Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL44131, author = {Meideristi Suciutami and Arifin Arifin and Robby Irsan and Rizki Purnaini and Y. Fitrianingsih}, title = {Evaluasi Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Persampahan di Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Evaluasi Teknis Operasional; Timbulan Sampah; Kecamatan Putussibau Utara}, abstract = { Pusat kota Putussibau terletak di Kecamatan Putussibau Utara yang memiliki aktivitas penduduk tertinggi diantara kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dengan kepadatan penduduknya 5,07 jiwa/km 2 dengan luas wilayah 5.204,8 km 2 . Penanganan sampah di Kecamatan Putussibau Utara dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju timbulan sampah serta komposisi sampah dan mengevaluasi aspek teknis operasional pengelolaan persampahan di Kecamatan Putussibau Utara. Metode yang digunakan untuk mengukur timbulan sampah adalah pengukuran langsung dari 25 sampel perumahan dan 13 sampel non-perumahan dan komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994 selama 8 hari, sedangkan evaluasi aspek teknis operasional dilakukan dengan observasi secara langsung serta wawancara pada key person di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu dan dianalisis menggunakan metode checklist pada tabel yang telah dibuat dan evaluasi mengacu pada Permen PU No. 3/PRT/M/2013. Hasil penelitian yang didapat timbulan sampah di Kecamatan Putussibau Utara dengan jumlah penduduk 26,388 Jiwa sebesar 1,57 l/orang/hari dan timbulan sampah total kecamatan yaitu 41.607 m 3 /hari, sedangkan komposisi sampah organik berupa sampah sisa makanan dan daun-daun sebanyak 48% dan total anorganik dari berbagai macam komposisi sebanyak 52% yang besaran sampahnya didominasi oleh sampah plastik dan kertas yang dihasilkan oleh sumber perkantoran, pasar, dan toko, berdasarkan komposisi sampah dapat dihitung analisis pewadahan sampah organik dan anorganik dengan kapasitas wadah yang didapatkan masing-masing 3 liter. Berdasarkan timbulan sampah yang telah dihitung dapat dilakukan analisis estimasti timbulan sampah pada tahun mendatang yaitu sebesar 46.987 m 3 /hari, analisis kebutuhan kontainer dengan jumlah kontainer yang dibutuhkan sebanyak 2 unit dan alat angkut sebanyak 1 unit dengan proyeksi 5 tahun yaitu selama tahun 2020-2024. Pengelolaan sampah yang dihadapi adalah tingkat pelayanan yang masih rendah, sarana prasarana teknis operasional yang kurang memadai serta rendahnya peran serta masyarakat dalam praktik minimasi dan pemanfaatan sampah. ABSTRA CT Putussibau city center is located in North Putussibau District which has the highest population activity among other sub-districts in Kapuas Hulu Regency with a population density of 5.07 people/km2 with an area of 5,204.8 km2. The handling of waste in North Putussibau District is carried out by the Kapuas Hulu District Environmental Service. The purpose of this study was to determine the rate of waste generation and the composition of waste and to evaluate the operational technical aspects of solid waste management in Putussibau Utara District. The method used to measure waste generation is direct measurement of 25 housing samples and 13 non-residential samples and waste composition based on SNI 19-3964-1994 for 8 days, while evaluation of operational technical aspects is carried out by direct observation and interviews with key persons at The Environmental Service of Kapuas Hulu Regency and analyzed using the checklist method in the table that has been made and the evaluation refers to the Minister of Public Works No. 3/PRT/M/2013. The results of the study obtained that the waste generation in North Putussibau District with a population of 26,388 people was 1.57 l/person/day and the total waste generation in the sub-district was 41,607 m3/day, while the composition of organic waste in the form of food waste and leaves was 48%. and a total of 52% inorganic from various compositions, the amount of which is dominated by plastic and paper waste produced by office, market and shop sources. Based on the composition of the waste, an analysis of organic and inorganic waste containers can be calculated with the capacity of each container obtained 3 liter. Based on the calculated waste generation, an analysis of the estimated waste generation in the coming year, which is 46,987 m3/day, analysis of container needs with the number of containers required is 2 units and the means of transportation is 1 unit with a projection of 5 years, namely during the year 2020-2024. Waste management faced is a low level of service, inadequate operational technical infrastructure and low community participation in the practice of minimizing and utilizing waste }, pages = {588--596} doi = {10.14710/jil.20.3.588-596}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/44131} }
