skip to main content

Strategi Prospektif Pengembangan Dalam Ekowisata Waduk Cirata Yang Berkelanjutan

1Program Studi Pendidikan Pariwisata, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

2Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia

3Center for Sustainable Development Goals Studies, UNPAD SDGs Center, Gedung CISRAL UNPAD, Jl. Dipatiukur No. 46, Bandung 40132, Indonesia

Received: 25 Aug 2021; Revised: 9 Sep 2021; Accepted: 21 Sep 2021; Available online: 29 Sep 2021; Published: 1 Nov 2021.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Pengembangan ekowisata waduk Cirata memiliki potensi besar dalam penggerak perekomian dan membangun kesejahteraan masyarakat tanpa harus mengorbankan sumber daya alam dan merusak lingkungan bahkan berkelanjutan.Pada studi ini, ini bertujuan untuk menentukan  variabel-variabel yang mempengaruhi pengembangan ekowisata di waduk Cirata serta mengetahui hubungan interdepensi antara variabel-variabel sehingga dapat dijadikan penentuan kebijakan dalam pengembangan ekowisata di waduk Cirata yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah analisis struktural Matrix of Cross Impact Multiplication Applied to a Classification (MICMAC). Hasil penelitian menunjukan bahwa satu variabel penggerak yaitu konflik pemanfaatan waduk sedangkan variabel kunci terdapat 21 variabel dari 5 dimensi pembangunan keberlanjutan. Urutan prioritas variabel kunci pada dimensi lingkungan  yaitu kualitas perairan; dimensi ekonomi terdapat tiga variabel yaitu peluang industri wisata, pengembangan ekonomi warga lokal (UMKM) dan  alokasi pendanaan pariwisata; dimensi sosial terdapat dua variabel yaitu keterlibatan masyarakat lokal, peluang lapangan kerja bidang pariwisata; dimensi kelembangaan terdapat kesiapan regulasi dalam pengembangan ekowisata, dukungan pemerintah lokal, kesepakatan komunitas dan aturan lokal, koordinasi dan kolaborasi  antar lembaga, dan dukungan pemerintah pusat; dimensi kepariwisataan tersapat 10 variabel yaitu aktivitas wisata, tata kelola dan manajemen pengelolaan wisata, keunikan dan keindahan di tempat wisata,  sarana dan prasarana pariwisata,  daya tarik wisata budaya dan alam, strategi promosi dan pemasaran, akomodasi wisata, aksebilitas wisata, potensi wisatawan lokal, dan potensi wisatawan asing. variabel-variabel tersebut menjadi pondasi awal dalam menentukan kebijakan oleh para pemangku kewenangan dalam pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan di waduk cirata.

 

Abstract

The development ecotourism  of Cirata reservoir has great potential in driving the economy building community welfare without having to sacrifice natural resources and damage the environment and even be sustainable. This study aims to determine the variables that influence the development of Cirata ecotourism and to determine the interdependence relationship between the variables so that it can be used as a policy for  the sustainable development of Cirata ecotourism. The method used  was Matrix Cross Impact Multiplication Applied to a Classification (MICMAC) structure analysis. The results showed that one driving variable is the conflict over the use of reservoirs, while the key variables are 21 of the 5 dimensions of sustainable development. A key variable in the environmental dimension, namely water quality; three key variables in the the economic dimension, namely tourism industry opportunities, economic development of local communities (MSMEs) and tourism funding allocations; two variables in the social dimension, namely the involvement of local communities, job opportunities in the tourism sector; the institutional dimension includes regulatory readiness in ecotourism development, local government support, community agreements and local rules, coordination and collaboration between institutions, and central government support; The dimensions of tourism included 10 variables, namely tourism activities, tourism management, uniqueness and beauty in tourist attractions, tourism facilities and infrastructure, cultural and natural tourist attractions, promotion and marketing strategies, tourism accommodation, tourism accessibility, potential local tourists, and potential foreign tourists. These variables become the initial foundation in determining policies and decisions by authorities in sustainable ecotourism management in the Cirata Reservoir

Fulltext View|Download
Keywords: waduk Cirata; ekowisata; variabel kunci; berkelanjutan

Article Metrics:

