skip to main content

Pola Arus dan Kelimpahan Karang Pocillopora damicornis di Pulau Panjang, Jawa Tengah

1Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

2Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

3Balai Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan RI, Jakarta, Indonesia

4 Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta, Indonesia

5 Program Studi Biologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

6 Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

View all affiliations
Published: .

Citation Format:
Abstract

Studi pola arus dan kelimpahan karang Pocillopora damicornis telah dilakukan di Pulau Panjang, Jawa Tengah (6° 34’ 30" LS 110° 37’ 45" BT). Pengukuran arus ini dilakukan di sisi selatan dan utara Pulau Panjang setiap jam pada tanggal 21-24 Oktober 2004 sewaktu musim planulasi karang. Kelimpahan karang diukur dengan metode transek kuadrat 4x4 m, sedangkan kelimpahan planula-larva diketahui melalui penarikan jaring plankton (zoo) di dua sisi pulau. Studi penempelan anakan karang dilakukan dengan memasang spat kolektor dari lempengan batu alam 15x15 cm di dua sisi pulau selama 2 bulan. Pola arus di Pulau Panjang menunjukkan kesamaan dengan pola pasang surut dan terdapat perbedaan pola arus antara sisi utara dan selatan pulau. Pola pergerakan arus di perairan Pulau Panjang merupakan subsistem arus utama di semenanjung Muria, dimana di sisi selatan arus bergerak ke arah Timurlaut dan ketika mendekati perairan pantai Pulau Panjang akan terpecah alirannya, yaitu ada yang mengarah ke selatan (berbelok ke Timur atau ke Tenggara), dan satu lagi mengarah utara (sebagian ada yang lurus ke arah Timurlaut, dan sebagian berbelok ke Utara atau Barat atau ke Timur). Pola arus pada musim planulasi karang P. damicornis2 dan 26,59 ± 2,47 individu/100 m3 di sisi selatan sedangkan di sisi utara pulau sebesar 0,15 koloni/m2 dan 11,31± 0,47 individu/100 m3. Tingginya kelimpahan karang dan larva karang di sisi selatan pulau diduga akibat pola arus di telah mempertahankan larva di perairan yang ditandai oleh keberhasilan rekruitmen di sisi selatan sehingga wilayah ini berperan sebagai larval trap kemungkinan telah mempengaruhi kelimpahan karang di P. Panjang. Kelimpahan karang dan larva karang rata-rata masing-masing sebesar 0,56 koloni/m

Kata kunci: pola arus, planulasi, kelimpahan karang, Pocillopora damicornis, P. Panjang, Jawa Tengah


Current pattern and abundant of scleractinian coral Pocillopora damicornis were studied in Panjang Island, Central Java (6° 34’ 30" S 110° 37’ 45" E). Current measurements, quadrates transect (4x4m) surveys, plankton tows and corals recruitment were conducted in both southern and northern sites of Panjang Island. Between 21 and 24 October 2004 (during planulation period), the time series of current were measured at the both site of Panjang Island. The current data were plotted in velocity and vector. The current pattern in Panjang Island is compatible with tidal current. Maximum velocity of current occurs during outgoing tide in the southern site, however during low tides current velocity is minimal. Inversely, in the northern site, maximum velocity occurs during incoming tide but minimum velocity occurs in outgoing tide. Tidal current which may run over the study reefs during outgoing tide by changing direction to eastern and south-eastern in the leeward (southern site). The circulation might have trapped larvae in the leeward reefs (southern) long enough to account for higher numbers recruits in southern. That was indicated that both planula-larva and adult of P. damicornisin southern site was denser than that in the northern site. The density of planula-larva and adult of coral were 26.59 ± 2.47 individu/100 m3 and 0.56 colony/m2 in the southern while in the northern site were 11.31± 0.47 individu/100 m3 and 0.15 colony/m2respectively.  We inferred that tidal current may influence the dispersal of coral larvae in Panjang Island.

Key words: current pattern, planula-larva, coral abundant, Pocillopora damicornis, P. Panjang, Central Java

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 09:26:46

  1. The outbreak of Chochlodinium sp.: The red tide maker in the coastal of Lampung Bay

    Puspasari R.. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 127 (1), 2018. doi: 10.1088/1755-1315/176/1/012021