racemosa, budidaya, rumput laut

Seaweed with the local name Latoh (Grape Algae; Caulerpa racemosa) has been used as food sources. Most latoh available in the market are produced from natural harvest. Only a few are produced from seaweeds
cultivation. The main problem of the grape algae cultivation is no culivation methods are available. Most of the seaweeds cultivation methods are available for the algae. This research was carried out to study many kinds of sea weeds cultivation and to chek whether any kind of methods that suitable for latoh cultivation. The methods cultivation that applied in this research are bottom methods and floating methods. Both methods are applied for marikultur and brackish waterpond. Every treatment was repeated 3 times. Data was collected by mass production weighing on the beginning and the end of the research. The water qualitty e.g : N and P contains; water transparency; temperature; salinity and pH are measured. The results showed that the floating methods in sea culture gave the highest mass production compared with other methods. The most uneffective methods is the botoom method that was applied in brackkish water pond.

Key words: latoh, caulerpa racemosa, aqua culture, seaweed

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-09 06:11:31

  1. Growth of red algae Eucheuma denticulatum (BURMAN) Collins & Hervey, farmed using different methods and different strains in Letbaun Village, Semau Island

    Tisera W.. Ecology, Environment and Conservation, 25 , 2019.
  2. Implementation of design thinking process in creating new batik lasem design

    Basiroen V.J.. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 24 , 2016.
  3. Analysis of caulerpa sp quality cultivated with different harvesting age

    Darmawati. International Journal of ChemTech Research, 9 (11), 2016.