1Department of Biology Education, IAIN Palangka Raya, Jl. G. Obos Kompleks Islamic Center, Palangka Raya, Indonesia, 73112, Indonesia
2Teacher of SD Muhammadiyah Pahandut, Palangka Raya, Jl. Ulin No. 27 Palangka Raya, Indonesia 73111, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL45835, author = {Mukhlis Rohmadi and Nurul Septiana and Pertiwi Astuti}, title = {Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {20}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Pupuk Cair Organik, Kompos, Biogas, Sampah Organik, EM4}, abstract = { Penelitian ini didasarkan pada kondisi timbulan sampah lingkungan di sekitar Kota Palangka Raya semakin hari semakin bertambah. Sampah yang ada mulai dari sampah organik dan anorganik. Di wilayah kota Palangka Raya sendiri timbulan sampah pada tahun 2021 mencapai 53.990,25 ton dengan komposisi sampah terbanyak sisa makanan sebesar 42,05%, kayu/ranting 4,33%, serta beberapa timbulan sampah anorganik lainnya. Penelitian ini fokus kepada sampah atau limbah organik rumah tangga yaitu sisa sayuran, sisa buah dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pupuk cair organik dan kompos dari limbah organik di lingkungan rumah tangga yang dapat digunakan oleh setiap masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Proses pembuatan sampah organik cair dan kompos ini menggunakan sistem fermentasi anaerobik dengan bantuan bioaktivator bakteri EM4 yang diberikan nutrisi gula pada setiap 2 hari sekali. Hasil pada penelitian ini adalah 5,5 Liter pupuk organik cair dari 10 Kg sampah organik yang digunakan. Serta mendapatkan gas metana (CH 4 ) sebesar 19 cm 3 , serta residu berupa kompos. Fokus pada hasil pupuk cair organik yang diujikan terhadap pertumbuhan tanaman bayak, kangkung dan sawi menunjukkan peningkatan pertumbuhan lebih dibandingkan tanaman kontrol yang digunakan. Tanaman yang digunakan sebagai kontrol, tidak mengalami pertumbuhan dengan cepat, bahkan untuk tanaman kangkung layu pada hari ketiga. Proses yang dilakukan pada uji menggunakan sistem infus dalam pemberian nutrisi pada tanaman sampel uji. Pemanfaatan sistem infus ini adalah untuk efisiensi waktu dan ekonomi. Dengan prototype yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan masyarakat dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan membuat sendiri pupuk cair organik dan kompos untuk kebutuhan rumah tangga, hal ini cukup bermanfaat karena juga menghasilkan biogas. }, pages = {880--886} doi = {10.14710/jil.20.4.880-886}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/45835} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini didasarkan pada kondisi timbulan sampah lingkungan di sekitar Kota Palangka Raya semakin hari semakin bertambah. Sampah yang ada mulai dari sampah organik dan anorganik. Di wilayah kota Palangka Raya sendiri timbulan sampah pada tahun 2021 mencapai 53.990,25 ton dengan komposisi sampah terbanyak sisa makanan sebesar 42,05%, kayu/ranting 4,33%, serta beberapa timbulan sampah anorganik lainnya. Penelitian ini fokus kepada sampah atau limbah organik rumah tangga yaitu sisa sayuran, sisa buah dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pupuk cair organik dan kompos dari limbah organik di lingkungan rumah tangga yang dapat digunakan oleh setiap masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Proses pembuatan sampah organik cair dan kompos ini menggunakan sistem fermentasi anaerobik dengan bantuan bioaktivator bakteri EM4 yang diberikan nutrisi gula pada setiap 2 hari sekali. Hasil pada penelitian ini adalah 5,5 Liter pupuk organik cair dari 10 Kg sampah organik yang digunakan. Serta mendapatkan gas metana (CH4) sebesar 19 cm3, serta residu berupa kompos. Fokus pada hasil pupuk cair organik yang diujikan terhadap pertumbuhan tanaman bayak, kangkung dan sawi menunjukkan peningkatan pertumbuhan lebih dibandingkan tanaman kontrol yang digunakan. Tanaman yang digunakan sebagai kontrol, tidak mengalami pertumbuhan dengan cepat, bahkan untuk tanaman kangkung layu pada hari ketiga. Proses yang dilakukan pada uji menggunakan sistem infus dalam pemberian nutrisi pada tanaman sampel uji. Pemanfaatan sistem infus ini adalah untuk efisiensi waktu dan ekonomi. Dengan prototype yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan masyarakat dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan membuat sendiri pupuk cair organik dan kompos untuk kebutuhan rumah tangga, hal ini cukup bermanfaat karena juga menghasilkan biogas.
Article Metrics:
Last update:
Sosialisasi Ekoenzim Penyubur Tanaman dan Pelatihan Pupuk Organik Cair di Desa Sukaharja, Kabupaten Bogor
Last update: 2024-12-26 05:35:26
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.