Refworks Citation Data :
Pusat kota Putussibau terletak di Kecamatan Putussibau Utara yang memiliki aktivitas penduduk tertinggi diantara kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dengan kepadatan penduduknya 5,07 jiwa/km2 dengan luas wilayah 5.204,8 km2. Penanganan sampah di Kecamatan Putussibau Utara dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju timbulan sampah serta komposisi sampah dan mengevaluasi aspek teknis operasional pengelolaan persampahan di Kecamatan Putussibau Utara. Metode yang digunakan untuk mengukur timbulan sampah adalah pengukuran langsung dari 25 sampel perumahan dan 13 sampel non-perumahan dan komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994 selama 8 hari, sedangkan evaluasi aspek teknis operasional dilakukan dengan observasi secara langsung serta wawancara pada key person di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu dan dianalisis menggunakan metode checklist pada tabel yang telah dibuat dan evaluasi mengacu pada Permen PU No. 3/PRT/M/2013. Hasil penelitian yang didapat timbulan sampah di Kecamatan Putussibau Utara dengan jumlah penduduk 26,388 Jiwa sebesar 1,57 l/orang/hari dan timbulan sampah total kecamatan yaitu 41.607 m3/hari, sedangkan komposisi sampah organik berupa sampah sisa makanan dan daun-daun sebanyak 48% dan total anorganik dari berbagai macam komposisi sebanyak 52% yang besaran sampahnya didominasi oleh sampah plastik dan kertas yang dihasilkan oleh sumber perkantoran, pasar, dan toko, berdasarkan komposisi sampah dapat dihitung analisis pewadahan sampah organik dan anorganik dengan kapasitas wadah yang didapatkan masing-masing 3 liter. Berdasarkan timbulan sampah yang telah dihitung dapat dilakukan analisis estimasti timbulan sampah pada tahun mendatang yaitu sebesar 46.987 m3/hari, analisis kebutuhan kontainer dengan jumlah kontainer yang dibutuhkan sebanyak 2 unit dan alat angkut sebanyak 1 unit dengan proyeksi 5 tahun yaitu selama tahun 2020-2024. Pengelolaan sampah yang dihadapi adalah tingkat pelayanan yang masih rendah, sarana prasarana teknis operasional yang kurang memadai serta rendahnya peran serta masyarakat dalam praktik minimasi dan pemanfaatan sampah.
ABSTRACT
Putussibau city center is located in North Putussibau District which has the highest population activity among other sub-districts in Kapuas Hulu Regency with a population density of 5.07 people/km2 with an area of 5,204.8 km2. The handling of waste in North Putussibau District is carried out by the Kapuas Hulu District Environmental Service. The purpose of this study was to determine the rate of waste generation and the composition of waste and to evaluate the operational technical aspects of solid waste management in Putussibau Utara District. The method used to measure waste generation is direct measurement of 25 housing samples and 13 non-residential samples and waste composition based on SNI 19-3964-1994 for 8 days, while evaluation of operational technical aspects is carried out by direct observation and interviews with key persons at The Environmental Service of Kapuas Hulu Regency and analyzed using the checklist method in the table that has been made and the evaluation refers to the Minister of Public Works No. 3/PRT/M/2013. The results of the study obtained that the waste generation in North Putussibau District with a population of 26,388 people was 1.57 l/person/day and the total waste generation in the sub-district was 41,607 m3/day, while the composition of organic waste in the form of food waste and leaves was 48%. and a total of 52% inorganic from various compositions, the amount of which is dominated by plastic and paper waste produced by office, market and shop sources. Based on the composition of the waste, an analysis of organic and inorganic waste containers can be calculated with the capacity of each container obtained 3 liter. Based on the calculated waste generation, an analysis of the estimated waste generation in the coming year, which is 46,987 m3/day, analysis of container needs with the number of containers required is 2 units and the means of transportation is 1 unit with a projection of 5 years, namely during the year 2020-2024. Waste management faced is a low level of service, inadequate operational technical infrastructure and low community participation in the practice of minimizing and utilizing waste
Article Metrics:
Last update:
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Circular Economy di Tingkat Desa: Pendekatan Sistem Dinamik
Last update: 2024-10-15 10:39:02
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.