1Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia
2Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL44990, author = {Isna Rahmawati and Iwan Rudiarto}, title = {Analisis Kesejahteraan Masyarakat Petani Dataran Tinggi Dieng Menggunakan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {penghidupan berkelanjutan; aset; kesejahteraan; masyarakat petani.}, abstract = { Dataran Tinggi Dieng terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo memiliki produksi pertanian kentang yang tinggi. Namun kondisi tersebut tidak lantas membuat masyarakat Kecamatan Kejajar dalam keadaan ekonomi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif didukung dengan metode analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner dengan menggunakan teknik simple random sampling kepada 67 rumah tangga petani. Lima aset penghidupan berkelanjutan menjadi variabel dalam penelitian ini diantaranya adalah manusia, finansial, sosial, fisik dan alam. Kelima variabel tersebut memiliki indikator yang mewakili kesejahteraan masyarakat petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng dalam kategori sedang (10,31). Aset yang berpengaruh dalam kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng adalah aset sosial diikuti aset fisik, aset manusia, aset alam dan aset finansial. Dari hasil penelitian yang didapatkan, diperlukan upaya lebih lanjut untuk penguatan aset fisik, manusia, alam dan finansial agar kehidupan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng lebih sejahtera dan terlindungi dari kemiskinan dan kerentanan. ABSTRA CT Dieng Plateau which is located in Kejajar Sub-District, Wonosobo Regency, has high agricultural productivity in potato as a main crop. However, the high agricultural productivity doesn’t make positive impact in economics to the community. This study aims to analyze the welfare of Dieng Plateau farmer community based on sustainable livelihood approach. The study uses quantitative approach supported by descriptive quantitative analysis. A household questionnaires were distributed with a random sampling technique to 67 farm household samples. Five capital assets of sustainable livelihood become variables in this study are human, financial, social, physical and natural. The five variables have indicators that represent walfare of farmer community. The finding reveal that welfare of Dieng Plateau farmer community in middle category (10,31). Social assets become the major assets that influence the welfare of Dieng Plateau farmer community with physical, human, natural and financial assets being the least. Therefore, efforts on strengthening human, natural and financial assets are necessary to be done to improve the welfare of Dieng Plateau farmer community and protect them from poverty and vulnerability. }, pages = {637--645} doi = {10.14710/jil.20.3.637-645}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/44990} }
Refworks Citation Data :
Dataran Tinggi Dieng terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo memiliki produksi pertanian kentang yang tinggi. Namun kondisi tersebut tidak lantas membuat masyarakat Kecamatan Kejajar dalam keadaan ekonomi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif didukung dengan metode analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuisioner dengan menggunakan teknik simple random sampling kepada 67 rumah tangga petani. Lima aset penghidupan berkelanjutan menjadi variabel dalam penelitian ini diantaranya adalah manusia, finansial, sosial, fisik dan alam. Kelima variabel tersebut memiliki indikator yang mewakili kesejahteraan masyarakat petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng dalam kategori sedang (10,31). Aset yang berpengaruh dalam kesejahteraan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng adalah aset sosial diikuti aset fisik, aset manusia, aset alam dan aset finansial. Dari hasil penelitian yang didapatkan, diperlukan upaya lebih lanjut untuk penguatan aset fisik, manusia, alam dan finansial agar kehidupan masyarakat petani Dataran Tinggi Dieng lebih sejahtera dan terlindungi dari kemiskinan dan kerentanan.
ABSTRACT
Dieng Plateau which is located in Kejajar Sub-District, Wonosobo Regency, has high agricultural productivity in potato as a main crop. However, the high agricultural productivity doesn’t make positive impact in economics to the community. This study aims to analyze the welfare of Dieng Plateau farmer community based on sustainable livelihood approach. The study uses quantitative approach supported by descriptive quantitative analysis. A household questionnaires were distributed with a random sampling technique to 67 farm household samples. Five capital assets of sustainable livelihood become variables in this study are human, financial, social, physical and natural. The five variables have indicators that represent walfare of farmer community. The finding reveal that welfare of Dieng Plateau farmer community in middle category (10,31). Social assets become the major assets that influence the welfare of Dieng Plateau farmer community with physical, human, natural and financial assets being the least. Therefore, efforts on strengthening human, natural and financial assets are necessary to be done to improve the welfare of Dieng Plateau farmer community and protect them from poverty and vulnerability.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-12 05:00:17
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.