1Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia
2Jl Soekarno-Hatta km 38 Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL44656, author = {Ardiyanto Nugroho}, title = {Pengembangan Wisata Pantai di Kalimantan Timur Berdasarkan Persepsi Pengunjung}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Wisata pantai; Sambera; Mutiara Indah; persepsi pengunjung; media sosial}, abstract = { Kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah di Provinsi Kaltim relatif kecil. Padahal, perkembangan wisata di Kaltim cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, sektor pariwisata di Kaltim perlu lebih diperhatikan oleh para pemangku kepentingan agar mampu memberikan dampak positif terhadap daerah dan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan sebuah destinasi wisata, informasi mengenai pendapat dari pengunjung diperlukan sebagai bahan masukan untuk pengelolaan dan evaluasi kepada pihak pengelola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat pengunjung di Pantai Sambera dan sekitarnya serta Pantai Mutiara Indah, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, kuesioner serta wawancara. Jumlah pengunjung yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 41 responden di pantai Mutiara Indah dan 30 responden di pantai Sambera dan Mangrove Sambera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter pengunjung kedua lokasi wisata dalam penelitian ini relatif sama, yaitu pengunjung muda yang berdomisili di kota Samarinda dan Bontang dengan penghasilan per bulan kurang dari Rp 3 juta rupiah. Strategi peningkatan daya tarik wisata pantai dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menjaga dan mempertahankan kebersihan pantai. Kemudian, strategi untuk meningkatkan aspek kenyamanan pengunjung adalah adalah dengan membangun homestay . Untuk meningkatkan aspek aktivitas, pengelola destinasi wisata dapat mengadakan berbagai acara, seperti event olahraga maupun budaya serta melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial. ABSTRA CT Tourism sector contribution to the East Kalimantan’s regional income has been insignificant although this sector has shown a consistent growth in the last few years. Therfore, stakeholders need to pay more attention to this sector to provide more positive impacts for local areas and local people. To improve a tourist destination, information from visitors’ perceptions is essential to provide input and evaluation for the management of the tourist destination. This study aims to determine perceptions of visitors in two tourist destinations: Sambera Beach and its surrounding areas and Mutiara Indah Beach. Primary data collection in this study was conducted by field observation, questionnaires and interviews. The number of visitors who participated in this study were 41 respondents at Mutiara Indah Beach and 30 respondents at Sambera and Mangrove Sambera Beach. The results showed that the characteristics of visitors at the two tourist sites in this study were relatively the similar: young visitors who lived in the cities of Samarinda and Bontang with a monthly income of less than Rp. 3 million. The strategy to increase the attraction aspect of both destinations in this study can be conducted by maintaining the cleanliness of the beach. Then, a strategy to improve the amenity aspect is to build homestays. To improve the activity aspect, tourist destination managers is to organize various events, such as sporting and cultural events and optimize the use of social media. }, pages = {597--608} doi = {10.14710/jil.20.3.597-608}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/44656} }
Refworks Citation Data :
Kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah di Provinsi Kaltim relatif kecil. Padahal, perkembangan wisata di Kaltim cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, sektor pariwisata di Kaltim perlu lebih diperhatikan oleh para pemangku kepentingan agar mampu memberikan dampak positif terhadap daerah dan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan sebuah destinasi wisata, informasi mengenai pendapat dari pengunjung diperlukan sebagai bahan masukan untuk pengelolaan dan evaluasi kepada pihak pengelola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat pengunjung di Pantai Sambera dan sekitarnya serta Pantai Mutiara Indah, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, kuesioner serta wawancara. Jumlah pengunjung yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 41 responden di pantai Mutiara Indah dan 30 responden di pantai Sambera dan Mangrove Sambera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter pengunjung kedua lokasi wisata dalam penelitian ini relatif sama, yaitu pengunjung muda yang berdomisili di kota Samarinda dan Bontang dengan penghasilan per bulan kurang dari Rp 3 juta rupiah. Strategi peningkatan daya tarik wisata pantai dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menjaga dan mempertahankan kebersihan pantai. Kemudian, strategi untuk meningkatkan aspek kenyamanan pengunjung adalah adalah dengan membangun homestay. Untuk meningkatkan aspek aktivitas, pengelola destinasi wisata dapat mengadakan berbagai acara, seperti event olahraga maupun budaya serta melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial.
ABSTRACT
Tourism sector contribution to the East Kalimantan’s regional income has been insignificant although this sector has shown a consistent growth in the last few years. Therfore, stakeholders need to pay more attention to this sector to provide more positive impacts for local areas and local people. To improve a tourist destination, information from visitors’ perceptions is essential to provide input and evaluation for the management of the tourist destination. This study aims to determine perceptions of visitors in two tourist destinations: Sambera Beach and its surrounding areas and Mutiara Indah Beach. Primary data collection in this study was conducted by field observation, questionnaires and interviews. The number of visitors who participated in this study were 41 respondents at Mutiara Indah Beach and 30 respondents at Sambera and Mangrove Sambera Beach. The results showed that the characteristics of visitors at the two tourist sites in this study were relatively the similar: young visitors who lived in the cities of Samarinda and Bontang with a monthly income of less than Rp. 3 million. The strategy to increase the attraction aspect of both destinations in this study can be conducted by maintaining the cleanliness of the beach. Then, a strategy to improve the amenity aspect is to build homestays. To improve the activity aspect, tourist destination managers is to organize various events, such as sporting and cultural events and optimize the use of social media.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 15:40:29
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.