Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL27424, author = {Melania Aryantie and Muhamad Hidayat and Dewi Ratnaningsih and Eva Nasution}, title = {Analisis Scientometrics Penelitian Merkuri pada Penambangan Emas Skala Kecil di Indonesia Tahun 2009-2019}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Indonesia; merkuri; Minamata; rakyat; tambang emas}, abstract = { Penelitian ini menggunakan analisis scientometrics untuk mengetahui perkembangan penelitian merkuri pada penambangan emas skala kecil (PESK) di Indonesia tahun 2009-2019. Bidang ilmu scientometrics belum populer di Indonesia. Padahal ilmu ini berguna untuk melakukan evaluasi perkembangan ilmu pengetahuan, evaluasi kinerja riset, dan mendukung efisiensi manajemen riset. Basis data yang dipilih dalam penelitian ini adalah portal Garba Rujukan Digital (GARUDA) milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) saat itu. Abstrak dari 81 publikasi ilmiah tersortir dianalisis menggunakan content analysis berdasarkan kategori yang diturunkan dari Peraturan Presiden Nomor 21/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM). Enam kategori terdiri dari: penyimpanan merkuri dan limbah merkuri, pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas PESK, pemantauan merkuri, peta sumber merkuri dan peta dampak emisi merkuri, jalur distribusi merkuri dari hulu ke hilir, dan sosial ekonomi. Keenam kategori tersebut mendasari kuantifikasi publikasi, penulis, lembaga afiliasi, dan sitasi. Riset membuktikan bahwa publikasi PESK tertinggi dihasilkan tahun 2015 (14 artikel), publikasi terbanyak adalah pemantauan merkuri (32 artikel), naskah terbanyak dihasilkan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) (masing-masing 3 artikel), lembaga afiliasi paling produktif adalah UNSRAT (11 artikel), serta sitasi terbanyak pada tahun 2012 (42 sitasi). Publikasi tentang pemantauan merkuri di PESK diambil sebagai contoh evaluasi perkembangan riset. Data Sungai Talawaan dianalisis untuk media sedimen dan air. Hasilnya ditemukan hubungan yang kuat antara konsentrasi merkuri di media air sesuai pertambahan tahun, sementara di media sedimen tidak signifikan. Temuan yang menjadi rekomendasi adalah kebutuhan riset untuk kegiatan yang minim publikasi, yakni penyimpanan merkuri dan limbah merkuri serta riset tentang alur suplai hingga penggunaan merkuri di PESK. Hasil studi ini menjadi masukan pemerintah tentang pencapaian Indonesia dalam penghapusan merkuri di bidang prioritas PESK serta bahan evaluasi pelaksanaan Konvensi Minamata (Undang-undang Nomor 11/2017) dan pelaksanaan RAN-PPM (Peraturan Presiden Nomor 21/2019). }, pages = {185--192} doi = {10.14710/jil.18.1.185-192}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/27424} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini menggunakan analisis scientometrics untuk mengetahui perkembangan penelitian merkuri pada penambangan emas skala kecil (PESK) di Indonesia tahun 2009-2019. Bidang ilmu scientometrics belum populer di Indonesia. Padahal ilmu ini berguna untuk melakukan evaluasi perkembangan ilmu pengetahuan, evaluasi kinerja riset, dan mendukung efisiensi manajemen riset. Basis data yang dipilih dalam penelitian ini adalah portal Garba Rujukan Digital (GARUDA) milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) saat itu. Abstrak dari 81 publikasi ilmiah tersortir dianalisis menggunakan content analysis berdasarkan kategori yang diturunkan dari Peraturan Presiden Nomor 21/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM). Enam kategori terdiri dari: penyimpanan merkuri dan limbah merkuri, pemulihan dan rehabilitasi lahan bekas PESK, pemantauan merkuri, peta sumber merkuri dan peta dampak emisi merkuri, jalur distribusi merkuri dari hulu ke hilir, dan sosial ekonomi. Keenam kategori tersebut mendasari kuantifikasi publikasi, penulis, lembaga afiliasi, dan sitasi. Riset membuktikan bahwa publikasi PESK tertinggi dihasilkan tahun 2015 (14 artikel), publikasi terbanyak adalah pemantauan merkuri (32 artikel), naskah terbanyak dihasilkan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) (masing-masing 3 artikel), lembaga afiliasi paling produktif adalah UNSRAT (11 artikel), serta sitasi terbanyak pada tahun 2012 (42 sitasi). Publikasi tentang pemantauan merkuri di PESK diambil sebagai contoh evaluasi perkembangan riset. Data Sungai Talawaan dianalisis untuk media sedimen dan air. Hasilnya ditemukan hubungan yang kuat antara konsentrasi merkuri di media air sesuai pertambahan tahun, sementara di media sedimen tidak signifikan. Temuan yang menjadi rekomendasi adalah kebutuhan riset untuk kegiatan yang minim publikasi, yakni penyimpanan merkuri dan limbah merkuri serta riset tentang alur suplai hingga penggunaan merkuri di PESK. Hasil studi ini menjadi masukan pemerintah tentang pencapaian Indonesia dalam penghapusan merkuri di bidang prioritas PESK serta bahan evaluasi pelaksanaan Konvensi Minamata (Undang-undang Nomor 11/2017) dan pelaksanaan RAN-PPM (Peraturan Presiden Nomor 21/2019).
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The comparison of gold extraction methods from the rock using thiourea and thiosulfate
Last update: 2024-11-22 04:02:40
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.