President University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL24516, author = {Yunita Masjud}, title = {Kajian Penerapan Simbiosis Industri Pada Rantai Pasok Otomotif}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Sinergi, Kolaborasi, Pertukaran materi, Pertukaran energi, Pertukaran produk samping, Pertukaran air}, abstract = { Pendekatan symbiosis industri merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan lingkungan industri. Pengelolaan lingkungan industry menjadi penting mengingat industry merupak sector yang paling besar berkontribusi terhadap Pendapatan Regional Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Pembentukan symbiosis industry membutuhkan sinergi dan kolaborasi pada awal pembentukannya. Sinergi dan kolaborasi terjadi di rantai pasok, termasuk rantai pasok otomotif. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sinergi dan kolaborasi terhadap terjadinya pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan komponen otomotif yang berlokasi di Jabodetabek, yang merupakan suplayer PT Astra Daihatsu Motor (PT.ADM) dan memprodukdi komponen yang masa pakainya singkat ( fast moving). Sampel dipilih secara purposive dan pengumpulan data menggunakan koesioner yang didistribusikan secara online. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda dengan variable independent adalah sinergi dan kolaborasi, sedangkan variable dependen adalah pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sinergi berpengaruh signifikan terhadap perubahan materi dan pertukaran air. Model regresi untuk pertukaran materi adalah: Y 1 = 0.562 + 0.605 X 1 + 0.207 X 2 + e dan model regresi untuk pertukaran air adalah: Y 4 = 0.287 + 0.575 X 1 + 0.427X 2 + e. Kolaborasi hanya berpengaruhi signifikan pada pertukaran produk samping, sedangkan pada pertukaran materi, energy, dan produk samping tidak beripengaruhi secara signifikan. Adapun model regresi untuk produk samping adalah: Y 3 = 0.256 + 0.316 X 1 + 0.663 X 2 + e. Dari keempat model regresi yang diperoleh pertukaran energy tidak dipengaruhi signifikan baik oleh sinergi maupun kolaborasi. Energi sebagai salah satu sumberdaya yang memang sangat penting dan pemanfaatannya kembali tetap ada bagian yang terbuang. }, pages = {146--152} doi = {10.14710/jil.18.1.146-152}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/24516} }
Refworks Citation Data :
Pendekatan symbiosis industri merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan lingkungan industri. Pengelolaan lingkungan industry menjadi penting mengingat industry merupak sector yang paling besar berkontribusi terhadap Pendapatan Regional Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Pembentukan symbiosis industry membutuhkan sinergi dan kolaborasi pada awal pembentukannya. Sinergi dan kolaborasi terjadi di rantai pasok, termasuk rantai pasok otomotif. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sinergi dan kolaborasi terhadap terjadinya pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan komponen otomotif yang berlokasi di Jabodetabek, yang merupakan suplayer PT Astra Daihatsu Motor (PT.ADM) dan memprodukdi komponen yang masa pakainya singkat (fast moving). Sampel dipilih secara purposive dan pengumpulan data menggunakan koesioner yang didistribusikan secara online. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda dengan variable independent adalah sinergi dan kolaborasi, sedangkan variable dependen adalah pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sinergi berpengaruh signifikan terhadap perubahan materi dan pertukaran air. Model regresi untuk pertukaran materi adalah: Y1 = 0.562 + 0.605 X1 + 0.207 X2 + e dan model regresi untuk pertukaran air adalah: Y4= 0.287 + 0.575 X1 + 0.427X2 + e. Kolaborasi hanya berpengaruhi signifikan pada pertukaran produk samping, sedangkan pada pertukaran materi, energy, dan produk samping tidak beripengaruhi secara signifikan. Adapun model regresi untuk produk samping adalah: Y3 = 0.256 + 0.316 X1 + 0.663 X2 + e. Dari keempat model regresi yang diperoleh pertukaran energy tidak dipengaruhi signifikan baik oleh sinergi maupun kolaborasi. Energi sebagai salah satu sumberdaya yang memang sangat penting dan pemanfaatannya kembali tetap ada bagian yang terbuang.
Article Metrics:
Last update:
Analysis of Green Supply Chain Risk in the Palm Oil Industry at PT PKS Rimba Mujur Mahkota Using the Green SCOR Method
Last update: 2024-11-06 01:35:50
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.