skip to main content

Respon Molting, Pertumbuhan, dan Mortalitas Kepiting Bakau (Scylla olivacea) yang disuplementasi Vitomolt melalui Injeksi dan Pakan Buatan

1Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Jalan perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar. No telp/Fax:0411-586025. HP:08152521799, email: fyushinta@yahoo.com, Indonesia

2Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Jalan perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar. No telp/Fax:0411-586025. HP:08152521799, Indonesia

3Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Kab. Bone, Sul-sel, Indonesia

Published: .

Citation Format:
Abstract

Salah satu teknologi produksi kepiting cangkang lunak adalah menggunakan vitomolt untuk menstimulasi molting.  Penelitian bertujuan menganalisis respon molting, pertumbuhan, dan mortalitas kepiting bakau setelah diberikan vitomolt melalui injeksi dan pakan buatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2011, di Crabs Research Station yang terletak di Kabupaten Maros. Ada tiga perlakuan suplementasi vitomolt, yakni; secara tunggal melalui injeksi, kombinasi injeksi-pakan buatan, dan tanpa suplementasi vitomolt (kontrol), Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitomolt melalui injeksi dengan dosis 15 µg/g kepiting memberikan respon persentase molting tertinggi, yakni (84,00±5,48%), namun kombinasi injeksi (15 µg/g kepiting) dan pakan buatan (32.375 mg/kg pakan) memberikan respon molting yang lebih cepat.  Pada minggu kedua setelah perlakuan, kepiting yang molting pada perlakuan kombinasi adalah 14%, dibandingkan perlakuan lainnya, masing-masing 8% untuk perlakuan secara tunggal melalui injeksi dan 2% untuk kontrol.  Suplementasi vitomolt tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan setelah molting, namun memberikan pengaruh yang siginifikan pada mortalitas.  Mortalitas kepiting yang mendapat suplementasi vitomolt lebih rendah (6-8%) dibandingkan tanpa suplementasi vitomolt (24%).

Kata kunci: vitomolt, injeksi, pakan buatan, kepiting cangkang lunak

 

One of the soft shell crab production technology is by application vitomolt to stimulate molting. The study aims to analyze the response of molting, growth, and mortality of mangrove crabs after being given vitomolt through injection and artificial feed. The experiment was conducted between May-July 2011, at Crabs Research Station in Maros Regency. There were two treatments of vitomolt and a control in this experiment, namely single treatment by injection, combination treatment by injection-artificial feed, and without vitomolt supplementation (control),  Results showed that supplementation of vitomolt through injection at a dose of 15 mg / g crab had highest percentage of molting (84.00 ± 5.48%), but a combination among injection (15 µg / g of crab) and artificial feed (32 375 mg / kg of feed) give faster molting response.  On the second weeks after treatment, there were 14% of crab had been molting in combination treatment, compared other treatments, respectively 8% for a single treatment by injection and 2% for control.  Vitomolt supplementation did not have a significant influence on growth after molting, but it gives a significant effect on mortality. Mortality of crabs that got vitomolt supplementation was lower (6-8%) compared without vitomolt supplementation (24%).

Key words: vitomolt, Injection, artificial feed, soft shell crab
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-25 19:59:27

No citation recorded.