skip to main content

Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pengunjung Wisata Pantai di Bali Selatan dalam Membuang Sampah Masker

Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, Universitas Bali Internasional, Indonesia

Received: 19 Nov 2021; Revised: 12 Mar 2022; Accepted: 25 Mar 2022; Available online: 5 Apr 2022; Published: 5 Jul 2022.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Penerapan new normal di Bali juga berimbas pada sector pariwisata, dengan adanya Surat Edaran Gubernur Nomor 15 Tahun 2021   Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali, objek wisata di Bali termasuk pantai mulai dibuka dengan kapasitas pengunjung 50% dan menerapkan protocol kesehatan yang ketat. Penggunaan masker merupakan bagian dari protocol kesehatan yang wajib digunakan dalam masa Pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 memberikan masalah baru bagi lingkungan terbukti dengan banyak ditemukannya masker, baik masker medis (single use) maupun masker non medis di tempat umum. Penemuan masker yang dibuang di sembarang tempat, terutama di daerah wisata pantai merupakan hal yang biasa kita temui akhir-akhir ini. Hal ini memiliki dampak negatif bagi lingkungan pesisir pantai dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pengunjung pantai dalam membuang sampah masker di pantai yang ada di wilayah Bali Selatan. Tempat penelitian adalah di objek wisata pantai di daerah Bali Selatan antara lain Pantai Biaung, Pantai mertasari, Pantai Matahari Terbit, Pantai Karang, Pantai Sindhu, Pantai Segara Ayu, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Cemongkak, Pantai Dreamland dan Pantai Balangan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan sampel berjumlah 400 orang. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik Somers’d.  Penelitian menemukan bahwa para pengunjung pantai memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (45 %) dalam memahami dampak pembuangan sampah masker terhadap pariwisata pantai dan sebanyak 35% pengunjung berperilaku baik dalam membuang sampah masker di pantai. Analisis bivariate menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pengetahuan pengunjung pantai dengan perilaku membuang sampah masker di objek wisata pantai di wilayah Bali Selatan

ABSTRACT

The implementation of the new normal in Bali also has an impact on the tourism sector, with the Governor's Circular Letter Number 15 of 2021 concerning the Implementation of the Corona Virus Disease 2019 Community Activity Restrictions (PPKM) in the new era of life in the Bali Province, tourist attractions in Bali including beaches began to open with 50% visitor capacity and implement strict health protocols. The use of masks is part of the health protocol that must be used during the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic has created new problems for the environment as evidenced by the discovery of many masks, both medical masks (single use) and non-medical masks in public places. The discovery of masks that are thrown away everywhere, especially in coastal tourist areas is something that we usually encounter these days. This has a negative impact on the coastal environment in the long run. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of beach visitors in disposing of mask waste on beaches in the South Bali region. The research sites are in beach attractions in the South Bali area, including Biaung Beach, Mertasari Beach, Sunrise Beach, Karang Beach, Sindhu Beach, Segara Ayu Beach, Kuta Beach, German Beach, Cemongkak Beach, Dreamland Beach and Balangan Beach. This study used a cross sectional study design with a sample of 400 people. Data were analyzed using univariate analysis and bivariate analysis with Somers'd statistical test. The study found that beach visitors had a fairly good level of knowledge (45%) in understanding the impact of mask waste disposal on beach tourism and as many as 35% of visitors behaved well in disposing of mask waste on the beach. Bivariate analysis shows a very significant relationship between the knowledge level of beach visitors and the behavior of disposing of mask waste at beach attractions in the South Bali region.

Fulltext View|Download
Keywords: Masker; protocol kesehatan; pantai; pengetahuan; perilaku
Funding: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Article Metrics:

  1. Azwar. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. BBC. 2020. Coronavirus: Gull caught in PPE face mask in Chelmsford. https://www.bbc.com/news/uk-england-essex-53474772. Diakses pada 11 November 2021
  3. Chowdhury, H., Chowdhury. T, Sait, S.M.. 2021. Estimating Marine Plastic Pollution from COVID-19 Face Masks in Coastal Regions
  4. Dutton K.C. 2009. Overview and Analysis of The Meltblown Process and Parameters. J. Text. Apparel Technol. Manag
  5. Dybas, C L. 2021. Surgical Masks on the Beach: COVID-19 and Marine Plastic Pollution. Oceanography 3 (1), Page 12 – 14
  6. Gautama, I.W.W., Darma Putra, K.G., Sukarsa, I.M. 2016. Aplikasi Pemetaan Objek Wisata Pantai Bali Selatan Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Merpati, 4 (1), Hal. 43-51
  7. Kadafi, M. 2021. Wayan Koster Akui Alam Bali Rusak karena Sampah. https://www.merdeka.com. Diakses pada 10 November 2021
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari Masyarakat
  9. Kementrian Pariwisata. 2014. Statistik Profil Wisatawan Nusantara. [Online]. Diakses dari: http://www.kemenpar.go.id
  10. Notoatmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat (Ilmu dan Seni). Jakarta : Rineka Cipta
  11. Notoatmodjo, S., 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  12. Pujihastuti, I. 2010. Prinsip penulisian kuesioner penelitian. CEFARS J. Agribisnis Dan Pengemb. Wil. 2: 43–56
  13. Purwahita, A.A.A.R.M., Wardhana, P.B.W., Ardiasa, I.K.., & Winia, I.M. 2021. Dampak Covid-19 terhadap Pariwisata Bali Ditinjau dari Sektor Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan (Suatu Tinjauan Pustaka). Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata, 1(2), Hal. 68-80
  14. Sari, D., Kusumah, A.H.G., Marhanah, S. 2018. Analisis Faktor Motivasi Wisatawan Muda Dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation 1 (2), Hal. 11-22
  15. Sigala, M.. 2020. Tourism and COVID-19: Impacts and Implications for Advancing and Resetting Industry and Research. Journal of Business Research 117, Page 312–321
  16. Simond, J. O. 1978. Earthscape: A Manual of Environmental Planning. New York: McGraw Hill Book Company
  17. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 dalam tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali
  18. Suriyadi, T.N., Suryasih, I.A. 2018. Pemanfaatan Taman Kota Lumintang Sebagai Aktifitas Leisure And Recreation Bagi Remaja Kota Denpasar. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6 (1), Hal. 85-91
  19. Thevenon, F., Carroll, C. 2015. Plastic debris in the ocean: the characterization of marine plastics and their environmental impacts, situation analysis report. IUCN Librasy System. ISBN: 978-2-8317-1696-1
  20. Wu H. Liang, Huang J., Zhang C.J.P., He Z., Ming W.K. 2020. Facemask Shortage and The Novel Coronavirus Disease (COVID-19) Outbreak: Reflections On Public Health Measures. Clin. Med. doi: 10.1016/j.eclinm.2020.100329
  21. WHO. 2020. Shortage of Personal Protective Equipment Endangering Health Workers Worldwide

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 05:13:03

No citation recorded.