  1. Anna, Z., Handaka, A. A., Maulina, I., Rizal, A., & Hindayani, P. (2017). Biological parameters of fish stock estimation in cirata reservoir (West java, indonesia): A comparative analysis of Bio-Economic models. Biodiversitas, 18(4), 1468–1474. https://doi.org/10.13057/biodiv/d180424
  2. Anna, Zuzy., & Fauzi, A. (2007). Economic Loss of Pollution to Fisheries : An Economic Analysis of the Jakarta Bay Fisheries. American Fisheries Society Symposium, 587–594
  3. Anna, Zuzy. (2016). Sustainable capture fishery management in the Ciratadam: A bio-economic modelling approach. Journal of Marine and Fisheries and Social Economy, 11(2), 161–172
  4. AyoPurwakarta.com. (2020, March 12). Wisata 2 Waduk Purwakarta Dinilai Semakin Potensial Bila KJA Berkurang. https://www.ayopurwakarta.com/read/2020/03/12/4464/wisata-2-waduk-purwakarta-dinilai-semakin-potensial-bila-kja-berkurang
  5. CESS UNPAD. (2020). Kajian Kelayakan Penertiban dan Penataan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata. Kajian Kelayakan Penertiban dan Penataan Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata
  6. de Almeida, M. F. L., & de Moraes, C. A. C. (2013). Diffusion of emerging technologies for sustainable development: Prospective assessment for public policies. Journal of Technology Management and Innovation, 8(SPL.ISS.2), 228–238. https://doi.org/10.4067/s0718-27242013000300021
  7. Fandeli, C. (2002). Perencanaan kepariwisataan alam. Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada
  8. Fauzi, A. (2019). Teknik analisis keberlanjutan. Gramedia
  9. Haryana, A. (2020). Economic and Welfare Impacts of Indonesia ’ s Tourism Sector Economic and Welfare Impacts of Indonesia ’ s Tourism Sector. IV(3), 300–311. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i3.127
  10. Kholil, & Utomo, L. (2015). Strategies for Ensuring the Performance Sustainability of Cirata Reservoir Using Soft System Methodology (SSM). 5th International Conference on Environment Science and Engineering, 83(1), 73–78. https://doi.org/10.7763/IPCBEE
  11. Kusumawardhani, A. (2017). Analisis biaya dan manfaat kelembagaan pengelolaan waduk Cirata Provinsi Jawa Barat
  12. Nastiti, A. S., Turni, S., & Nugraha, B. (2018). Analisis Degradasi Lingkungan Perairan Dan Keterkaitannya Dengan Kematian Massal Ikan Budidaya Di Waduk Cirata , Environmental Degradation Analysis And Its Relationship To Mass Mortality Event Of Cultured Fish In The Cirata Reservoir. 10(2), 99–109
  13. Nurhayati, A., & Herawati, T. (2018). Jurnal Penyuluhan, September 2018 Vol. 14 No. 2 Analisis Faktor Adopsi Inovasi Perikanan Budidaya Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata. 14(2), 281–288
  14. Pikiran Rakyat. (2018). Waduk Cirata Akan Dikembangkan sebagai Kawasan Wisata. 1. https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01304530/waduk-cirata-akan-dikembangkan-sebagai-kawasan-wisata
  15. Prathama, A., Nuraini, R. E., & Firdausi, Y. (2020). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Dalam Prespektif Lingkungan (Studi Kasus Wisata Alam Waduk Gondang Di Kabupaten Lamongan). Jurnal Sosial Ekonomi Dan Politik, 1
  16. Purwanto, B. H., Suryadi, S., & Sunarya, P. A. (2016). The Environmental Friendly Economic Creative Model Towards The People Around The Resevoirs Of Cirata The Province West Java Indonesia. International Journal Of Applied Business and Economic Resaech, 14(11), 7935–7952
  17. Ruhanen, L., Moyle, C., Moyle, B., Ruhanen, L., Moyle, C., & Moyle, B. (2018). New directions in sustainable tourism research. https://doi.org/10.1108/TR-12-2017-0196
  18. Soemarwoto, O., Roem, C. M., Herawati, T., & Pierce, B. A. C. (1990). Water quality suitability of Saguling and Cirata Reservoirs [West Java, Indonesia] for development of floating net cage aquaculture [1990]. PLN-IOE-ICLARM, 18–111. https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=PH9110927
  19. Sunarya, R. (2020, December 17). PLTS Terapung di Waduk Cirata Terbesar Se-Asia Tenggara. Media Indonesia
  20. Sutjinurani, T., & Suharyanto. (2016). Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Air Dalam Pengelolaan Kegiatan Budidaya Ikan Intensif (Studi Kasus: Keramba Jaring Apung Waduk Cirata). 22(41), 93–103
  21. TIES. (2015). What Is Ecotourism? https://ecotourism.org/what-is-ecotourism/
  22. TM Pratiwi, N., Hariyadi, S., Bagoes Soegesty, N., & Yuni Wulandari, D. (2020). Penentuan Status Trofik Melalui Beberapa Pendekatan (Studi Kasus: Waduk Cirata). Jurnal Biologi Indonesia, 16(1), 89–98. https://doi.org/10.47349/jbi/16012020/89
  23. Weaver, D. (2001). Ecotourism as mass tourism: Contradiction or reality? Cornell Hotel and Restaurant Administration, 42(2), 104–112

Last update:

  1. Willingness To Pay (WTP) Wisatawan dalam Pelestarian Lingkungan Paska Perubahan Cagar Alam Kamojang ke Taman Wisata Alam Kamojang

    Purna Hindayani, Alnidi Safarach Bratanegara, Armandha Redo Pratama. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22 (1), 2023. doi: 10.14710/jil.22.1.43-49
  2. Tumbuhan Air Invasif Berpotensi sebagai Fitoremediator Bahan Organik Total (BOT) di Waduk Darma Kuningan

    Nurdin Nurdin, Agus Yadi Ismail, Dede Kosasih, Deni Deni, Nina Herlina. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22 (1), 2023. doi: 10.14710/jil.22.1.175-183

Last update: 2024-04-17 22:03:55

No citation recorded.