Universitas Bangka Belitung, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL27377, author = {Aziz Aziz and Henri Henri and Wahyu Adi}, title = {Ragam Vegetasi Hutan Rawa Air Tawar di Taman Wisata Alam Jering Menduyung, Bangka Barat}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {TWA Jering Menduyung; hutan rawa air tawar; keragaman; vegetasi}, abstract = { Taman Wisata Alam (TWA) Jering Menduyung merupakan salah satu hutan konservasi Bangka Belitung yang terletak di Kabupaten Bangka Barat. Pada kawasan ini mempunyai hutan mangrove primer yang mendominasi seluas 1209,7 Ha dari seluruh tutupan lahan. Selain itu, juga terdapat ekosistem hutan rawa 405,519 Ha dan hutan belukar rawa 478,709 Ha. Hutan rawa air tawar pada beberapa tahun terakhir keadaan vegetasi mengalami banyak gangguan seperti adanya aktivitas pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman vegetasi hutan rawa air tawar di TWA Jering Menduyung. Metode analisis vegetasi menggunakan metode kombinasi antara metode jalur dan metode garis berpetak, sedangkan penempatan jalur menggunakan metode purposive sampling . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hutan rawa air tawar memiliki 25 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 19 famili. Famili Rubiaceae merupakan jenis yang paling banyak, diantaranya yaitu jenis Ixora paludosa (Blume) Kurz, Psychotria sp., Oxyceros longiflorus (Lam.) T.Yamaz, Psychotria sp.. Melaleuca leucadendron L merupakan spesies yang mendominasi pada tingkat pertumbuhan pancang (115,64%), tiang (300%) dan pohon (300%). Sementara tingkat semai, spesies yang mendominasi adalah Cyperus sp. (58,62%). Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner yang ditemukan tertinggi berkisar anatara 1,591-2,197 yang ditemukan pada tingkat semai dan pancang. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Weiner pada tingkat tiang dan pohon <1. Distribusi spesies berdasarkan indeks kemerataan Evennes untuk semua tingkat pertumbuhan (semai, pancang, tiang dan pohon) di hutan rawa air tawar menunjukkan distribusi spesies yang tidak sama (0-0,792). Stategi yang tepat dalam pengelolaan hutan rawa air tawar TWA Jerieng Menduyung ini melalui pendekatan partisipatif pada tingkat lanskap untuk perencanaan pengelolaan ekosistem hutan yang efektif dan berkelajutan. }, pages = {200--208} doi = {10.14710/jil.18.1.200-208}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/27377} }
Refworks Citation Data :
Taman Wisata Alam (TWA) Jering Menduyung merupakan salah satu hutan konservasi Bangka Belitung yang terletak di Kabupaten Bangka Barat. Pada kawasan ini mempunyai hutan mangrove primer yang mendominasi seluas 1209,7 Ha dari seluruh tutupan lahan. Selain itu, juga terdapat ekosistem hutan rawa 405,519 Ha dan hutan belukar rawa 478,709 Ha. Hutan rawa air tawar pada beberapa tahun terakhir keadaan vegetasi mengalami banyak gangguan seperti adanya aktivitas pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman vegetasi hutan rawa air tawar di TWA Jering Menduyung. Metode analisis vegetasi menggunakan metode kombinasi antara metode jalur dan metode garis berpetak, sedangkan penempatan jalur menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hutan rawa air tawar memiliki 25 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 19 famili. Famili Rubiaceae merupakan jenis yang paling banyak, diantaranya yaitu jenis Ixora paludosa (Blume) Kurz, Psychotria sp., Oxyceros longiflorus (Lam.) T.Yamaz, Psychotria sp.. Melaleuca leucadendron L merupakan spesies yang mendominasi pada tingkat pertumbuhan pancang (115,64%), tiang (300%) dan pohon (300%). Sementara tingkat semai, spesies yang mendominasi adalah Cyperus sp. (58,62%). Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner yang ditemukan tertinggi berkisar anatara 1,591-2,197 yang ditemukan pada tingkat semai dan pancang. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Weiner pada tingkat tiang dan pohon <1. Distribusi spesies berdasarkan indeks kemerataan Evennes untuk semua tingkat pertumbuhan (semai, pancang, tiang dan pohon) di hutan rawa air tawar menunjukkan distribusi spesies yang tidak sama (0-0,792). Stategi yang tepat dalam pengelolaan hutan rawa air tawar TWA Jerieng Menduyung ini melalui pendekatan partisipatif pada tingkat lanskap untuk perencanaan pengelolaan ekosistem hutan yang efektif dan berkelajutan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 15:13:13
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.