skip to main content

Revealing Hidden Diversity in Menjangan Besar Island, Karimunjawa: Reef-Associated Decapods as a Proxy of Biodiversity Estimation (Mengungkap Keanekaragaman Tersembunyi di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa: Estimasi Biodiversitas Menggunakan Dekapoda..)

1Indonesian Biodiversity Research Center,, Indonesia

2Jl. Raya SesetanGg. Markisa No. 6. Denpasar, Bali, 80223 Indonesia., Indonesia

3Marine Science Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University, , Indonesia

4 Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang, 50275 Indonesia, Indonesia

5 Faculty of Fishery and Marine Science, Bogor Agricultural Institute, , Indonesia

6 Jl. Rasamala, Bogor, West Java, 16680 Indonesia, Indonesia

7 Marine Science Department, Faculty of Marine and Fisheries, Syiah Kuala University, , Indonesia

8 Jl. Tgk Syech Abdul Rauf, Darussalam, Banda Aceh, 23111 Indonesia, Indonesia

9 Marine Science Department, Faculty of Husbandry, Fisheries, and Marine Science, , Indonesia

10 University State of Papua, Manokwari, Papua, Jl. Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua, 98314 Indonesia, Indonesia

11 Jl. Raya Sesetan Gg. Markisa No. 6. Denpasar, Bali, 80223 Indonesia, Indonesia

View all affiliations
Published: 1 Dec 2014.

Citation Format:
Abstract

Kepulauan Indonesiamemiliki sejumlahArea Perlindungan Laut dan Taman Nasional yang merupakan tempat tinggal bagi organisme laut dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi. Karimunjawa sebagai salah satu Taman Nasional, dikenal mempunyai keanekaragaman terumbu karang yang tinggi dan merupakan salah satu kawasan yang digunakan sebagai area studi keanekaragaman laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi keanekaragaman organisme pada habitat terumbu karang yang terdapat di kawasan pesisir Karimunjawa. Metode sampling semi-kuantitatif digunakan untuk mengestimasi keanekaragaman terumbu karang, dengan menggunakan anggota kelompok dekapoda sebagai perwakilan. Enam belas terumbu karang mati (dead coral head) dari anggota Pocillopora, di koleksi dengan ukuran yang sama pada kedalaman 10 meter di kawasan Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa. Seluruh dekapoda yang dikumpulkan, diidentifikasi sampai tingkat famili dan menunjukkan terdapat 11 famili dari total 203 individu. Nilai statistik dari kekayaan spesies (Chao1 and ACE) menunjukkan hanya 11 famili dekapoda yang dapat ditemukan di kawasan tersebut. Hasil kurva rarefaksi menunjukkan nilai yang mencapai titik kesetimbangan setelah karang mati ke-empat belas, yang mengindikasikan bahwa penambahan koleksi sampel tidak akan mengubah estimasi keanekaragaman yang ditemukan. Index keanekaragaman Shanon-Wiener juga menunjukkan nilai keanekaragaman yang rendah dengan nilai 1.9. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pemahaman bagi keseluruhan keanekaragaman terumbu karang yang terdapat pada suatu kawasan dan sebagai dasar pengetahuan untuk tujuan pengamatan ekosistem terumbu karang bagi perlindungan dan konservasi.

Kata kunci: keanekaragaman, terumbu karang, dekapoda, Indonesia, Karimunjawa.

The Indonesian archipelago, with its higher number of Marine Protected Areas (MPA) and National Parks, is a home to a high diversity of marine organisms. Karimunjawa is an Indonesian National Park that is well known for its diverse coral reefs and therefore is an important place to study marine biodiversity. In the present study, the biodiversity of reef organisms was estimated in the coastal marine habitat of Karimunjawa. A semi-quantitative sampling method was used to estimate reef biodiversity using decapod group as a representative. Sixteen similar sized dead coral heads of Pocillopora were sampled from 10 m depth at Menjangan Besar Island, Karimunjawa. All decapods were sorted and identified to the family level, yielding 11 families from total 203-collected individuals. Species richness statistics (Chao1 and ACE) suggest that only 11 families of decapods can be found in this area. Rarefaction curves approached an asymptote after sampling fourteen heads, indicated that sample addition will not alter the estimate diversity found in this location with Shanon-Wiener diversity index of 1.9 indicated low diversity. Our findings may provide a basic understanding of the overall biodiversity of a reef area and a basic knowledge in monitoring coral reefs ecosystems for protection and conservation.

Keywords: biodiversity, coral reefs, decapod, Indonesia, Karimunjawa
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

  1. Community Structure of Decapod Inhabit Dead Coral Pocillopora sp. in Pemuteran, Bali

    N P D Pertiwi, M D A Malik, N Kholilah, E M Kurniasih, A Sembiring, A W Anggoro, Ambariyanto, C Meyer. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 116 , 2018. doi: 10.1088/1755-1315/116/1/012055
  2. What Lies Inside a Dead Coral: Diversity of Reef-Associated Cryptic Crustacean (Crabs: Anomura and Brachyura) from Different Habitat Characteristics in Tidung Islands, Indonesia

    Satya Pratama Atmaja, Prakas Santoso, Muhamad Gilang Arindra Putra, Fadel Muhammad, Wiwid Andriyani Lestariningsih, Beginer Subhan, Hawis Madduppa. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 15 (1), 2023. doi: 10.20473/jipk.v15i1.37679
  3. Revealing macrozoobenthos diversity of Java coral reefs, Indonesia: a review on research trends and species assemblages

    Elsa Dianita Aulia, Jinsoon Park, Sang-kyu Lee, Jong Seong Khim. Frontiers in Marine Science, 11 , 2024. doi: 10.3389/fmars.2024.1387984
  4. Biodiversity of Cryptofauna (Decapods) and Their Correlation with Dead CoralPocilloporasp. Volume at Bunaken Island, North Sulawesi

    Muhammad Danie Al Malik, Nenik Kholilah, Eka Maya Kurniasih, Andrianus Sembiring, Ni Putu Dian Pertiwi, Ambariyanto Ambariyanto, Munasik Munasik, Christopher Meyer. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 116 , 2018. doi: 10.1088/1755-1315/116/1/012053
  5. Utilizing the Autonomous Reef Monitoring Structure (ARMS) to study the temporal variation of benthic community on coral reef ecosystems in Pemuteran, Bali, Indonesia

    Andrianus Sembiring, Muhammad Danie Al Malik, Agus Wahyudi, Ni Kadek Dita Cahyani, Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Luh Astria Yusmalinda, Eka Maya Kurniasih, Enex Yuniarti Ningsih, Aji Wahyu Anggoro. Regional Studies in Marine Science, 62 , 2023. doi: 10.1016/j.rsma.2023.102925

Last update: 2024-11-21 00:30:03

No citation recorded.