skip to main content

Pengkajian Stok Udang Jari (Metapenaeus elegans de Man 1907) Berdasarkan Model Thompson dan Bell di Laguna Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK, Universitas Diponegoro,, Indonesia

2Semarang, Indonesia, HP : 628156503017, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi maksimum berkelanjutan udang jari (Metapenaeus elegans) di Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah. Pengambilan sampel dilakukan sejak Februari sampai dengan Desember 2004, menggunakan metode sistematik random sampling. Data frekuensi panjang karapas diperoleh
dari hasil tangkapan tiga unit apong pada sembilan stasiun pengamatan. Produksi udang jari dan jumlah trip diperoleh dengan pencatatan langsung terhadap 20% dari populasi apong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pesintas (survivor) udang jari selama tahun 2004 yang mencapai panjang karapas 3,5 mm sebanyak 196.554.781 ekor, menghasilkan produksi 168 ton, dengan nilai produksi Rp.1.726.744.150,00. Hasil analisis Thompson dan Bell diperoleh produksi maksimum berkelanjutan secara biologi (MSY) sebesar
240 ton/tahun, dengan upaya optimum (fMSY) sebesar 61.842 trip apong/tahun. Produksi maksimum berkelanjutan secara ekonomi (MSE) sebesar 234 ton/tahun dengan nilai Rp.2.740.275.054,00, dengan upaya optimum (fMSE) sebesar 50.368 trip apong/tahun.

Kata kunci: M.elegans, produksi maksimum berkelanjutan, Laguna Segara Anakan.

This research aimed is to study the maximum sustainable yield of the Fine Shrimp (Metapenaeus elegans) in Segara Anakan Lagoon, Cilacap, Central Java. Field activities were conducted from February to December
2004 employing sistematic random sampling. The carapace length frequency data were obtained from catches of three unit apongs on nine stations. Catches of Fine Shrimp and trips of apong were observed and
measured from 20% of apong population. The results showed that the survivor of fine shrimp during 2004 with carapace length of 3,5 mm was 196,554,700 individuals and produced 168 tons, valued at calculated
Rp.1,726,744,150.00. Thompson and Bell model was applied showing that biological maximum sustainable (MSY) is 240 ton/year, with optimum effort (f MSY) of 61,842 “apong” trip/year. Maximum sustainable yield of
economic (MSE) calculated to be 234 ton/year, valued at  p.2,740,275,054.00, and optimum effort (fMSE) of 50,368 trip/year.

Key words: M. elegans, Maximum sustainable yield, Segara Anakan Lagoon.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 14:32:17

No citation recorded.